20 "Goodbye"

18.4K 723 21
                                    

"Matilah kau!!"

****

"Ibu...Ibu...lihat apa yang aku buat".

"Wah, indah sekali" .

"Aku senang kalau lihat ibu tersenyum".

"Kamu ini, kalau ada kamu pasti ibu bahagia".

"Ibu!!" Teriak seseorang hingga menahan serangan nona Layla.

Nona Layla pun berbalik dan melihat anaknya tuan Al berdiri dari arah sebaliknya. "Al?".

"Ayah?".

"Tuan Al?".

Semua orang yang berada disekitar istana kaget dengan kehadiran tuan Al yang mendadak. "Apa yang kau lakukan disini taun Al?" Tanya king Richad.

"Aku kesini, karena aku mempunyai urusan dengan ibuku" jawab tuan Al sambil berjalan menghampiri nona Layla.

"Al? Apa yang kau lakukan disini?" Tanya nona Layla.

"Ibu, aku tahu perasaamu bagaimana sekarang, tetapi kau tidak lah sendirian, kau memiliki keluarga dan kau memiliki anak. Tidak kah kau menyadari hal itu? Atas apa yang telah kau lakukan kepadaku, aku merelakan-nya dan yang aku ingin kan hanyalah kau menganggapku sebagai anakmu" kata tuan Al.

Nona Layla hanya diam tanpa mengeluarkan satu katapun. "Pergilah Al" kata nona Layla yang telah berbalik.

"Tapi.." .

"Aku bilang pergi!" Teriak nona Layla.

Tuan Al hanya dapat diam menahan rasa sedihnya, melihat ibunya melakukan hal yang sangat buruk dan sangat berdosa. "Tidak. Aku tidak akan meninggalkanmu Ibu!" Teriak tuan Al hingga suaranya membuat batu-batu berterbangan.

"Terserah kau saja" jawab nona Layla. "Dan kau princess Vanessa, urusan kita belum selesai, karena kau rencana yang telah aku buat bertahun-tahun lenyap dihadapanku. Dan sekarang kau akan menerima hukuman-nya, yaitu kematian" kata nona Layla.

Tangan nona Layla diarahkan keatas hingga membuat sebuah pedang raksasa yang dipenuhi oleh bara magma api hitam, pedang yang sangat tajam hingga dapat membelah gunung sekalipun.

"Vanessa! Pergi dari situ!" Teriak prince Dexter.

Princess Vanessa berusaha untuk melarikan diri, tetapi kakinya ditahan oleh nona Layla dengan menggunakan sihir bayangan-nya. "Kenapa? Kenapa kakiku tak bisa bergerak?" Batin princess Vanessa.

Nona Layla tertawa kecil, "Hahaha, kau tak akan bisa bergerak, karena bayangan tanganku telah menyentuh kakimu" kata nona Layla.

7 Warrior berusaha untuk menghentikan tindakan nona Layla, tetapi langkahnya dihalangi oleh monster-monster yang menjadi prajurit nona Layla. Prince Dexter, King Richad dan tuan Spring pun begitu, langkahnya untuk menolong princess Vanessa terhalang oleh monster-monster yang menjadi prajurit nona Layla.
Saat pedang itu akan mengenai jantung princess Vanessa, tiba-tiba pedang itu mengenai seseorang yang sangatlah penting baginya hingga menusuk sampai menembus jantungnya. "Al!?" Teriak nona Layla hingga membuat semua orang terkejut.

"A-ayah?" Panggil princess Vanessa yang telah mengeluarkan air mata.

"A-aku tak apa...yang penting kau...tak terluka Tasya" kata tuan Al hingga ia terjatuh dari atas gunung.

"Ayah!!" Teriak princess Vanessa.

Nona Layla pun akhirnya menangkap tuan Al dan menidurkan-nya diatas pangkuan-nya. "I-ibu?" Panggil tuan Al.

"Jangan bergerak nanti lukamu akan semakin parah. Aku akan menyuruh Diana untuk menyembuhkanmu" kata nona Layla.

"Tak perlu. Aku tak apa" jawab tuan Al.

"Bagaimana tak apa!? Jatungmu tertusuk sangat dalam hingga menembus dadamu!" Teriak nona Layla.

