Loyal or Betrayal-41

6.6K 1K 219
                                    

Claire akan melakukan persalinan di pukul 10:00 pagi dan kini sedang bersiap-siap untuk masuk ke ruang operasi yang mana nanti Claire akan ditemani oleh Zion dan Celine.

Begitu tiba di Amerika, Justin dan Celine langsung pergi ke rumah sakit di mana Claire akan melakukan persalinan. Bukan hanya Justin dan Celine yang datang, Archie dan Aurora pun ikut datang.

"Takut?" tanya Zion seraya menyelipkan rambut Claire yang sedikit keluar ke dalam penutup kepala yang Claire pakai.

Claire menggeleng. "Nervous. Sedih juga karena perut buncit aku nggak bakal keliatan lagi nanti. Aku juga nggak sabar liat muka anak-anak kita."

"Semoga semuanya mirip aku."

"Enak aja!" Claire memukul pelan dada Zion.

"Ai, yuk udah waktunya ke ruang operasi." ujar Celine seraya mendorong kursi roda yang di antar oleh perawat.

Claire yang duduk di ranjang turun dengan perlahan lalu duduk di kursi roda dengan ragu-ragu lantaran takut kursi roda itu tidak mampu menahan bobotnya.

"Semangat, Ai." Evelyn mengusap-usap sejenak bahu Claire dan Claire tersenyum dengan jantung yang berdebar kencang. Claire menggenggam erat tangan Celine dengan Zion yang mendorong kursi roda menuju ruang operasi

-Loyal or Betrayal-

"Two boys, and one girl. Congratulations!" ucap perawat seraya menyerahkan dua bayi pada Claire yang di mana Claire sedang menangis dan yang satunya diserahkan pada Zion yang juga menangis tetapi tidak seperti Claire. Claire menangis dengan suara sedangkan Zion hanya mengeluarkan air mata.

"Anak mami udah jadi ibu sekarang, selamat, Sayang." Celine mengecup kening Claire dengan dibanjiri oleh air mata karena ia tidak menyangka sekaligus sangat terharu anaknya sudah menjadi seorang ibu sekarang.

Zion merendahkan tubuhnya dan mendekatkan bayi yang ia gendong pada Claire yang masih menangis. "Cakep-cakep banget."

Claire mengangguk juga tertawa sambil menangis seraya memperhatikan wajah ketiga anaknya lalu mencium mereka satu persatu, termasuk mencium Zion.

Claire dan Zion sudah resmi menjadi orang tua dari tiga anak yang dilahirkan di hari yang sama. Dua laki-laki dan satu perempuan di mana yang pertama kali keluar adalah berjenis kelamin laki-laki, kemudian yang kedua juga laki-laki, barulah yang ketiga perempuan.

Keadaan tiga bayi itu sangat sehat. Suara tangisan ketiganya yang terdengar melengking di ruang operasi terdengar seperti alunan musik bagi Claire dan Zion.

-Loyal or Betrayal-

Claire memperhatikan keluarganya yang sedang mengelilingi ketiga bayinya yang tengah terlelap di box bayi. Claire merasa sangat bangga pada dirinya sendiri karena berhasil memberikan tiga orang cucu pada orang tuanya, terlihat jelas raut bahagia yang terus terpancar di wajah Justin dan Celine.

"Ini yang pertama Nickie, 'kan?" tanya Celine.

Claire tertawa. "Yang pertama Charlie, Mi. Yang kedua baru Nickie, yang ketiga Winnie."

"Ya ampun, lucu banget nama-namanya." kata Aurora yang memang baru tahu tentang nama ketiga bayi itu.

"Winnie apa? Winnie the Pooh?" celetuk Russell.

"Ini anak ya, makin gede makin kayak bapaknya, minta dihujat." gumam Zion yang duduk di ranjang di mana Claire sedang berbaring.

"Winnie Wesley, Acel." balas Claire.

"Lho? Kenapa sama kayak nama Acel? Nama Acel juga ada Wesley nya."

"Wesley itu nama keluarga kita, jadi emang harus di pake." kata Evelyn dan setelah itu Russell tidak bertanya apa-apa lagi.

Ketika hari sudah sore, yang tersisa di rumah sakit untuk menemani Claire adalah Justin dan Celine, tentu saja Zion juga ada di sana. Evelyn berserta yang lainnya memilih untuk pulang dan jika memiliki kesempatan, mereka akan datang lagi besok.

