Prologue

1.2K 123 21
                                    

Lu Guang.

Seorang siswa SMA yang bersekolah di SMA Shiguang. Parasnya yang sangat tampan dan fakta bahwa dia selalu memperoleh nilai terbaik membuatnya menjadi salah satu idola para siswi, bahkan ada beberapa siswa yang mengidolakannya di sekolah.

Namun, dia adalah seorang yang tidak bisa bersosialisasi dan selalu menolak kegiatan yang melibatkan banyak orang. Tidak ada yang tahu mengapa Lu Guang selalu menolak untuk bersosialisasi.

Menurut satu-satunya teman Lu Guang yang telah berteman dengannya sejak dia menduduki bangku sekolah dasar yang bernama Xu Shanshan, Lu Guang selalu merasa lelah jika dia harus mengobrol dengan seseorang. Itulah mengapa dia tak pernah menunjukkan rasa tertarik untuk bersosialisasi.

Kalau begitu, mengapa Lu Guang bisa berteman baik dengan Xu Shanshan? Itu karena saat mereka menduduki bangku sekolah dasar kelas 3, Lu Guang dan Xu Shanshan disatukan dalam sebuah kelompok untuk mengerjakan tugas.

Tentu saja awalnya Lu Guang meminta gurunya agar Xu Shanshan dimasukkan ke dalam kelompok lain dan dia sendiri saja. Namun, Xu Shanshan menolak. Dia ingin berteman dengan Lu Guang.

Awalnya saat berbicara dengan Xu Shanshan, Lu Guang tidak banyak berbicara. Dia hanya mengatakan kata-kata singkat seperti 'ya', 'tidak', 'baiklah'. Meski begitu, Xu Shanshan tidak pernah menyerah untuk mengajak Lu Guang berbicara. Setelah berjuang berbulan-bulan, akhirnya Lu Guang mulai menerima Xu Shanshan sebagai temannya.

"Lu Guang!"

Lu Guang menolehkan kepalanya ke belakang ketika mendengar sebuah suara yang familiar untuk telinganya. Dia melihat Xu Shanshan datang mendekatinya sambil memeluk lengan kekasihnya, Dong Yi.

"Ada apa, Xu Shanshan?" jawabnya.

Xu Shanshan mendekatinya semakin dekat, kemudian meminta Lu Guang untuk menunduk agar dia dapat membisikkan sesuatu.

Lu Guang terpaksa menundukkan dirinya. Xu Shanshan berbisik, "Hei hei. Kamu harus tahu kalau di kelasmu ada murid baru! Murid baru itu sangat tampan. Aku dengar dia memenangkan banyak sekali penghargaan sebagai photographer terbaik."

Lu Guang bertanya, "Bagaimana kamu mengetahuinya?"

Xu Shanshan menjawab dengan bangga, "Tentu saja aku tahu dari temanku."

Lu Guang mengerutkan alisnya, "Untuk apa kamu memberitahukan ini kepadaku? Tidak ada gunanya."

Xu Shanshan menjawab dengan cukup kesal, "Dasar. Kamu 'kan akhir-akhir ini tertarik dengan dunia photography, jadi kamu bisa memintanya mengajarimu tentang dunia photography."

Kerutan pada alis Lu Guang perlahan memudar mendengar jawaban Xu Shanshan. Dia berpikir sejenak kemudian berdiri. Dia berkata, "Kalaupun dia photographer terbaik di dunia, aku tetap tidak tertarik untuk mengobrol dengannya. Itu saja 'kan? Aku pergi."

"Hei!" seru Xu Shanshan. Dia berniat untuk mengejarnya, namun dia membatalkan niatnya karena dia mendengar bunyi bel. Xu Shanshan mengucapkan selamat tinggal kepada pacarnya terlebih dahulu sebelum pergi ke kelasnya.

Dia berjalan ke kelasnya sambil mendengus, "Huh, dasar. Kudoakan dia jatuh cinta pada murid baru itu!"

Begitu memasuki kelasnya, dia duduk dan membaca buku yang dia pinjam dari perpustakaan tadi pagi. Dia berhenti melakukan aktivitasnya begitu dia melihat ada guru yang masuk.

"Baiklah, duduklah ke tempat kalian masing-masing," seru wali kelas Lu Guang.

Setelah kelas menjadi sunyi, wali kelas mereka mulai menulis sesuatu di papan tulis.

Lu Guang memperhatikan papan tulis. Dia melihat gurunya menulis nama 'Cheng Xiaoshi'.

Setelah selesai menulis, wali kelas tersebut berseru ke arah pintu masuk kelas, "Xiaoshi, masuklah."

Yang dipanggil 'Cheng Xiaoshi' pun masuk. Dia memiliki paras tampan yang membuat beberapa siswi menjerit dalam diam. Cheng Xiaoshi memperkenalkan dirinya, "Namaku Cheng Xiaoshi. Aku pindah dari Beijing ke Shanghai karena pekerjaan orang tuaku. Senang berkenalan dengan kalian."

Usai berkenalan, wali kelas Lu Guang menunjuk meja kosong di sebelah Lu Guang, "Duduklah di sana. Lu Guang, apa kamu keberatan jika ada seseorang yang menjadi teman sebangkumu?"

Lu Guang terdiam sebentar. Beberapa saat kemudian, dia menjawab, "Asal dia tidak mengajakku bicara, aku tidak masalah."

Lu Guang sebenarnya terkejut begitu mengetahui bahwa dia akan memiliki teman sebangku. Selama ini, dia tidak pernah memiliki teman sebangku ataupun berniat memilikinya.

Dia awalnya berniat untuk menolak murid baru ini, namun entah mengapa ada bisikan yang seolah mengatakan kepadanya untuk menerima murid baru itu sebagai teman sebangkunya.

Sang wali kelas cukup terkejut, namun dia tetap bersikap seolah-olah itu normal, "Baiklah, Cheng Xiaoshi. Duduklah di sana."

Dia mengeluarkan senyum tipis, "Baik, Pak," kemudian pergi ke arah meja Lu Guang.

Cheng Xiaoshi duduk dan tersenyum ke arah Lu Guang, "Cheng Xiaoshi. Kamu?"

Lu Guang menjawab tanpa mengalihkan perhatiannya dari buku yang sedang dia baca, "Lu Guang."

Cheng Xiaoshi tersenyum, "Baiklah, Lu Guang. Senang berkenalan denganmu!"

Ah, entah mengapa Lu Guang memiliki firasat bahwa memiliki Cheng Xiaoshi sebagai teman sebangkunya akan membuatnya kerepotan.

724 words
11/29/2021

Shiguang Dailiren Fanfict (Cheng Xiaoshi x Lu Guang) ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang