5

97 76 29
                                    

Rara dan lia sedang berjalan menuju parkiran sekolah.

" ciee tadi ada yang nostalgia ama ayang bebep. Ati ati mbak tambah gak bisa move on nanti. "kata lia dengan muka songong dan kekehan khasnya

" apa lu bilang mau gue tonjok neng ."

" ampun, tapi bener kan lu abis mengenang masa lalu ." kata lia tidak mau kalah

" gue juga bingung li , capek capek gue ngelupain dia eh, dianya muncul mana satu bangku lagi. Memang bener kata orang takdir tidak ada yang tau." kata gue.Dan masih banyak lagi percakapan gue dan lia temen kepo an gue. Tak terasa kami dah sampai dia parkiran.

" ra gue duluan ya see you." kata lia dengan tangan melambai lambai

" ati ati lu  kalo naik motor, jangan banyak gaya entar jatoh nyium aspal tau rasa lu ." kata gue dan hanya dibalas dengusan oleh lia .
 
Disaat gue mau gambil motor tiba tiba ada yang manggil. Gue pikir hantu. kan sekarang lagi viral tentang hantu hantu yang berkeliaran. Eh taunya si rega

"Ada apa ga manggil gue " 

" tangan kamu ada bekas goresan kamu masih suka kelukain tangan kamu kalau lagi banyak masalah ra ." tanya rega panjang lebar.Dan hanya gue balas dengan anggukan kepala

" inget ra semua masalah itu pasti ada jalan keluarnya. Dan tentang masalah keluargamu pun pasti ada jalannya .Inget Allah gak bakal memberi cobaan melangpaui batas kemampuan hambanya."kata rega menasehati rara

"Dan satu lagi kalo hati dan pikiranmu gak tenang dzikir biar hati dan pikiranmu tenang jangan melukai tanganmu " kata rega

" gue usahain ga tapi gue gak janji bisa berhenti lukain tangan gue "kata rara dengan nada lemah

" diusahain ra ,insyaallah kamu bisa .ya udah aku pulang dulu assalamualaikum " kata rega berpamitan pada rara

"waalaikumsalam" balam rara

Gima gue bisa dengan mudah ngelupain lu ga. Kalo lu aja begini.  gue takut ga kalo semua ini berakhir kayak dulu. Tapi gue sadar diri ga gue gak pantes bersanding dengan lu yang tau bayak tentang agama dan gue awam tentang agama. Batin rara sambil melihat rega yang semakin menjauh

rara pun menaiki motornya ketempat tujuan. Dan tak lama rara pun sampai ditempat yang ia tuju. Danau adalah tempat tujuannya. Walaupun tempat ini sepi tapi bagi rara tempat ini menyenangkan karena tempat ini sering ia kunjungi bersama ayah bundanya dulu sebelum keluarganya seperti ini. Banyak kenangan indah di sini.

"Andai gue bisa mengulang waktu bakal gue ulang waktu masa kecil gue yang indah " kata lala

" Anehnya gue,dulu aja pengen cepet besar karena ngelihat orang dah besar itu bebas, ternyata gue salah orang yang dah besar itu banyak masalahnya dan banyak beban. " kata rara dengan seyum hambar dan air mata yang mengalir dari mata indah nya

" udah lah jagan bayangin yang gak mungkin bisa terjadi mendingan jalan jalan aja deh dari pada disini yang ada gue makin sedih. " kata rara pada dirinya sendiri sambil menghapus air matanya dengan kasar. Dan rara pun pergi meninggalkan danau



Hello pembaca cerita luka dan harapan. Tempat yang dikunjungi rara adalah danau. Dan teman yang tau masalah keluarga rara adalah rega. Kalian pasti berpikir kenapa tidak lia yang tau karena notaben nya temen dari orok. Jadi gini sebelum ayah rara nikah lagi lia dah pindah rumah jadi gak tau masala keluarga rara. Dan kenapa rega bisa tau karena pas rega mau ngembaliin buku rara yang terbawa rega dan rega kerumah rara dan tak sengaja mengetahui masalah keluarga itu. Dah jelas kan semua

Oh ya di part selanjutnya rara bakal bertemu seseorang penasaran kan siapa orang tersebut tunggu part selanjutnya ya

                                           Salam kenal

                                        Rara dan Rega







Luka Dan HarapanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang