08. Rasa Panik

433 40 0
                                    

Hari ini hari senin, alias hari yang dibenci orang-orang yang sudah menikmati akhir pekan/weekend, tetapi harus kembali bersekolah/bekerja.

Termasuk Cheng Xiaoshi.

Sebenarnya Cheng Xiaoshi suka pergi ke sekolah karena bisa bertemu Lu Guang. Tetapi masalahnya adalah guru yang menjelaskan pelajaran di hari senin selalu membuatnya sangat mengantuk, dan bahkan dia pernah ketiduran beberapa kali.

Qiao Ling yang sudah bersiap-siap untuk pergi ke sekolah tidak tahan melihat Cheng Xiaoshi yang hanya bisa membungkus dirinya di selimutnya, jadi Qiao Ling langsung menarik selimut itu secara paksa meski sedikit sulit karena Cheng Xiaoshi menahan selimut itu dengan seluruh kekuatannya.

Brak

Selimut yang tertarik tidak sengaja mengenai lemari Cheng Xiaoshi dengan keras yang membuatnya akhirnya terbangun karena terkejut.

Sambil menatap Qiao Ling, Cheng Xiaoshi berkata dengan kesal, "Jie, kamu mau aku mati muda karena serangan jantung atau apa? Haaa, padahal tadi aku bermimpi aku tidak perlu menghadiri sekolah hari ini, tetapi kamu membuatku pergi ke sekolah hari ini."

"Ya, maaf. Ini 'kan ketidak-sengajaan. Lagipula kamu harus pergi hari ini! Ada berita besar di sekolah!" balas Qiao Ling.

Cheng Xiaoshi mencuci wajahnya sambil bertanya dengan sedikit berteriak, "Berita apa memangnya?"

Qiao Ling membuka handphonenya dan membuka percakapannya dengan teman-teman sekelasnya. Setelah itu, Qiao Ling berkata, "Katanya ada pertengkaran antara Liu Min dan Lu Guang!"

Mendengar nama Liu Min membuat jantung Cheng Xiaoshi seakan berhenti.

Banyak pertanyaan bermunculan di kepalanya ketika mendengar nama itu.

'Bagaimana orang itu bisa menemui Lu Guang?'

'Apa tujuannya?'

'Sial, sejak kapan dia tau tentang Lu Guang yang bersekolah di sini? Padahal aku telah mengutus seseorang untuk menyimpan rahasia itu.'

"...shi!"

"Xiaoshi!"

"Cheng Xiaoshi!"

Mendengar namanya dipanggil membuat Cheng Xiaoshi terkejut, dia refleks menjawab, "Ah, ada apa?"

Qiao Ling bertanya dengan penuh kekesalan, "Kamu mendengarku atau tidak, huh?" Cheng Xiaoshi hanya menjawab dengan 'hehe' dan senyum kecil dan pergi mengeringkan wajahnya dengan handuk.

Setelah berdebat dengan pikirannya untuk beberapa saat, Cheng Xiaoshi memutuskan untuk berpura-pura tidak tahu apa-apa dan bertanya, "Memangnya yang namanya Liu Min itu siapa, Jie?"

Qiao Ling menatap Cheng Xiaoshi terkejut dan berkata, "Bagaimana bisa kamu tidak tahu dia? Dia alumni terkenal sekolah kita yang bahkan semua orang di kota ini tahu! Dia kudengar-dengar sekarang bekerja untuk perusahaan ayahnya."

Qiao Ling terhenti sebentar dan melanjutkan, "Yang kutahu, dia memiliki citra sebagai murid yang baik, berprestasi, dan sopan. Itulah kenapa pertengkarannya dengan Lu Guang menjadi berita besar."

'Heeh, murid baik, berprestasi, dan sopan? Pintar juga dia berakting, seharusnya dia menjadi aktor saja, daripada menjadi pewaris perusahaan sialan ayahnya itu,' batin Cheng Xiaoshi dengan kesal dan penuh kebencian.

Cheng Xiaoshi membalas, "Ahh, begitu. Aku pernah mendengar namanya, tetapi tidak kusangka dia begitu populer."

Qiao Ling hanya menjawab dengan anggukan singkat dan pergi ke luar kamar Cheng Xiaoshi karena adik tersayangnya itu akan bersiap-siap untuk pergi sekolah.

Setelah Cheng Xiaoshi selesai bersiap-siap, dia mengambil tas nya dan pergi ke ruang tamu tempat jie-jie nya menunggu.

Mereka pergi bersama ke sekolah berjalan kaki seperti hari-hari biasanya. Tetapi, entah kenapa pagi ini Cheng Xiaoshi tidak berbicara panjang lebar seperti biasanya.

Qiao Ling yang cemas bertanya, "Kamu kenapa? Tidak seperti biasanya, kamu hari ini tidak banyak bicara."

Cheng Xiaoshi sejak tadi melamun memikirkan tentang Liu Min dan juga Lu Guang yang kata teman Qiao Ling sedang bertengkar. Dia tidak sadar Qiao Ling menanyakan sesuatu kepadanya sampai punggungnya dipukul Qiao Ling.

Cheng Xiaoshi meringis, "Tamparanmu terlalu keras, jie."

Qiao Ling berkata dengan kesal, "Salah sendiri ditanya tidak menjawab."

"Iya, iya, aku minta maaf. Apa yang ingin kamu tanyakan?" tanya Cheng Xiaoshi. Qiao Ling menjawab, "Kenapa kamu tiba-tiba tidak banyak bicara pagi ini? Jika kamu tidak enak badan, kamu tidak perlu masuk hari ini."

Cheng Xiaoshi menjawab, "Aku tidak sakit, hanya saja..."

"Hanya saja, apa?"

Cheng Xiaoshi bingung apakah dia harus menceritakan sosok asli Liu Min pada Qiao Ling atau tidak. Di satu sisi, dia perlu seseorang untuk diceritakan hal ini, tetapi di sisi lain dia takut Liu Min akan berbuat sesuatu karena Qiao Ling mengetahui tindakan Liu Min di masa lalu.

Setelah berdebat beberapa saat, Cheng Xiaoshi berkata, "Hanya saja hari ini ada ulangan harian matematika, tetapi aku bahkan tidak mengerti sedikitpun materi ulangan itu. Jadi aku berpikir haruskah aku menyontek atau mengandalkan keberuntungan."

Qiao Ling tertawa dan memukul bahu Cheng Xiaoshi dengan keras untuk kedua kalinya dan berkata, "Ahaha, kamu membuatku cemas saja. Kupikir ada apa, ternyata hanya karena ulangan matematika. Lebih baik kamu mengandalkan keberuntunganmu saja, itu lebih baik daripada menyontek."

Cheng Xiaoshi berkata, "Hahaha, kamu benar juga."

'Ya, memang lebih baik kamu tidak tahu tentang hal ini jie.'

759 words
7/4/2022

hadeh authornya nih lama ga up, sekalinya up jadinya pendek banget 😓 maaf kalo ada gaya penulisan yang aneh, soalnya entah kenapa author lupa cara nulis fanfict kayak biasa

mungkin 4/5 chap lagi bakal tamat, tapi ini belum fiks sih. awalnya sih mau bikin cerita ini jadi cerita penuh fluff dan sweet moments gitu, tapi authornya mendadak kerasukan genre mystery, jadinya ceritanya begini ampe sekarang

gitu aja, chap selanjutnya mungkin tentang masa lalu liu min, hehe. nantikan yaa~

makasih dah baca :D

Shiguang Dailiren Fanfict (Cheng Xiaoshi x Lu Guang) ✅Where stories live. Discover now