Luka Dan Harapan

10

Di perjalanan menuju rumah mita. Rara memikirkan topik pembicaraan untuk memecah keheningan.

" ga lu naik motor kok loading banget sih! " kata rara memecah keheningan.

" ini itu kecepatan sedang rara. Kalo naik motor dengan kecepataan tinggi nanti jatuh gimana? " kata rega. Kok rega jadi cerewet ya

" ya seru lah kalo jatuh ga ,bisa menguji adrenalin. " kata rara dengan nada sedikit lemah

" ada ada aja kamu ra jatuh kok bisa seru, letak keseruaannya dimana ra? " kata rega heran dengan rara

Dan tak sengaja rega melihat wajah pucat rara dari spion motor .

" kamu sakit ra?  " tanya rega khawatir dengan rara

" gak tuh." jawab rara singkat.
 
Dan tak disangka sangka ada orang menyebrang jalan padahal masih lampu hijau.Rega pun mengerim secara mendadak karena menghindari orang yang menyebrang tersebut

" modus lu ga pakek acara ngerem mendadak? " kata rara panjang lebar karna rara tak melihat orang sedang menyebrang

" gak ya ra tuh ada orang lagi nyebrang tapi gak lihat kanan kiri." kata rega menjelaskan dan hanya dibalas anggukan oleh rara.

   Skippp sampai dirumah mita

" lama amat sih kalian berdua kita aja udah sampek dari tadi." kata ucup ngegass. Dan yang dimaksut itu adalah rara dan rega

" heh cup mulut lo kok nyingir mulu sih gak ada kegiatan laen apa heran gue sama lu " kata rara tak kalah ngegass

" udah ra biarin aja si ucup ngomong apa gak ada habisnya capek sendiri nanti kamu " kata rega

" li tolong telepon nin nyokap gue bilang kelompok dulu gitu " kata rara dan dibalas anggukan oleh lia

" cieeee tuh ra dengerin Disuruh diem lu sama rega ayang beb lu." kata mita dengan senyum lebar dan muka songongnya

" cek lia mulutnya nyingir ketularan ucup jangan jangan jodoh lagi, entar anaknya dikasih nama, licup lia ucup bener bener kesatuan nama yang bangus" kata rara tak mau kalah.

" cek udah deh ayuk masuk, anggep aja rumah sendiri" kata mita mempersilahkan mereka masuk

" mit lu ternyata anak sultan ya rumah lu aja segede ini  kenapa gak bilang bilang cobak?  " kata ucup dengan kagum. Karena rumah mita memang sangat mewah.

" heh cup emang mita harus  omong ke  satu sekolah gitu kalo mita anak" jawab lia sengit

" cek debat mulu kalian pasangan baru dengan label licup wkwkwk" kata rara mengejek mereka

" kalian mau minum apa nih" kata mita

" gak usah repot repot mit " kata rara

" mendung mendung gini kayaknya minum teh hijau enak deh mit " kata ucup tak tau malu .

" ya udah gue ambilin dulu" kata mita

" ucup ucup anaknya pak haji haris gak tau malu banget sih lu" kata rara mengejek ucup.

" tau tu gak tau malu banget, fix bukan temen gue" kata lia ngegas

" heh ra yang gak tau malu gue kenapa lu yang bacot sih, dasar raga rara rega wkwkwk ." kata ucup yang diakhiri seyum mengejek

" raga bagus juga tu cup ,serasi lucu juga. " kata lia tak mau kalah

" licup kalian tu-" belum sempat rara menyelesaikan omongannya tapi rega sudah menyela

" udah ra biarain aja mereka gomong apa! " tutur rega dan rara bungkam tak jadi meneruskan omongannya.

mereka mulai mengerjakan tugas kelompoknya hingga selesai. Dan dibumbui oleh ejekan yang dilontarkan lia,ucup,mita untuk rara dan rega.

" wih akhirnya selesai juga ni tugas kelompok mana bayak cemilan lagi, perut keyang hati pun senang. Kapan kapan kalo ada kerja kelompok lagi gue bakal bilang ke guru biar satu kelompok sama mita. " kata ucup panjang lebar.

" emang mita mau satu kelompok ama lu cup." kata lia dengan muka mengejek

" cemburu tuh si lia kalo ucup sama mita iya gak ga? " kata rara dan dibalas angguka oleh rega

" udah jan debat napa, berasa lagi nonton debat pimilu gue ." kata mita dan tak sengaja  melihat rok rara bagian belakang.

" ra lu tembus  pms lu ?" kata mita berbisik pada rara tapi bisikan itu agak keras dan dapat didengar oleh rega

" nih pakek buat nutupin !" kata rega sambil menyerahkan jaget pada rara

" gak entar jaket lu-" belum sempat menyelesaikan perkataannya lasung dipotong oleh rega

" pakek aja ra gak papa kok, dan gak ada penolakan!" kata rega