Spy (Mini Series) - 1

45 9 0
                                    

"Brengsek!" teriak seorang pemuda berambut hitam sambil menghentakkan kakinya dengan keras.

Seorang wanita yang berada di dekat pemuda itu bertanya dengan kesal, "Ada apa lagi, Cheng Xiaoshi?"

Yang dipanggil Cheng Xiaoshi berkata, "Sial, sial, sial. Si Lu Guang itu menyadari keterlibatan kita dalam insiden kemarin. Hei, Xu Shanshan, bukannya sudah kubilang tutupi dengan baik? Kenapa si sialan itu malah sadar?"

Wanita yang dipanggil Xu Shanshan itu membanting mejanya sambil mengerutkan alisnya dan berseru dengan kesal, "Hei, Cheng Xiaoshi sialan. Apa kau tidak tahu betapa sulitnya menutupi hal itu? Aku menghabiskan uang banyak untuk menyuap semua saksi dan semua orang yang mencurigai keterlibatan kita."

"Tapi kenapa dia bisa tahu?! Ah, brengsek. Padahal dia hanya seorang polisi biasa, bukan inspektur dan semacamnya."

Xu Shanshan menghela nafas kasar. Dia sendiri juga heran, kenapa Lu Guang bisa menyadari jejak keterlibatan mereka dalam insiden kemarin?

Xu Shanshan berpikir untuk sementara waktu, sambil masih menyelidiki hal-hal perihal insiden-merampok rumah seorang pria kaya raya yang mendapat kekayaannya dengan melakukan pemerasan-kemarin.

Setelah berpikir sejenak, Xu Shanshan terpikirkan sesuatu. Tetapi menurutnya, hal itu sangat tidak masuk akal, terlebih untuk Cheng Xiaoshi. Tetapi, Xu Shanshan merasa dia perlu mengutarakan apa yang dia pikirkan.

"Hei, Cheng Xiaoshi..."

"Hm? Aha?" tanya Cheng Xiaoshi sambil mengunyah boba yang ada di mulutnya.

Meski sempat ragu sejenak, Xu Shanshan melanjutkan, "Apa jangan-jangan, ada mata-mata Lu Guang di antara kita berempat?"

Cheng Xiaoshi tertegun mendengar perkataan Xu Shanshan, lalu tertawa terbahak-bahak.

Sambil masih tertawa, Cheng Xiaoshi bertanya, "Ahahah, apa yang membuatmu terpikirkan hal itu?"

Xu Shanshan menggaruk kepalanya yang tidak gatal dan berkata, "Hmm, entahlah, hanya feelingku saja."

"Ohh begitu. Tapi menurutku, itu cukup konyol. Kita berempat memiliki tujuan yang sama, visi yang kurang lebih mirip. Jika ada yang berkhianat, dia sama saja mengkhianati dirinya sendiri. Benar 'kan, Lin Zhen?"

Gadis berambut pirang panjang itu terkejut mendengar namanya mendadak dipanggil Cheng Xiaoshi. Dia berkata dengan gugup, "Hah? Eh, apa? Kenapa memanggilku?"

Cheng Xiaoshi berdiri dari kursi empuknya dan berjalan ke arah tempat Lin Zhen duduk sambil memandangnya dengan dingin. Anggota lain-Xu Shanshan dan Dong Yi, pacar Xu Shanshan-hanya bisa meneguk ludah mereka melihat tatapan dingin Cheng Xiaoshi. Kalau Cheng Xiaoshi sudah memberikan tatapan dingin seperti itu, berarti dia benar-benar marah.

Lin Zhen benar-benar panik melihat sorot mata dingin Cheng Xiaoshi. Itu adalah pertama kalinya dia melihat Cheng Xiaoshi yang selalu bersikap ceria, mengeluarkan tatapan dingin yang mendalam.

Cheng Xiaoshi berjongkok ke sebelah telinga kanan Lin Zhen, kemudian berbisik, "Kamu 'kan, yang membocorkan soal insiden kemarin ke Lu Guang?"

Suara Cheng Xiaoshi benar-benar datar, membuat bulu kuduk Lin Zhen berdiri semua.

Dengan gugup, Lin Zhen berkata, "A-apa, apa ma-maksudmu, Cheng Xiaoshi?"

"Pertanyaan konyol macam apa itu? Apa kamu pikir aku bodoh? Tadi saat aku marah karena kesal Lu Guang menyadari keterlibatan kita, kamu melaporkan itu kepada Lu Guang, 'kan? Jangan berbuat aneh-aneh, handphone dan laptopmu telah kuretas. Riwayat pencarianmu, isi media sosialmu, terlebih aplikasi khusus yang digunakan untuk kalian saling berhubungan, bisa kulihat semua."

Penjabaran Cheng Xiaoshi membuat Xu Shanshan dan Dong Yi terkejut. Sejak kapan Cheng Xiaoshi meretas handphone dan laptop Lin Zhen? Kenapa Cheng Xiaoshi diam saja meski dia harusnya tahu Lin Zhen akan membocorkan itu ke Lu Guang? Dan pertanyaan terbesar, bagaimana Cheng Xiaoshi tahu Lin Zhenlah yang mengkhianati mereka?

