11. The Past (3)

239 22 0
                                    

"Apa-apaan ini? Ini tidak mungkin benar, 'kan?" gumam ayah Liu Min, presiden perusahaan A ketika mendengar laporan dari bawahannya.

Bawahannya menjawab dengan penuh kegelisahan, "Ah, itu benar, Pak. Mohon maafkan kami. Kami sudah berusaha sekeras mungkin untuk meyakinkan sang investor, tapi Tuan Cheng dari perusahaan X telah membuatnya beralih haluan sebelum kami sadari. Sekali lagi, kami minta maaf."

Ayah Liu Min hanya menghela nafas, "Kamu, keluarlah dulu."

"Baik, Pak."

Ayah Liu Min memijat dahinya dengan penuh keputusasaan sambil bergumam, "Ah, sial. Bagaimana ini? Jika tidak ada dana lagi, perusahaan ini bisa bangkrut. Bagaimana dengan karyawan yang masih harus menghidupi dirinya dan keluarga nya? Bagaimana dengan keluargaku? Liu Min akan masuk SD bulan depan, biaya sekolah harus kudapatkan dari mana?"

Besok paginya, ayahnya Liu Min meminta ibunya untuk menjemput Liu Min. Dia beralasan ada pekerjaan tambahan yang harus diselesaikan secepatnya.

"Liu Min~ Ibu datang menjemput Liu Min!" ucap ibunya Liu Min dengan penuh rasa senang ketika melihat anaknya sedang menunggu di pintu depan TK-nya.

Liu Min menatap ibunya sambil bergumam, "Ibu..."

Ibunya berlutut untuk bisa melihat wajah anaknya, "Iya, sayang?"

Liu Min mengangkat tangan kanannya. Ibunya yang melihatnya langsung mengenggam tangan anaknya dan berjalan bersamanya menuju mobil mereka.

Di mobil, ibunya mengangkat Liu Min kemudian meletakkannya di kursi penumpang. Setelah itu, ibunya duduk di kursi mengemudi.

Ibunya melirik Liu Min dan bertanya, "Liu Min hari ini sekolahnya gimana? Seru ga?"

Liu Min menjawab dengan senang sambil menatap ibunya yang fokus menyetir, sekali-kali menatapnya, "Tadi makan siangnya ada puding ma! Liu Min suka puding!"

Ibunya tersenyum, "Oh ya? Puding rasa apa?"

Liu Min menjawab dengan penuh antusias, "Rasa coklat ma! Tadi ada laoshi yang kasih Liu Min puding mangga soalnya tadi Liu Min dapat A+!"

Mendengar jawaban Liu Min, ibunya tersenyum senang. Mereka mengobrol hingga mereka sampai di rumah.

Di rumah, Liu Min bertanya kepada ibunya, "Mama, papa mana? Kok dari kemarin ga kelihatan?"

Ibunya menatap rumah mereka yang kosong, kemudian menjawab, "Papa ada pekerjaan, Liu Min tunggu aja ya? Kalau Liu Min sabar, nanti mama kasih puding."

Liu Min tersenyum sambil menganggukkan kepalanya. Kemudian dia pergi mengganti baju dibantu ibunya.

Malamnya, terdengar suara ayahnya dari pintu masuk. Liu Min yang mendengarnya langsung menuju pintu masuk dan berkata, "Papa! Liu Min kangen!"

Ayahnya berlutut untuk melihat wajah Liu Min dan mengelus kepalanya, "Iya, papa juga. Mama mana?"

Liu Min menunjuk ke arah dapur, "Mama di dapur."

Ayahnya menaruh tasnya di sofa kemudian berjalan menuju dapur dengan raut wajah yang sulit diartikan.

Liu Min setelah itu mendengar suara teriakan dari kedua orang tuanya. Selama ini, orang tuanya belum pernah bertengkar, jadi Liu Min syok mendengar suara teriakan kedua orang tuanya. Dia langsung naik ke lantai dua menuju kamarnya, lalu menutup telinganya, berharap suara kedua orang tuanya bisa teredam.

Paginya, ibunya membangunkan Liu Min yang tertidur pulas, "Liu Min, ayo bangun. Hari ini sekolah."

Liu Min yang mendengar suara ibunya membalikkan tubuhnya dan menatap ibunya, lalu berkata, "Pagi ma."

Shiguang Dailiren Fanfict (Cheng Xiaoshi x Lu Guang) ✅Where stories live. Discover now