ALGRAFI 23

401K 40.3K 6.9K
                                    

Chapter 23 : Yang Kedua

Kira-kira siapa yang kedua? :)
....

JANGAN LUPA VOTE DAN KOMEN ☁️❤️

.
.
.

INISIAL NAMA KALIAN APA?

EX: FTD (FANNAN TAKA DIRAJA)

.
.
.

BERIKAN AWAN ☁️

731+ KOMEN YA 😎

THANKS BUAT 900+ KOMENNYA DI PART KEMARIN 💕

.
.
.

OKE, MAKASIH.

SELAMAT MEMBACA 🐑

•••

•••

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

20.38 WIB

Hari ini waktu terasa panjang menurut Naya. Itu semua tidak lepas dari LDR-annya dengan Algra tadi. Naya tidak bercanda, dia benar-benar kangen sama Algra. Kalau tidak percaya, lihatlah Naya sekarang.

Setelah mengobati beberapa luka Algra, tepatnya sesudah waktu sholat Isya, Naya tidak melepas pelukannya terhadap sang suami. Dan Algra yang merupakan suami Naya pun meninggalkan handphone untuk menghormati si istri yang memeluknya. Terhitung sudah hampir satu jam remaja itu peluk-pelukan. Sungguh pemandangan yang sangat miris untuk para jomblo karatan.

"Besok ada tugas nggak?" Algra bertanya disela-sela tangannya yang sibuk mengelus rambut dan punggung Naya.

"Nggak tau," jawab Naya singkat. Sekarang gadis ini tengah menikmati sensasi hangat yang tercipta dari dekapan dan belaian Algra.

"Kalo nggak tau, ayo cari tau." Secara perlahan, Algra mengendurkan pelukannya.

Naya membuang napas kasar. "Lo nggak suka gue peluk?" tuduhnya.

Mendengar tuduhan itu, Algra malah tersenyum menyebalkan. "Iya."

Sontak, wajah Naya yang tadinya kalem mulai memanas. "Oh."

"Gue emang nggak suka pelukan sambil duduk gini." Algra bangun dari sofa dengan tangan Naya yang digandeng.

Bugh....

Laki-laki itu merebahkan tubuhnya di ranjang. Seperti biasa, ia mempersilakan Naya ada di atas tubuhnya. "Ini kesukaan gue." Menyelipkan anak rambut Naya ke belakang telinga. "Pelukan sambil rebahan," lanjutnya diiringi senyum mematikan bagi Naya.

Seketika keduanya lupa dengan tugas yang tadi sempat disinggung.

"Sekarang, ayo cerita." Algra menyingkirkan senyum, menggantikannya dengan wajah Lumayan serius.

ALGRAFIWhere stories live. Discover now