17

38 8 10
                                    

Rara pun berjalan menuju perpustakaan .Sesampainya Rara di perpustakan .Rara pun mengelilingi perpustakaan untuk mencari rak buku paket sejarah

" Cek rak buku paket sejarah dimana sih tempatnya ?. Gue udah muter muter kok gak ketemu juga. Bu sri juga sih kenapa nyuruh gue. Gue kan gak pernah keperpustakaan. Penjaga perpustakaan juga kemana ini kok gak ada. " kata Rara panjang lebar

Karena gak lelah berkeliling Rara pun memutuskan untuk duduk disalah satu kursi yang ada di pepustakaan, mata Rara pun melihat sekeliling dan ia tidak sengaja melihat Adinata seng duduk membaca buku

" Eh itu kan Adinata apa gue tanya Adinata aja?.  Tapi apa dijawab?. Dia kan kembarannya kutu utara dingin banget. " Kata Rara bimbang

" Tapi dari pada kena semprong Bu Sri mending gue tanya Adinata aja deh. " kata Rara lagi

" Hemm Nat boleh nanya gak? " kata Rara dengan muka polosnya, dan dibalas anggukan oleh Adinata

" Rak buku paket sejarah tempatnya dimana ya Nat? " kata Rara kali ini dengan wajah memelas

" Gila Rara lucu banget ,eh enggak enggak kenapa gue mikir begitu dia kan tomboy bukan kriteria gue banget" kata Adinata dalam hati

" Selatan. " kata Adinata singkat, Rara pun tak paham maksutnya

" Maksutnya gimana Nat gue gak paham ?" kata Rara dengan wajah bingung

" Sebelah selatan. " kata Adinata memperjelas.

" Ok, makasih Nat. " Kata Rara dan dibalas anggukan oleh Adinta

Rara pun berjalan menuju ke selatan seperti perkataan Adinata dan berhasil menemukan rak buku paket sejarah. Tetapi masih ada satu rintangan sebelum buka paket itu ada di genggaman Rara

" cek kenapa ini rak buku tinggi amat sih, menyusahkan orang saja. " kata Rara sambil berjinjit berusaha mengambil buku itu

Tanpa disangka sangka ada sepasang tangan kekar yang mengambilkan buku itu untuk Rara

" WOW tangan sapa ni, mulus amat mana putih and kekar lagi. Apa jangan jangan setan tapi masak iya setan tangannya kekar. Memang ada ya, tempat gym di dunia persetanan? " cerocos Rara panjang lebar karna Rara tak menoleh ke belakang.

Dan saat Rara menoleh kebelakang ternya itu Adinata idaman para perempuan

" cek ini mulut gue ." batin Rara, Adinata pun menyerahkan buku itu dan berkata

" pendek. "kata Adinata dengan muka dinginya

" siapa yang lu bilang pendek Nat? " Tanya Rara dengan muka bingung dan dibalas Adinata dengan menunjuk Rara

" Heh lu bilang apa gue pendek, enak aja lu bilang gue pendek, ini rak dan lu aja yang ketinggian. Gue gak pendekya." kata Rara dengan muka memerah. Bukan menjawab Adinata malas menyindir Rara

" Makasih. " sindir  Adinata

" Danke. " kata Rara dengan bahasa Jerman yang artinya terima kasih

" Gern geschehen " kata Adinata dengan bahasa Jerman juga

" Woher weißt du das? " kata Adinata dengan bahasa Jerman juga yang artinya tahu dari mana

" Von meiner Großmutter." jawab Rara dengan bahasa Jerman yang artinya dari nenek saya

" Wie kommt es, dass Sie auch Deutsch sprechen können, wer unterrichtet? " tanya Rara pada Adinata

" vater. " jawab Adinata singkat dengan bahasa Jerman yang artinya ayah

" ist dein vater deutsch? " tanya Rara penasaran,dan hanya dijawab anggukan oleh Adinata

" ich will schon in den unterricht gehen ." kata Rara pada Adinata dengan bahasa jerman yang artinya sudah dulu ya saya mau kekelas. Dan dibalas anggukan oleh Adinata

Sesampainya Rara dikelas

" kok lama sekali kemana dulu kamu Rara? " tanya Bu Sri pada Rara

" Banyak rintangan yang harus dilalui Bu, sebelum buku ini sampai ke kelas dengan selamat Bu. " kata Rara sambil menyerahkan buku paket itu ke Bu Sri