"Charlie sama Nickie yang mirip mukanya, Winnie beda sendiri." kata Justin setelah mengamati wajah cucu-cucunya.

"Charlie sama Nickie mirip Ai sih, tapi kalo Winnie mirip Zion." timpal Celine yang sedang menggendong Winnie.

"Mami sama daddy lama kan di sini? Siapa yang bantu Ai ngurus mereka kalo mami sama daddy pulangnya cepet, Ai sama Zion aja nggak cukup." kata Claire.

"Iya, mami sama daddy lama kok di sini." balas Celine tanpa melepaskan tatapannya dari wajah Winnie.

"Tempat tidur di sini cuma satu, ukurannya king size, mami sama daddy aja yang tidur di sana." kata Zion.

"Iya dong, ya kali tidur di sofa apalagi lantai." sahut Justin yang sedang duduk dan menggendong Charlie juga Nickie.

-Loyal or Betrayal-

Zion membuka matanya dan langsung tersenyum ketika mengingat dirinya sudah resmi menjadi seorang ayah. Dengan semangat, Zion beranjak dari sofa tempat di mana ia tidur dan mendekati box bayi untuk melihat ketiga bayinya yang masih terlelap.

"Ya ampun, dari kecebong sampe sekarang udah berubah jadi manusia." gumam Zion sambil memperhatikan wajah ketiga anaknya.

Zion tersenyum hingga memperlihatkan giginya melihat Charlie membuka mata. "Good morning, Charlie handsome. Oh, Winnie cutie juga bangun." Zion menaruh tangannya di tubuh Charlie dan Winnie yang dibalut kain.

"Mami sexy juga udah bangun." kata Claire yang sedari tadi memang memperhatikan Zion.

Zion menoleh dan mendekati Claire. "Good morning, sexy."

Claire tersenyum dengan tangan yang memegang pipi Zion lalu mereka mulai berciuman dan berhenti saat mendengar suara pintu yang dibaliknya terdapat tempat tidur terbuka, terlihatlah Justin keluar dengan mata yang belum terbuka sepenuhnya.

"Kalian ini." kata Justin di mana laki-laki itu sempat melihat Claire dan Zion yang berciuman. Justin melihat sebentar ketiga cucunya lalu pergi ke kamar mandi.

Tidak lama Justin keluar, Celine juga keluar dan sama seperti Justin sebelumnya, Celine langsung melangkahkan kaki untuk melihat cucu-cucunya.

"Wah, Nickie sama Winnie udah bangun." Celine tersenyum sambil memperhatikan wajah dua cucunya itu.

"Mi, Charlie sama Winnie, Nickie masih tidur." ucap Claire.

"Maklum lah, mami baru aja bangun." kilah Celine.

"Faktor baru bangun atau faktor umur?" celetuk Zion di mana yang ia dapat adalah jari telunjuk dan jari tengah Celine yang mengarah ke matanya seolah itu adalah peringatan untuk Zion jangan menyinggung lagi soal umur.

"Aku mau gendong Charlie sama Winnie deh, Nickie masih tidur, kasihan kalo diganggu." ujar Claire dan Zion lebih dulu mengambil Charlie kemudian Winnie.

-Loyal or Betrayal-

Claire sudah diperbolehkan pulang ke rumah juga sudah mempersiapkan dirinya untuk bangun di tengah malam, mendengar suara tangisan ketiga anaknya, dan bergadang demi menidurkan mereka.

"Gila, jadi meriah banget rumah gue." kata Zion seraya berjalan menuju kamar anak-anaknya lantaran dua bayinya menangis.

"Hore, Winnie pinter, anak baik, nggak nangis." puji Celine yang sedang mengganti pokok Nickie dan Claire yang juga sedang mengganti pokok Charlie.

"Oeeek!" Winnie menangis tidak lama dipuji oleh Celine.

"Kamu nganggur, 'kan? Gendong dong Winnie." kata Claire melihat Zion hanya berdiri sambil memperhatikan.

"Kalo Winnie nangis karena haus gimana?" Zion membawa Winnie ke gendongannya.

Justin yang sedang duduk sambil memperhatikan orang-orang yang ada di depannya yang sedang sibuk dengan tiga bayi itu tertawa karena merasa lucu dengan keadaan saat ini.

Loyal or Betrayal

Tolong kasih selamat untuk Ai juga Zion!👶🏻👶🏻👶🏻🎉

Claire #2 : Loyal or Betrayal? [COMPLETED]Onde histórias criam vida. Descubra agora