Seakan pertanyaan-pertanyaan mereka tertulis di wajah mereka, Cheng Xiaoshi menjelaskan, "Aku sudah curiga sejak awal dengan Lin Zhen. Alasannya ada tiga. Pertama, dia mendadak mendatangiku dan meminta untuk bergabung, padahal dia hanyalah warga biasa di database kita. Dan data tentang kelompok kita tidak pernah dibocorkan oleh polisi ke rakyat."

Xu Shanshan terkejut mendengar penjelasan Cheng Xiaoshi, "Hah? Lin Zhen yang mengajukan diri untuk bergabung? Kupikir kamu merekrutnya karena kemampuan penyamarannya yang sangat hebat."

Cheng Xiaoshi menggelengkan kepalanya dan melanjutkan, "Kedua, kemampuan penyamarannya di atas rata-rata, padahal dia bukan aktris ataupun orang yang bekerja di bidang teater maupun drama. Aku tidak bisa menemukan latar belakang Lin Zhen sama sekali. Yang bisa kutemukan hanyalah fakta kalau dia warga biasa. Dengan kemampuannya itu, dia bisa bekerja di berbagai bidang, namun dia memilih kita. Bukankah itu aneh menurutmu?"

"Tapi, 'kan bisa saja dia memang memiliki tujuan yang sama dengan kita!" Dong Yi masih mencoba untuk membela Lin Zhen.

Tatapan tajam Cheng Xiaoshi menatap Dong Yi, "Kita hanyalah sekedar perampok yang berusaha menghancurkan hidup para orang kaya yang mendapatkan kekayaannya dari berbuat hal-hal tidak baik, tidak ada jaminan kehidupan yang layak. Karena itu, kalian juga memiliki pekerjaan lain 'kan? Xu Shanshan model freelance, sedangkan kamu adalah seorang sutradara. Aku sendiri seorang programmer di perusahaan Y. Tetapi Lin Zhen? Dia tidak memiliki pekerjaan utama, hanya fokus di sini. Kita juga melakukan misi hanya beberapa minggu sekali. Bagaimana Lin Zhen bisa hidup? Hasil rampokan kita kebanyakan kita sumbangkan, hanya sebagian yang dibagi empat. Bagaimana cara Lin Zhen menghidupi dirinya?"

Dong Yi terdiam mendengar penjelasan Cheng Xiaoshi. Dia tidak pernah kepikiran hal-hal yang dijelaskan Cheng Xiaoshi.

Lin Zhen terdiam mendengar penjelasan Cheng Xiaoshi. Bagaimana bisa dia curiga hanya dengan beberapa hal aneh?

Cheng Xiaoshi menjelaskan lagi, "Ketiga. Ini sebenarnya alasan yang cukup konyol, namun wajah asli Lin Zhen sangat mirip dengan Lu Guang."

Xu Shanshan dan Dong Yi terkejut. Wajah asli? Apa maksud Cheng Xiaoshi?

Cheng Xiaoshi menyadari kebingungan kedua rekannya dan berkata, "Wajah asli Lin Zhen tidak seperti ini. Kemungkinan, dia melakukan operasi plastik agar dapat menyusup ke sini tanpa pekerjaan aslinya diketahui."

Xu Shanshan bersuara, "Pekerjaan asli?"

"Iya, pekerjaan asli Lin Zhen adalah mata-mata rahasia polisi," jawab Cheng Xiaoshi.

Yang lainnya sangat terkejut mendengar itu, terlebih Lin Zhen. Jantungnya berdebar begitu kencang, panik karena ketahuan.

Dong Yi membanting mejanya, "Apa?! Mata-mata rahasia polisi?! Kalau kamu sudah curiga dari awal, kenapa masih menerimanya?! Kamu sudah tahu 'kan kalau polisi adalah musuh terbesar kita?!"

Cheng Xiaoshi menjawab dengan tenang, "Sejak awal, aku sudah punya firasat akan hal itu. Aku tetap menerimanya karena ingin tahu tujuan sebenarnya Lin Zhen-ah bukan, Lu Meizhen."

990 words

HAIII!!! Kangen nda sama update ff ini?

Sebenarnya aku pengen jadiin ini one-shot khusus Natal, tapi ya... lupa tulis lanjutannya hehhehe.... MAAFKAN AKU 🙏🏻🙏🏻🙏🏻

Ini sebenarnya mau dijadikan one-shot, tapi pas aku tulis, kok makin lama makin panjang? Padahal maunya pendek, tapi jadi puanjang banget (dan belum selesai heheheh🙏🏻🙏🏻🙏🏻 grgr abis ide).

Jadi ya, aku bagi jadi 2 atau ga 3 part biar ada lebih waktu buat mikir ide heheheh.

Oh iyaa, nama asli Lin Zhen ini dibuat2 doang yaa, jadi non-canonn.

Thanks for readingg!!! 🤩

06/25/2024

Shiguang Dailiren Fanfict (Cheng Xiaoshi x Lu Guang) ✅Where stories live. Discover now