05. "Diamond Sword"

16.3K 839 8
                                    

Tok...Tok...Tok!

Pintu rumahnya berbunyi dengan sangat keras yang menandakan ada seseorang yang mengunjungi dirinya, pukulan orang itu membuat Tasya bingung dan takut. "Siapa?" Tanya Tasya yang sedang mengelap meja makan.

"Cepat buka! ini prajurit kerajaan." perintahnya.

Tasya bingung dengan kedatangan prajurit kerajaan dengan tiba-tiba, mau tak mau Tasya harus membukakan pintu itu dan melihat begitu banyak prajurit yang berdiri di hadapan dirinya. "Mau apa?" tanya Tasya. Namun, prajurit itu tidak mendengar pertanyaan yang dikeluarkan oleh Tasya, mereka langsung masuk ke dalam dan mengobrak-abrik seluruh ruangan. "Hei! Apa yang kalian lakukan?" Tanya Tasya kaget.

Salah dari seorang pemimpin mereka menunjukkan sebuah gambar pedang kepada Tasya. "Apa kau melihat pedang ini?" Tanya prajurit itu.

"Apa itu?" Tanya Tasya bingung.

"Apa kau tidak tahu apa ini?" Tanya prajurit tegas.

"Tidak," jawab Tasya.

"Ini adalah Diamond Sword," jawab Prajurit itu. Tasya sedikit bingung ketika melihat gambar pedang itu dan ia melihat ke arah prajurit itu yang tengah memperhatikannya dari tadi.

"Kenapa kau melihatku?" tanya Tasya.

"Sepertinya aku pernah melihatmu, wajahmu sangatlah familiar," kata prajurit itu.

"Benarkah? Tapi dimana kita pernah bertemu? Aku saja baru pertama kali melihatmu," jawab Tasya.

"Sudahlah. lupakan saja, sekarang apa kau melihat Diamond Sword?" Tanya prajurit sekali lagi.

"Apa itu Diamond Sword?" Tanya Tasya.

Panglima itu menarik napasnya perlahan dan menghembuskannya kembali. "Diamond Sword adalah benda yang sangat berharga bagi kerajaan ini, pedang yang melindungi kerajaan Fiore dari ancaman bahaya manapun. Jika pedang itu hilang, maka Kerajaan Fiore akan mengalami bencana besar, bahkan dapat menghancurkan seluruh wilayah terdekat kerajaan Fiore," jawab prajurit itu.

"Apa!? Seluruhnya?" Tanya Tasya kaget.

"Ya. Seluruhnya," jawab Panglima.

Salah satu prajurit menghadap ke pemimpin mereka. "Lapor tuan, Diamond Sword tidak ada di rumah ini," kata salah satu prajurit.

"Baiklah. Kita cari ke rumah selanjutnya," jawab prajurit itu.

Tasya yang melihat mereka sedang kesusahan dalam mencari pedang itu langsung memikirkan sebuah ide. "Ehm..kalau bisa, boleh aku ikut membantu?" Tanya Tasya.

Pemimpin prajurit itu kembali melirik berhadapan dengan Tasya. "Serahkan saja tugas ini pada kami, tapi jika kau melihatnya kami mohon tolong kembalikan pedang itu ke kerajaan Fiore segera, karena jika pedang itu tidak ada, maka nyawa kita semua akan berada dalam bahaya besar," jawab Prajurit.

"Baiklah, aku mengerti." Jawab Tasya.

Seluruh prajurit yang masuk ke dalam rumah Tasya pun keluar dan langsung menaiki kuda mereka masing-masing. Pemimpin prajurit mereka membungkukkan badannya kepada Tasya dan berpamitan kepadanya. "Maaf jika kami mengganggu pagimu. Permisi." Tasya hanya menganggukkan kepalanya sambil memberikan sebuah senyuman manis kepada prajurit itu dan melihat kepergian mereka untuk kembali mencari Diamond Sword ke rumah selanjutnya.

Ketika selesai melihat mereka pergi, Tasya kembali menutup pintu rumahnya sambil menunggu ayahnya pulang dari perjalanan jauh ke kerajaan sebrang. "Hmm..Diamond Sword, sepertinya aku pernah mendengar nama itu sebelumnya, Tetapi dimana?" tanya Tasya bingung. "Ah. Sudahlah. Kalau aku melihatnya pasti akan aku kembali kan ke kerajaan Fiore. Lagi pula pedang itu tidak ada gunanya untukku." Kata Tasya. Ia pun kembali ke pekerjaannya membereskan rumah sampai ayahnya pulang dari pekerjaannya.

The Lost Princess (END)Where stories live. Discover now