16 "For Me?"

12.6K 653 14
                                    

Istana Bestia (Fiore),

"Sebenar lagi bulan akan berubah menjadi bulan purnama yang membawa kekuatan terhebat dari 7 Warrior" kata nona Layla. "7 Warrior?" Lanjut nona Layla dengan nada sedih. "Bukan 8?".

"Flaire! Kembalikan kainku!" Teriak Layla.

"Apa? Kainmu? Bukan-nya ini kami kita semua?" Tanya Flaire.

"Itu kain pemberian ibu untuk-ku" jawab Layla sambil berusaha untuk meraih kain itu dari tangan Flaire (Kakak ke-4, Burn).

Tiba-tiba ibu mereka datang dan segera mengambil kain itu dari tangan Flaire. "Apa yang sedang kalian berdua lakukan?" Tanya ibu mereka.

"E...kami hanya main bu" jawab mereka berdua.

Ibu mereka menghela nafas, "ya sudah, kembali kedalam! Saudara kalian sudah menunggu untuk makan malam" kata ibu mereka.

"Baik bu" jawab mereka berdua dan langsung berlari kedalam rumah.

Sesampainya diruang makan, Flaire dan Layla langsung duduk disebelah saudara mereka dan menunggu hingga ayah mereka pulang kerumah.

Malam hari pun tiba, bulan mulai muncul dan ayah mereka pulang dari luar kota. Mereka semua menyambut ayah mereka pulang dengan sangat semangat dan riang. "Ayah, apakah ayah membawa oleh-oleh untuk kami?" Tanya Flaire.

Ayah mereka tertawa kecil, "tentu saja, mana mungkin ayah lupa membawa oleh-oleh untuk kalian" jawab ayah mereka.

Semuanya senang dan bahagia, kecuali Layla. Dia hanya berdiri diam melihat saudaranya membuka oleh-oleh mereka masing-masing. Ayah mereka pun langsung menghampiri Layla dengan membawa sebuah kado untuk Layla. "Layla, ini oleh-oleh buat kamu" kata ayah mereka.

Layla hanya memandang kado itu dan menerimanya. Layla dengan penasaran-nya langsung membuka kado itu dan melihat sebuah kalung berbentuk bulan dan bintang yang bersatu. "Kalung ini indah sekali" kata Layla.

"Tentu saja, ayah membelikan-nya sesuai dengan keinginanmu" jawab Ayah mereka. "Kau suka-kan dengan bulan dan bintang? Kalung itu mengartikan ikatan antara bulan dan bintang, yang maksudnya kejahatan dan kebaik-kan pun dapat bersatu seperti layaknya kalung ini. Maka dari itu, kau jangan takut dengan kekuatan yang kau miliki sekarang, anggap saja itu sebagai kekuatan biasa" lanjut ayah mereka.

Layla hanya mengangguk-kan kepala dan langsung memakai kalungnya dengan snagat senang. "Terima kasih ayah" kata Layla langsung memeluk ayahnya.

Nona Layla menggenggam kalungnya dan tidak sengaja air mata keluar dengan tiba-tiba hingga membasahi kalungnya, nona Layla yang menyadari itu segera menghapus air matanya. "Kenapa dengan diriku?".

****

Setibanya mereka di istana Bestia, mereka bersembunyi dibalik pohon dengan mempersiapkan senjata yang akan digunakan. Penjagaan yang ketat di depan pintu gerbang istana, membuat mereka kesulitan untuk masuk ke dalam istana. "Apakah kita harus membunuh para monster itu?" Tanya princess Vanessa.

"Tidak ada cara lain" jawab prince Dexter dan mengeluarkan sebuah petasan besar dan melemparnya ke arah para monster itu. Petasan itu mulai mengeluarkan api dan cahaya, kemudian petasan itu meledak hingga membuat suara ledakan dan goncangan yang begitu besar. Para monster itu pun mati dengan darah yang menceceran dimana-mana dan anggota tubuh yang telah terpisah.

Prince Dexter dan yang lain-nya pun langsung bergerak masuk ke dalam istana dengan berhati-hati. "Gelap sekali istana ini, tak ada satu pun cahaya yang menyinari istana ini" kata prine Dexter.

Blasss!!!

"Ada apa Vanessa?" Tanya King Richad.

"Aku merasakan energi dari bulan purnama itu" jawab princess Vanessa.

"Kau bisa merasakan energi bulan?" Tanya prince Dexter.

