Kebenaran

74 6 0
                                    

Setelah menyelesaikan urusannya dengan Saghara, Andre langsung pergi meninggalkan taman itu degan perasaan yang bercampur aduk.

Satu masalah belum selesai masalah lain sudah berdatangan. Andre bahkan sampai pusing memikirkan itu semua. Saghara sepertinya benar-benar membenci Andre. Dari semua rencana yang Saghara persiapkan sudah terlihat betapa inginnya Saghara melihat Andre hancur sehancurnya.

Pertama, saat dia baru saja menikah dengan Raya di situ pula Nadia sahabat yang paling dia sayang datang. Selama ini yang Andre tahu Nadia itu tengah berada di luar negeri. Tapi, Andre sendiri tidak tahu di negara mana tepatnya Nadia tinggal. Andre menganggap Nadia hanya sebatas teman tidak lebih sama seperti hubungannya dengan Ayu.

Andre juga sadar bahwa Nadia punya perasaan lebih kepadanya. Tapi, dari dulu Nadia juga tahu hanya ada Raya di hati Andre.

Dengan segala kelicikannya Saghara menculik Dina---adik Andre dan menjadikannya sebagai tawanan agar Andre mau menikah dengan Nadia. Jika sampai Andre tidak menuruti perkataan Saghara maka nyawa Dina taruhannya. Itu alasan mengapa belakangan ini Andre tidak peduli terhadap Raya. Dia hanya takut akan keselamatan nyawa Dina.

Sakit, tentu saja hati Andre sakit saat melihat Raya lebih memilih tinggal dengan Saghara di bandingkan dengannya. Tapi, lebih sakit lagi saat melihat Raya menangis karna sakit hati melihat kelakuannya dengan Nadia.

Apalagi saat Saghara dan Raya datang tepat di saat Nadia yang tiba-tiba naik ke atas pangkuan Andre dan langsung mencium bibirnya begitu. Andre yakin jika Raya pasti salah paham dan sakit hati melihatnya.

Andre berjalan ke arah ruang inap Ayu dia harus menanyakan semua yang sudah dia lewatkan.

“Ayu,” panggil Andre saat melihat Ayu yang tengah duduk di atas sofa yang ada di sana.

“Andre!” teriak Ayu dan langsung memeluknya erat.

Andre, Ayu dan Nadia adalah sahabat sejak mereka masih kecil. Rumah mereka yang bersampingan membuat mereka menjadi akrab. Tapi, itu semua lenyap karna Nadia memiliki perasaan lebih kepada Andre. Namun berbeda dengan Ayu dia menganggap Andre sebagai kakak laki-lakinya sekaligus sebagai pembelanya. Bohong jika Ayu bilang dia tidak pernah jatuh hati kepada Andre. Dia juga sempat memiliki perasaan lebih kepada Andre tapi dia sadar cinta Andre hanya untuk Raya.

“Mengapa kau menyembunyikan hal sebesar ini dariku.”

“Ma ... maaf.”

“Apa kau sudah lupa jika kau itu adikku. Apa aku sudah tidak ada gunanya, lagi?”

Ayu menggeleng kuat. “aku hanya takut Saghara melakukan hal nekat jika sampai aku memberitahu soal pernikahanku.”

“Apa yang sudah di lakukan si brengsek itu, padamu?”

“Ti ... tidak ada dia baik kepadaku.” Bohong Ayu. Bisa gawat jika dia mengatakan yang sebenarnya.

Andre mengeram dia tahu jika Ayu berbohong.

“Katakan atau aku akan membunuhnya!”

“Dia selalu mem ... membentakku. Kau tau ‘kan jika aku sangat takut saat di bentak dan Saghara terus menerus melakukan itu padaku.” Tangis Ayu pecah saat menceritakan bagaimana perlakuan Saghara kepadanya selama ini.

“Kenapa kau tidak meninggalkannya saja Ayu!” geram Andre mengusap wajahnya frustrasi.

“A ... aku mencintainya,” ucap Ayu sambil memejamkan matanya.

Tinggal dua bulan bersama Saghara membuat Ayu perlahan-lahan menaruh hati pada suaminya itu.

“Dan sekarang setelah kau kehilangan anakmu. Apa kau akan tetap bertahan, dengannya?”

“Tentu aku akan terus bersamanya sampai dia bisa melupakan dendamnya padamu.”

“Ayu aku tidak ingin jika kau harus terlibat dalam masalahku. Jika kau memang ingin berpisah degannya pisahlah.” Saran Andre.

Ayu menggeleng. “bukan hanya karna itu.”

“Jadi?”

“Saghara pernah mengatakan jika dulu dia dan Raya pernah ....”

“Pernah menghabiskan malam bersama.”

**

Tbc.

Jodoh Tak Terduga [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang