Loyal or Betrayal-49

5.7K 820 49
                                    

"Daddy nggak minggat, 'kan?" tanya Winnie dengan raut wajah sedih melihat Claire memasukkan kebutuhan Zion ke koper di mana Zion akan melakukan perjalanan bisnis ke Sydney.

"Ya enggak dong, daddy pergi sama Uncle Andrew, bentar aja kok." kata Claire.

"Kalo daddy minggat altinya kita halus punya daddy balu!" timpal Nickie yang sedang berbaring di lantai.

Zion yang sedang menyikat giginya langsung tersedak mendengar ucapan anak keduanya itu.

"Kan udah dibilang daddy nggak minggat." ucap Charlie yang sedang memperhatikan ibunya mengemasi barang-barang sang ayah.

"Kopelnya udah dibuang kenapa bisa balik lagi?" tanya Winnie menatap bergantian dua saudaranya.

"Kalena diambil dong! Sehalusnya kita bakal aja." jawab Nickie yang masih berbaring di lantai.

"Mami, ini belum dimasukin." Charlie menunjukkan kaus milik Zion yang belum dimasukkan tetapi Claire sudah menutup koper.

"Oh iya lupa." Claire langsung membuka koper. "Thank you, handsome." kata Claire lagi setelah Charlie memasukkan baju itu ke koper.

"Daddy, jangan lupa beli mainan!" kata Charlie.

"Tenang aja, pasti daddy beliin mainan baru." balas Zion sambil mengaitkan kancing kemejanya dan langsung di bantu oleh Claire.

"Yang banyak ya, Daddy, pokoknya halus banyak!" seru Winnie.

"Gampang." Zion hanya memakai kemeja dan celana bahan untuk pergi ke bandara.

"Ayo anter daddy ke teras." Claire membawa anak-anaknya turun ke lantai bawah di mana ketiga anak itu masih memakai singlet dan popok karena memang hari masih pagi.

"Daddy pergi, ya, jangan nakal, jangan bikin mami susah." Zion mencium satu persatu anak-anaknya lalu mencium juga memeluk Claire.

-Loyal or Betrayal-

Bukan kali ini Zion pergi melakukan perjalanan bisnis, terakhir Zion melakukannya ketika triplets berusia 2 tahun dan waktu itu ada Celine yang membantunya. Kini Zion kembali pergi dan sialnya Claire harus mengurus sendirian anak-anaknya lantaran Annie sudah kembali ke rumah yang sempat disita oleh Andrew.

"Mami, lapel!" kata Charlie.

"Kapan kita makan? Nick udah lapel."

"Sabar, anak-anak, bentar lagi kita makan." Claire sendiri sedang menyiapkan makan malam. Claire menoleh karena tadi yang bersuara hanya Charlie dan Nickie, Winnie tidak bersuara di mana ternyata anak itu terlihat sedang menahan kantuk.

Claire mencicipi masakannya lalu mematikan kompor karena rasa juga tingkat kematangannya sudah sempurna. Claire memindahkan makanan itu ke piring makan anak-anaknya dan dengan segera ia taruh di hadapan mereka.

"Winnie, ayo makan abis itu bobok." Claire menepuk-nepuk pelan pipi Winnie.

Mata Winnie yang sudah terpejam terbuka lebar saat mendengar kata makan. Winnie langsung memegang sendoknya dan memakan makan malamnya, Charlie dan Nickie sudah makan.

Claire duduk di hadapan anak-anaknya dan juga ikut makan seraya mencoba menghubungi Zion via video call. "Hai, kamu udah makan?" tanya Claire begitu melihat wajah Zion.

"Udah. Kalian lagi makan? Anak-anak mana?"

Claire langsung mengarahkan ponselnya pada triplets agar ketiga anak itu dapat melihat wajah Zion. "Winnie lagi ngantuk, kayaknya bakal cepet tidur karena tadi siang nggak tidur."

Claire #2 : Loyal or Betrayal? [COMPLETED]Where stories live. Discover now