"Ya. Dulu aku sering melihat bulan dan bintang-bintang saat malam hari di atas rerumputan belakang rumah. Tanpa disengaja, tiba-tiba salah satu dari cahaya bulan itu menyinariku dengan kilauan-nya yang menimpa diriku, pandanganku berubah dan aku melihat keajaiban yang luar biasa, 'Alam semesta'. Dari situlah aku bisa merasakan energi dari bulan" jawab princess Vanessa.

"Itu berarti, Selly (kakak ke-7, Stella) telah datang menemuimu dengan sosok lain-nya" kata tuan Spring.

"Sosok lain? Maksudnya?" Tanya princess Vanessa.

"Para 7 Warrior memiliki kekuatan yang dapat mengubah mereka menjadi sosok tersembunyi, kekuatan itu mereka gunakan saat sedang melawan musuh, dengan kata lain itu adalah senjata andalan mereka" jawab tuan Spring.

"Itu berarti aku telah mendapatkan sebagian dari kekuatan Stella" kata princess Vanessa senang.

"Ya. Jika kau telah mendapatkan kekuatan Stella, maka cahaya yang kau miliki akan bertambah dan akan semakin bersinar terang" jawab tuan Spring.

Princess Vanessa pun mengulurkan tangan-nya keatas dan cahaya pun keluar dari tanga-nya hingga menyinari setiap ruangan. Kilauan cahaya itu bagaikan sebuah emas yang paling berkilau, terangnya membuat setiap gelap menjadi ramai. "Aku pasti bisa".

Mereka semua pun melanjutkan berjalan mereka menuju ke ruang istana yang berada di lantai paling atas, dengan menaiki tangga yang lumayan panjang dan banyak membuat mereka semua kelelahan untuk melanjutkan berjalan. "Hah....aku lelah, apakah kita tidak bisa beristirahat dulu" ngeluh princess Vanessa.

"Vanessa, kau pasti bisa, kau anak yang kuat dan berani, ayah yakin kau pasti dapat mengalahkan peramal jahat itu" kaat king Richad.

Mendengar perkataan ayahnya, princess Vanessa pun bangkit kembali, "ya. Aku pasti akan mengalahkan peramal itu" kata princess Vanessa bersemangat.

Mereka pun kembali menaiki tangga dan tiba di puncak istana, dimana nona Layla duduk di singgahsananya. Nona Layla yang berdiri melihat keatas dan memandang bulan yang sebentar lagi akan berubah menjadi bulan purnama.

Detik demi detik ditunggunya, hingga mendatangkan bulan purnama total dan tepat di atas nona Layla. "Akhirnya, setelah sekian lama, bulan purnama total legendaris yang membawa energi terkuat pun tiba. Sudah sekian lama aku menunggu saat ini tiba, saat dimana kita semua akan kembali bersama" kata nona Layla dengan wajah sedih.

Mendengar ucapan itu, niat princess Vanessa untuk memusnahkan nona Layla pun terhentikan. "Aku rasa kita tidak perlu memusnahkan-nya" kata princess Vanessa.

"Apa katamu? Jika kita tidak segera membunuhnya bencana yang sangat luar biasa pun akan mengenai kita semua dan kita semua akan mati!" kata prince Dexter.

"Itu menurut kalian, tetapi menurutku tujuan sebenarnya adalah 'Menghidupkan kembali saudara-saudaranya'" kata princess Vanessa.

Semuanya terkejut dan shock saat mendengar perkataan princess Vanessa, "jadi bukan ingin menghancurkan dunia, tetapi ingin menghidupkan kembali keluarganya" kata prince Dexter.

Tuan Al dan Tuan spring hanya dapat diam memandang nona Layla yang sedang sedih memandang bulan purnama. "Tetaplah dijalan yang benar".

Krekk!

Tanpa disengaja tuan Al memijak ranting kayu dan membuat nona Layla tersadar. "Siapa itu?!" Tanya nona Layla.

Semuanya segera sembunyi dengan jantung yang terus berdetak kencang, langkah demi langkah pun mulai terdengar jelas tibalah saatnya princess Vanessa tiba, keluar dengan keberanian-nya dan langsung menghadap ke hadapan nona Layla.

"Princess Vanessa? Sedang apa kau disini? Apakah kau ingin menjadi pelayan setiaku?" Tanya nona Layla.

"Maaf kan aku Nona Layla, tetapi tindakanmu ini salah,


The Lost Princess (END)Where stories live. Discover now