2. Back to School

131 41 109
                                    

"Saya tidak pernah memukul sebelum dipukul. Saya tidak akan membuat masalah jika tidak ada yang mencari masalah. Saya tidak pernah menyerang sebelum di serang. Saya tidak akan mengusik jika tidak di usik."
~ Elfathan Aditama Putra ~

Typo bertebaran dimana-mana!!!

Happy Reading

***

Suara deruman mobil dari luar sana membuat orang-orang di dalam rumah terbirit-birit keluar dari rumah untuk melihat siapa orang yang datang.

Benar saja dugaan mereka, orang yang datang ternyata adalah orang yang sedari tadi mereka tunggu. Mereka membuka pintu rumah dan langsung keluar untuk menyambut orang tersebut.

Seorang gadis turun dari mobil berwarna putih setelah sampai di sebuah rumah bercat putih dengan nuansa Eropa. Diambang pintu orang tua dan abangnya sudah menunggu dan bersiap menyambutnya. Gadis itu berlari menghampiri mereka, yang di susul oleh Aska.

"Mamih, Papih," pekik Alana sambil memeluk kedua orang tuanya yang disambut kekehan geli dari keduanya sambil membalas pelukan putrinya itu.

Diani mengelus puncuk kepala putrinya. "Lama banget sih pulangnya, darimana aja sayang. Mamih sama Papih nungguin dari tadi lho," omel Diani yang tau kebiasaan buruk putrinya yang tidak langsung pulang.

"Maaf. Mih, Pih, tadi Alana keliling Jakarta dulu, habisnya Alana kangen suasana disini," cicit Alana.

Mereka terkekeh. "Kebiasaan kamu ini. Tau gitu Papih sama Mamih yang jemput kamu di Bandara tadi," ucap Yuda sang Papih.

"Kelamaan Pih, lagian Papih sama Mamih juga pasti capek habis pulang dari Bandung," ujar Alana.

"Iya deh iya. Gimana di Aussie, semuanya lancar kan?" tanya Diani.

"Lancar dong. Dan yang pasti ....." Alana menggantung ucapannya.

"Dan yang pasti menang dong," ucap mereka serempak sambil tertawa.

"Hebat anak Papih, Mamih. Siapa dulu dong orang tuanya." ucap Yuda bangga.

"Mamih bangga sama kamu sayang," ucap Diani sambil mengecup kening putrinya.

Alana dan kedua orang tuanya sudah merencanakan untuk pindah ke Bandung sejak seminggu yang lalu. Seminggu yang lalu juga Alana pergi ke Aussie untuk mengikuti lomba bernyanyi tingkat internasional disana, sekaligus mengurus event penting keluarganya di sana.

Gadis itu memang memiliki bakat bernyanyi dan memiliki hobi bernyanyi. Suaranya juga tidak perlu di ragukan lagi. Dia ngomong aja suaranya bikin candu apalagi kalo nyanyi.

Sebenarnya sih, Alana gak minat-minat banget ikut lomba nyanyi. Bagi Alana menyanyi adalah sebuah hobi saja yang tidak perlu di kembangkan. Bahkan dia pun tidak punya pikiran untuk menjadi seorang penyanyi. Tapi karena orang tuanya memaksanya untuk mengembangkan bakatnya, jadi ia hanya menurut saja sekalian mengurus event penting juga di sana menggantikan orang tuanya yang tidak dapat pergi, karena harus menyelesaikan pekerjaan di Bandung sebelum kembali ke Jakarta.

Hari ini orang tuanya kembali ke Jakarta. Tepat di hari ini juga Alana kembali dari Aussie ke Indonesia dan langsung menyusul orang tuanya ke Jakarta.

Satu tahun yang lalu Alana dan kedua orang tuanya pindah ke Bandung untuk mengurus bisnis keluarganya disana sambil memulihkan hati dan pikirannya agar siap kembali menghadapi dunia yang penuh tekanan ini. Setelah sekian lama mereka kembali lagi ke Jakarta untuk menyelesaikan segala urusan dan persoalan mereka di Jakarta.

NATHANWhere stories live. Discover now