" memangnya apa rintangannya? " tanya Bu Sri pada Rara

" Pertama Rara gak tau letak rak buku sejarah, kedua Rara tidak bisa mengambil karna rak bukunya terlalu tinggi, dan ketiga ada orang yang ngajak adu mulut Rara Bu. " kata Rara panjang lebar

" ya sudah kalo begitu, kamu boleh duduk. " Kata Rara pada Bu Sri

Pelajaran sejarah pun berjalan dengan tenang sampai akhir jam pelajaran sejarah

" sekian pelajaran dari Bu Sri hari ini Assalamualaikum. " kata Bu Sri mengakhiri pelajaran

" Waalaikumsalam. " jawab semua murid yang ada dikelas Rara

" Eh kemarin gue dapet chat dari pak wawa katanya hari ini Pak Wawan ijin dan kita disuruh mengerjakan paket halaman 36." kata Rifki selaku ketua kelas dan dibalas anggukan oleh semua. Merekapaun mengerjakan dengan gotong royong atau kerja sama. Setelah selesai mereka berghosip dengan teman masing masing begitupun dengan Rara dan teman teman

" Woi Ra gue penasaran yang nolongin lu gambil buku paket siapa Ra? " tanya Ucup penasaran

" Halah palingan juga penjaga perpustakaan, iya kan Ra? " Kata Mita

" Yang nolongin gue tadi bukan penjaga perpustakaan, tapi Adinata idaman siswi SMA GARUDA. " kata Rara

" What si Adinata yang nolongin lu?" tanya Lia tidak percaya , Dan dijawab anggukan oleh Rara

" Lu kenapa Li ekpresi lu gitu amat?" tanya Ucup penasaran

" Gue kenal Adinata Udah dari kelas 1 SMP mana sekelas, dia itu cuek banget sama keadaan sekitar . Dulu temen sekelas gue waktu SMP juga kejadian sama kayak si Rara, tapi gak ditolongin sama si Adinata ." jawab Lia panjang lebar

" Mungkin si Adinata udah tobat ." jawab Rara

" Atau jangan jangan si Adinata.. " kata mita menggantung

" jangan jangan apa Mit? " tanya Rega

" Jangan jangan si Adinata tertarik sama Rara. " jawab Lia dengan muka songongnya

" Tapi dari ghosip yang gue denger si Adinata lagi menjalin kedekatan dengan Gea. Tapi gue gak tau itu bener apa enggak. " jawab Ucup lesu

" Gea, Gea itu siapa sih? " tanya Lia penasaran

" Gea itu mayored drumband,dan dia juga termasuk most wanted girl di sekolah kita. " Kata Ucup

" kok lu tau Cup? " Tanya Mita penasaran

" Tau lah berita itu sedang jadi hot topik sekarang, kalian aja yang kudet." kata ucup dengan sebal

" Gea memangnya kelas berapa Cup?" tanya Rega

" Kelas X MIPA 2 ." kata ucup memperjelas

" Cantik dong Cup ? " tanya Lia
dengan penasaran

" Cantik dong, apalagi bodynya biyuh bagus baget. " kata Ucup sambil menggambarkan dengan tangannya dan dihadiah i jitakan dikepalanya oleh Lia

" Cemburu lu Li ucup ngomongin si Gea. " kata Mita dan Lia langsung salah tingkah

"  Gue mundur aja deh saingan gue mbak mbak good looking mana pinter lagi." Kata Rara memelas

" Eh Ra gue bilangin ya yang good looking bakal kalah sama rasa nyaman. " Kata Mita menyemangati

" Emang lu udah move on dari yang dulu? " tanya Lia penasaran

" 40% dari 100% heee ." kata Rara di akhiri kekehan

" Sebelum janur kuning melengkung jomblo bebas penikung Ra ." kata Ucup semangat

" Eh gue mau bilang sesuatu yang sedang jadi hot topik sekarang " kata Mita

Hallo semua pembaca luka dan harapan. Apa kabar kalian semua sehat - sehat kan.
Kira kira apa ya yang bakal diomongin mita. Kalian bisa tebak gak? . jawaban ada di part selanjutya ya teman teman.

                                        Salam kenal

                                   Rara dan Rega


Luka Dan HarapanWhere stories live. Discover now