"Aku tahu, tapi aku tak apa, aku senang akhirnya ibu menyadari hal itu, ibu bisa merasakan perasaanku yang sebenarnya dan menolongku" kata tuna Al.

"Diamlah" kata nona Layla.

"Aku tahu kalau sebenarnya ibu menyayangiku, iya kan bu?" Tanya tuan Al.

"B-bagaimana kau bisa tahu? Tanya nona Layla.

"Jika ibu tidak sayang, pasti ibu tidak akan menangis seperti sekarang" jawab tuan Al dan melihat muka nona Layla yang telah dipenuhi oleh air mata.

"A-aku ingat, masa dimana k-kita dulu sering bersama dengan ayah. K-kita pergi ke sebuah...lapangan besar yang...diselimuti rerumputan hijau dan aku...membuatkanmu sebuah...mahkota bunga yang indah dan ibu tersenyum...dengan pemberianku. J-jika saja k-kita bisa kembali kemasa seperti itu, A-aku ingin melihat ibu...k-kembali tersenyum seperti itu. Jadi aku mohon kepadamu ibu...tersenyumlah kembali" kata tuan Al.

"Aku tidak pernah membencimu, aku selalu menyayangimu, aku berubah setelah mengetahui kematian saudara-saudaraku. Pikiranku hancur dan perasaanku hilang, tetapi kasih sayangku kepadamu tidak pernah hilang. Aku melakukan itu kepadamu bukan karena aku benci, tapi karena aku menyayangimu" kata nona Layla.

"Jadi, apapun yang ingin aku lakukan ibu akan selalu berada disisimu" lanjut nona Layla.

Perlahan-lahan mata tuan Al tertutup dan memunculkan cahaya yang paling terang. "Cahaya tulus" Kata princess Vanessa.

Nona Layla yang masih memeluk tuan Al perlahan menghilang dan lenyap oleh cahaya tulus. "Jadi, cahaya tulus bisa keluar pada seseorang yang paling disayanginya?" Tanya princess Vanessa.

"Ya. Cahaya tulus, merupakan cahaya yang melahirkan kasih sayang dan kesucian. Tual Al yang selalu sayang kepada ibunya, walaupun ibunya memperlakukan-nya seperti apa, cahaya itu lahir dan akan membawa kedamaian dan kasih sayang" jawab Flora.

****

Setelah kejadian itu, semuanya kembali normal, monster-monster yang menjadi prajurit nona Layla musnah dan 7 Warrior kembali ke alam mereka untuk membuat energi yang dapat melindungi dunia. Tuan Spring yang tidak memiliki keluarga lagi, pulang ke desa asalnya Sprighole dan princess Vanessa kembali ke keluarga aslinya dimana ia akan selalu disayangi dan diperlakukan dengan terhormat sebagai seorang 'Princess'.

'Ayah, hari ini aku akan menjadi penguasa di kerajaan Fiore, doakan aku ya supaya aku bisa menjadi pemimpin yang baik" kata princess Vanessa yang sedang berada dimakam tuan Al sambil memberikan bunga mawar yang sangat wangi.

"Vanessa! Sebentar lagi acara penobatanmu akan segera dimulai" teriak prince Dexter.

"Ah! Iya. Aku akan segera kesana" jawab princess Vanessa dan berlari menghampiri prince Dexter.

****

"Dengan ini aku princess Vanessa akan kita kenal sebagai 'Queen Vanessa' dari kerajaan Fiore" teriak King Richad yang sudah memasangkan mahkotanya kepada princess Vanessa.

Semua orang bertepuk tangan, meriahkan suasana dan memulai pesta dansa yang sangat meriah dan mewah.

"May I dance with you My Queen?" Tanya prince Dexter.

"Of Course" jawab queen Vanessa sambil menekuk-kan lututnya.

Dan mereka pun berjalan sambil bergandengan memasuki lingkaran besar yang telah dipenuhi oleh orang-orang yang ingin berdansa.

****

Ucapkan janjimu, janji akan selalu bersama, kalung ini akan dibuka ketika kita telah mengucapkan janji untuk selalu bersama.

- Queen Vanessa & Prince Dexter -

Dunia baru pun tiba, awan pun kembali putih dan cahaya mentari pun kembali bersinar. Ungkapkan rasa bahagiamu dengan tersenyum dan selalu tersenyum hingga hatimu terasa tanang.

- All -

TAMAT


The Lost Princess (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang