Natal (Oneshoot)

624 80 3
                                    

Salju yang perlahan turun dari langit menuju ke dasar tanah.

Itulah pemandangan yang selalu dilihat orang-orang di musim dingin.

Cheng Xiaoshi berada di kamarnya yang sederhana, menatap salju yang perlahan turun di jendela kamarnya. Terkadang, dia akan mengalihkan perhatiannya ke handphonenya jika dia bosan menatap salju.

Ting

Muncul notifikasi di handphonenya yang bertuliskan 'Maaf, aku tak bisa pulang malam ini, aku harus lembur'. Cheng Xiaoshi melirik pengirim pesan tersebut, Jie jie ternyata.

Cheng Xiaoshi hanya menghela nafas. Ini adalah hal biasa sejak kakak perempuannya, Qiao Ling mulai bekerja di sebuah perusahaan besar untuk membiayai kuliahnya. Dia mengetik, 'Oke! Jaga dirimu jie jie. Jangan sampai sakit'. Kemudian, dia menatap jendela kamarnya kembali dengan penuh kehampaan.

Hahh, sendirian lagi, pikirnya.

Karena bosan, Cheng Xiaoshi memutuskan untuk mengambil handphonenya dan membuka aplikasi media sosial favoritnya, burung biru berkicau.

Dia menggulir layar handphonenya dengan hati yang hampa. Tak punya teman, tak punya keluarga dekat, hanya memiliki teman online di aplikasi burung biru berkicau itu. Dia akan selalu sendiri di dunia nyata jika Qiao Ling tidak pernah ada.

Cheng Xiaoshi melirik bagian direct message, ada sebuah pesan. Dia meng-click nya dan melihat pengirim direct message itu, namanya Light Guang.

Ah, dia ternyata, pikir Cheng Xiaoshi.

Isi pesan itu membuat Cheng Xiaoshi tersentak.

'Kamu sendirian lagi tahun ini, Cheng Hour?'

Cheng Hour adalah nama akunnya di aplikasi burung biru berkicau itu.

Cheng Xiaoshi mengerutkan alisnya. Dia bingung, bagaimana bisa teman onlinenya ini mengetahui bahwa dia sedang sendiri padahal dia tak pernah memberikan informasi tentang hidupnya?

Dia membuka pesan itu dan mengetik, 'Bagaimana kamu bisa tahu?' lalu mengirim dan menutup handphonenya.

Ting

Sebuah notifikasi muncul di handphonenya. Dia menduga bahwa itu adalah balasan dari Guang Light.

Ternyata memang benar.

'Aku hanya menduga'

Isi pesannya membuat Cheng Xiaoshi menghela nafas lega, dia takut jika teman onlinenya ini sebenarnya hacker atau bisa saja stalker.

Cheng Xiaoshi mengetik balasan, 'Ah, begitu. Bagaimana dengamu?' lalu mengirimnya.

Sebuah balasan muncul, 'Aku juga sendirian'.

Cheng Xiaoshi mengetik, 'Mau mengobrol sampai tanggal 25? Kebetulan sekarang sudah jam 11 malam'.

Balasan muncul, 'Baiklah. Kebetulan aku tidak punya teman mengobrol'.

Balasan lainnya muncul, 'Boleh aku bertanya sesuatu?'

Dia terdiam sejenak, sedikit ragu harus membalas. Akhirnya, dia memutuskan untuk membalas, 'Apa?'

Shiguang Dailiren Fanfict (Cheng Xiaoshi x Lu Guang) ✅Where stories live. Discover now