[INTERVENE: Gantung]

239 72 22
                                    

Seokjin dan Hana adalah perpaduan sempurna yang bikin semua orang berdecak kagum. Terlepas dari seberapa anehnya si Aa', tapi kalau soal tampang mah siapa sih yang meragukan?

Selain itu, mereka juga nyambung karena Hana bisa nerima jokes bapack-bapack ala Seokjin Kim. Begitu pula dengan si Lelaki, sukanya cewek manis, rambut panjang berkilau kayak iklan shampoo, dan pembawaannya kalem.

Udah ini mah tinggal sebar undangan aja sieee

Mari ucapkan terima kasih kepada anak sulung Pak RT selaku pencetus agenda kondangan bareng.

Kedekatan mereka nggak bisa dibilang mendadak sih. Setelah kondangan, mereka gak terlalu intens komunikasi. Sampai suatu hari, Hana nanyain tempat makan. Baru deh tuh, jadi sering komunikasi. Awalnya sebulan sekali, lalu dua minggu sekali, kemudian sampai intens hampir tiap hari. It grows naturally gitu loh.

Seokjin emang punya niat khusus ke Hana, dan Hana bukan cewek bego yang gak bisa ngebaca gerak-gerik si Sulung Kim.

Setiap kali ditanya soal pacar, Seokjin selalu menjawab dengan "lagi proses". Emang bener lagi proses kok. Siang ini contohnya, waktu lagi makan siang sama teman-teman kantor, salah satu topik pembicaraannya adalah pasangan.

"Hadeehh..." Ken, salah satu teman akrab Seokjin di Kantor, melempar ponselnya ke meja.

"Kenapa? Emak lo lagi?" tanya Seokjin.

"Iyeee. Biasa lah."

Sooyoung, senior mereka berdua, menoleh sambil betulin kacamatanya. "Biasa apa? Disuruh kawin?"

Ken ngangguk. "Biasaaa lah, ibu-ibu suka latah liat temennya udah pada punya calon mantu."

"Lo anak tunggal ya pasti?" tembak Sooyoung sekali lagi.

"Iya, Mbak. Tapi bukan karena itu sih... Gara-gara geng arisannya nyokap udah pada nyeritain pacar anak mereka."

"Latahnya ibu-ibu tuh nyuruh anak nikah ya, bukan cuma latah beli gamis."

Kemudian Sooyoung ganti ngeliatin si Aa' yang lagi ngelepas ID Card. "Lu gimana, Jin?"

"Gimana apanya?" tanya Seokjin.

"Ya itu, kawin. Disuruh cepetan juga nggak?"

Seokjin menggeleng, "Ibu gue sih santai, Mbak. Yakali masih ABG gini udah disuruh kewong."

"Pertanyaannya, kalian punya cewek nggak sih? Seumuran kalian gini kan lagi gejolak kawula muda."

Ken sama Seokjin sama-sama diam. Ken bingung mau jawab apa karena dia adalah tipe pria petualang. Petualang di dating apps maksudnya. Kalau si Aa' mah kan tau sendiri...

"Seokjin tuh, ceweknya degem," celetuk Ken. Sialan banget nih orang, main ngelempar aja.

"Anak SMA?" pekik Sooyoung.

"Enggak atuh, Mbak!" sahut Seokjin. "Semester tujuh."

Kemudian Seokjin terdiam selama beberapa saat sebelum melanjutkan, "Tapi baru deket, belum jadian."

"Oohh emang mau dipacarin? Bukan buat have fun aja?" tanya Sooyoung sambil tangannya nyuwir daging ayam.

"Yaiyalah Mbak, kebal azab banget kayaknya kalau gue mainin doang."

Prinsipnya si Aa' tuh kalau masa pdkt harus dimanfaatkan sebaik mungkin, sekalian menyelami lebih dalam tentang si calon. Lagian kan mereka juga belum lama kenal. Walaupun udah ngerasa cocok, tapi butuh waktu lagi biar makin mantep. Ngodenya juga bertahap. Jangan kayak si Jibeom noh, asal tembak. Untung diterima.

The GooGooBomWhere stories live. Discover now