[B2] Transmigration: The Farm Life of a "Fool" (穿越之农家如画)

Chapter 303 - Extra (8)

Klan

Guoguo bangun saat fajar keesokan harinya. Dia menoleh ke sisi tempat Shanwai Muya sedang tidur. Itu sudah kosong, dan dia sudah bangun.

Guoguo juga mencium aroma di luar. Dia tidak tahu apa yang dimasak Shanwai Muya di luar, tetapi dia merasakan antisipasi.

Dia tidak bisa bergerak, jadi bahkan jika dia bangun, dia hanya bisa berbaring di tempat tidur dan mencium aroma di luar.

Setelah beberapa saat, Shanwai Muya membuka pintu dan masuk, membawa nampan dengan beberapa barang di dalamnya.

Melihat dia bangun, dia tersenyum dan menyapanya: "Jadi kamu sudah bangun. Apakah kamu lapar? Aku sudah menyiapkan sarapan."

Guoguo menggelengkan kepalanya dan berkata. “Aku belum lapar. Aku makan banyak kemarin.”

Shanwai Muya berkata: “Kamu harus makan bahkan jika kamu tidak lapar. Aku akan membawakan air untukmu untuk mencuci muka. Kemudian kamu bisa memakannya. Seseorang harus datang ke rumahku hari ini. Aku harap mereka tidak akan menakutimu.”

Guoguo menggelengkan kepalanya. "Tidak mungkin! Lagipula, aku pria. Aku tidak mudah takut."

“Itu benar, kamu tidak takut jatuh dari tempat yang begitu tinggi. Kamu hanya perlu melihat beberapa orang hari ini.” Kata Shanwai Muya sambil berjalan keluar.

Guoguo bosan berbaring di tempat tidur, jadi dia hanya bisa duduk dan menunggu Shanwai Muya kembali. Namun, dia masih sedikit penasaran dengan klan yang menurut Shanwai Muyan akan membuatnya takut.

Shanwai Muya membawakan air untuk membasuh wajah Guoguo dan menggosok giginya sebelum memberinya makan. Sarapannya bubur dengan beberapa acar yang dia buat, yang ringan, tapi juga menggugah selera. Guoguo makan dua mangkuk sekaligus. Setelah makan, dia melihat Shanwai Muya tersenyum. Guoguo tahu apa yang dia tertawakan dan dia merasa sangat malu sehingga dia memalingkan wajahnya.

……

Shanwai Muya benar. Tidak lama kemudian Guoguo mendengar suara di luar. Ada banyak orang yang memanggil nama Shanwai Muya, yang semuanya terdengar sangat muda.

Shanwai Muya keluar untuk menyambut mereka, lalu suara di luar terdengar lebih keras. Mereka berbicara tentang segalanya, dan yang paling penting, mereka bertanya kepada Shanwai Muya tentang orang yang telah dia selamatkan.

Shanwai Muya memberi tahu patriark tentang hal itu ketika dia pergi ke rumahnya untuk mengambil nasi tadi malam. Ada orang lain di rumah patriark pada saat itu dan mereka semua mendengarnya. Namun, karena hari sudah gelap kemarin, mereka tidak datang untuk melihatnya.

Mereka penasaran dan datang pagi-pagi sekali.

Shanwai Muya tidak menyembunyikannya dan membawa sekelompok orang ke dalam rumah. Kemudian dia memperkenalkan Guoguo kepada mereka: “Namanya Xu Mu. Dia jatuh dari puncak gunung dan dirawat olehku. Dia tidak bisa bergerak sekarang, jadi dia harus berbaring di tempat tidur. Kami akan menikah secepat dia pulih.” Dia sangat bangga ketika mengucapkan kalimat terakhir. Adapun alasannya, mereka tidak tahu.

Sekelompok orang memasuki ruangan. Guoguo tersenyum dan melambai pada mereka dengan kaku.

Shanwai Muya melihat gerakannya dan segera berjalan mendekat. Dia mengeluh: “Apakah kamu tidak tahu kamu tidak bisa menggerakkan tanganmu? Apa yang kamu lakukan? Aku memberi tahu mereka bahwa kamu terluka dan mereka tidak akan keberatan.”

Ketika mereka mendengar kata-kata Shanwai Muya, orang-orang yang menonton Guoguo mengangguk satu demi satu. Atas pengertian mereka, Guoguo membalas dengan senyuman lembut.

Pria lima belas tahun itu berangsur-angsur tumbuh dewasa. Wajahnya yang cantik dan cantik membuat banyak Ger merona, yang membuat Shanwai Muya sedikit cemburu, tetapi dia tidak bisa mengatakan apa-apa di depan begitu banyak orang.