57 : BUKAN

261K 28.3K 15.5K
                                    

Chapter 57 : Bukan

Intip part sebelumnya sebentar gih, biar greget.
...

Haii.

Satu minggu tak bertemu.

Hope you like it.

17+

A L G R A F I  5 7

.
.
.

VOTE JANLUP

.
.
.

Bintang untuk hari Senin?
Ex: ⭐

Kalo di tembak crush, emot yang mewakili kalian apa?

Kalo dijodohin, bakal di terima atau nggak?

.
.
.

11,5K+ VOTE & 9,1K+ KOMEN

BERI ☁️

.
.
.

OKE, THANK YOU ✨

SELAMAT MEMBACA 🐑

Raya (Kakak kandung Algra)
Dhafi (Sahabat Algra)
Laisa (Sahabat Naya, adik tirinya Dhafi)

•••

•••

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

•••

Jantung Naya seakan berhenti berdetak ketika Raya benar-benar menyalahgunakan pisau buah yang dibawanya. Tubuhnya langsung melemas melihat banyaknya darah segar menetes ke permukaan lantai. Saking lemasnya, ia tak mampu bergerak sama sekali, kakinya pun ikut gemetaran.

"Algra...," Naya berucap lirih, lirih sekali. Dirinya masih syok melihat darah yang bercucuran sana-sini.

"Pergi dari sini, Nay," pinta Algra juga dengan suara lirih.

"Lo berdarah Gra." Kali ini air matanya tak mampu terbendung, Naya menangis. Demi dirinya, Algra rela terluka?

Tadi, Raya hampir saja melukai Naya kalau Algra tidak cepat-cepat menghalangi. Pisau yang Raya pegang benar-benar ingin disasarkan ke Naya. Refleks Algra yang bagus berhasil membuat Naya tidak jadi terluka, namun sebagai gantinya ia harus rela lengannya terluka cukup parah.

"Al, kenapa kamu yang berdarah?" Raya juga kaget saat mengetahui pisaunya malah menyayat lengan adik kesayangannya.

"Karena gue nggak mau Naya yang berdarah," respon Algra membuat amarah Raya tersulut. 

"Kamu bilang apa?" Raya meronta berusaha lepas dari cengkraman Algra. Matanya sudah mendelik tajam, menjadikan Naya sebagai sasaran kemarahannya.

Bukannya pergi, Naya malah nekat mendekat untuk melihat kondisi suaminya. "Algra...."

ALGRAFITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang