12. Conversations

256 23 2
                                    

Guru sudah mulai mengajar ketika Lu Guang masuk kelas. Yah, wajar saja. Dia berjalan dengan santai menuju kelas bahkan ketika bel berbunyi.

Guru yang melihatnya hanya terdiam dan melanjutkan mengajar. Dia tahu Lu Guang pasti baru kembali dari ruang BK karena kejadian tadi. Berita Lu Guang berkelahi benar-benar menyebar dengan cepat.

Lu Guang duduk di tempat duduknya, mengambil bukunya dan menyimak penjelasan sang guru. Cheng, Xiaoshi kebalikannya, dia benar-benar tidak bisa fokus karena kejadian tadi dan perkataan Lu Guang di ruang BK tentang Liu Min membalaskan kematian ibunya.

Cheng Xiaoshi bukannya fokus memperhatikan materi, dia malah fokus memperhatikan Lu Guang. Fitur wajahnya dari samping sangat indah. Hidung mancung tinggi, bibir yang tidak tebal namun tidak tipis, mata abu-abu gelapnya, mereka sangat memukau. Ah, tunggu sebentar. Awalnya dia melihat wajah Lu Guang karena rasa penasaran tentang kejadian tadi, tapi kenapa Cheng Xiaoshi malah mengagumi fitur wajah Lu Guang?

Lu Guang yang sejak tadi merasa diperhatikan akhirnya mengeluarkan suara dan bertanya, "Kenapa? Apa ada sesuatu di wajahku?"

Cheng Xiaoshi sontak menjawab, "Ah tidak, tidak ada apa-apa. Hanya saja..."

Lu Guang menatap Cheng Xiaoshi dengan bingung dan berkata, "Hanya saja?"

Cheng Xiaoshi menghindari kontak mata dengan Lu Guang, tetapi Lu Guang tidak tanpa henti menatapnya.

Setelah batinnya berdebat untuk beberapa saat, Cheng Xiaoshi akhirnya menjawab, "Ah, nanti saja, kalau kita mengobrol sekarang, bisa-bisa dilempar kapur nanti kita."

Perkataan Cheng Xiaoshi hanya ditanggapi dengan deheman oleh Lu Guang. Mereka lanjut memperhatikan penjelasan guru. Ah, situasinya sangat canggung bagi Cheng Xiaoshi. Lu Guang pasti merasa biasa saja, namun situasi seperti ini benar-benar mencekik dan canggung bagi Cheng Xiaoshi, tetapi lama-kelamaan dia tidak menghiraukannya.

Jam istirahat, Cheng Xiaoshi tidak berniat pergi ke manapun, dia hanya mau tidur di tempat duduknya. Dia menaruh kepalanya di tasnya yang dia taruh di meja dan bersiap untuk tidur sebentar. Lu Guang yang melihatnya berkata, "Mau kubelikan makanan? Aku makan di sini saja, sekalian kita lanjut pembicaraan yang tadi."

Cheng Xiaoshi menjawab tanpa mengangkat kepalanya, "Ya, boleh. Tapi aku mau tidur sebentar, lima menit saja mungkin. Pelajaran fisika tadi membuat kepalaku berasap. Ini uangnya."

Lu Guang hanya menganggukkan kepalanya dan mengambil uangnya dari tangan Cheng Xiaoshi, kemudian pergi membeli makanan ke kantin.

Setelah Lu Guang pergi, Cheng Xiaoshi berniat untuk tidur. Baru saja dia mau tidur, Xu Shanshan dan Qiao Ling masuk ke kelasnya dan mengajaknya bicara.

"Xiaoshi~ Tadi kami lihat Lu Guang ke kantin sendirian, kenapa kamu tidak bersamanya? Biasa kamu selalu mengekorinya kemanapun dia pergi. Atau menyeretnya ke tempat yang kamu inginkan," ucap Xu Shanshan sambil mencoba melihat wajah Cheng Xiaoshi yang tertutup tasnya.

Cheng Xiaoshi menjawab, "Ah, berisik. Lihat papan tulisnya. Rumus fisika yang dijelaskan tadi sulitnya di luar nalar, tidak ada yang kupahami, sial. Kepalaku berasap rasanya."

Mereka berdua berbalik untuk melihat papan tulis. Yang menyambut mereka adalah papan tulis yang penuh dengan tulisan yang terdiri dari kombinasi angka, huruf, dan beberapa simbol Yunani.

Qiao Ling berkata, "Ah, materi ini. Aku dulu benar-benar tidak bisa paham materi ini. Saat ujian pun aku hanya bisa berdoa dan menjawab asal."

Xu Shanshan menatap dengan rasa takut, dia bergumam, "Ah, sial, ini sangat menakutkan. Hari ini kelas kami juga ada fisika."

Shiguang Dailiren Fanfict (Cheng Xiaoshi x Lu Guang) ✅Where stories live. Discover now