Prolog

3.9K 445 203
                                    

my first story(?)

Semoga kalian suka:]

Happy reading~

Typo!!
__________________________________________

Suara jangkrik terdengar bersahutan, angin berhembus halus membuat hawa malam terasa damai. Bintang bertebaran indah dengan dewi malam yang bersinar terang.

Didalam kamar, tepatnya dibalkon kamar, Ijekiel menutup mata sembari bersenandung kecil. Merasakan terpaan angin malam yang menenangkan tanpa khawatir dengan baju tipis yang ia gunakan.

Ia kembali membuka mata, namun bukan pemandangan hijau yang ia lihat, melainkan sebuah mata berwarna merah ruby.

Ia terdiam beberapa saat,

Sampai akhirnya dia jatuh terduduk karena perasaan terkejut.

"J-jantungku rasanya mau pindah ke perut!" ucapnya dengan wajah shock.

Lucas, si pelaku yang membuat Ijekiel jatuh terduduk hanya memandang korbannya sambil tersenyum kecil.

"Apa yang kau lakukan di balkon? Mau demam huh?" Lucas menatap Ijekiel kesal sambil menaruh tangannya didada.

Ijekiel kesal, Lucas ini memang penghancur ketenangannya.

Tapi Ijekiel sayang sih.

"Suka-suka aku, dong!" balas Ijekiel menatap arah lain.

Lucas tak bergeming, suara decihan terdengar oleh Ijekiel. Ia menatap Lucas yang tengah menatap arah lain. Ijekiel yakin seratus persen kalau Lucas tengah marah padanya karena jawaban Ijekiel.

Terkadang Lucas juga bersifat manis begini.

"Lucas, marah ya?" tak ada jawaban.

"Lucas!"

"Tuan Lucas!"

"Lucas tampan!"

"Penyihir Lucas!"

Tak ada jawaban dari Lucas, bahkan Lucas tak menatap Ijekiel.

Oke, ada satu cara,

"Sayang~"

Panggilan yang sukses membuat Lucas langsung menatap Ijekiel dalam kecepatan 0,1 detik.

"Hm?" jawabnya.

"Jangan marah, aku hanya bercanda. Aku tidak bisa tidur...temani aku ya?" pinta Ijekiel, tangannya bergerak menarik narik jubah Lucas.

Lucas masih menatap Ijekiel yang juga menatapnya. Ia akan pura-pura merajuk.

"Tidak." balas Lucas acuh.

Ijekiel berhenti menarik jubah Lucas. Ia mulai berbalik badan.

"Yah~padahal aku ingin tidur sambil memeluk kekasihku, tapi dia tidak mau. Yasudah aku peluk saja boneka dari Jennete!" ucap Ijekiel dengan nada kecewa.

"Padahal malam ini aku sedang dalam mood yang bagus." lanjut Ijekiel.

Mood yang bagus

Padahal hari ini aku dalam mood yang bagus

Mood yang bagus

Bagus

Bagus

Tidur memeluk boneka pemberian Jennete

"Tidak! Akan kubakar boneka sialan itu!" Lucas berjalan cepat kearah Ijekiel lalu menggendongnya ala bridal style.

Ijekiel tersenyum senang karena berhasil memancing Lucas. Ia mengalungkan tangannya di leher Lucas.

Lucas sedikit membanting Ijekiel dikasur, dengan segera ia memeluk kekasih peraknya ini.

Ijekiel membalas pelukan tersebut, agak berat sih karena Lucas berada diatasnya.

Lucas kembali menatap Ijekiel, memberikan kecupan singkat dibibir, lalu menenggelamkan wajahnya dileher Ijekiel.

Benar.

Lucas dan Ijekiel sudah menjalin hubungan selama tiga bulan tanpa sepengetahuan siapapun. Kenapa bisa?

Lucas pernah tidak sengaja meneleportkan Ijekiel ke menaranya karena eksperimen gagal. Saat itu, Lucas dan Ijekiel langsung adu mulut tak henti henti. Para antek antek Lucas kesal dengan ocehan mereka berdua langsung saja berfikiran untuk mengerjai mereka berdua agar tidak adu mulut lagi.

Salah satu antek Lucas mengusulnya, "Kita buat saja mereka berdua jatuh cinta!" inilah butir butir kebangsatan terjadi.

Salah satu antek membawa ramuan cinta, berharap Lucas meminumnya lalu melihat Ijekiel dan semua akan bahagia.

Tapi salah, yang meminum ramuan tersebut adalah Ijekiel. Sebenarnya tak apa, tapi ada satu kejadian, berupa kesalahan dalam ramuan.

Memang sih ramuan cinta, tapi itu juga memiliki kandungan obat yang sama seperti obat perangsang.

Para antek Lucas terkejut saat mengetahuinya, lebih terkejut lagi saat suara suara ambigu terdengar dari kamar Lucas.

"T-tak apa, pasti sebentar lagi akan selesai dan ramuan cinta akan bekerja dengan sempurna!" ucap antek lainnya.

Namun salah, setelah tiga jam lamanya, suara tersebut tetap terdengar. Bahkan lebih keras!

Para antek hanya pasrah dengan wajah mereka yang memerah, setelah itu mereka dikirim ke sebuah gunung berapi karena kekesalan Lucas.

Lucas juga menghilangkan efek ramuan tersebut saat Ijekiel masih tepar. Nyatanya apa? Efeknya hilang, tapi perasaan doki doki masih ada.

Dan disitulah, Lucas menyatakan perasaanya ke Ijekiel walau ada gengsi di dirinya.

Tak disangka lagi, Ijekiel menerimanya begitu saja. Membuat jantung Lucas makin doki doki dibuatnya.

Hubungan mereka terus berlanjut sampai saat ini, walau mereka sering memunculkan aura peperangan saat diluar.

Diluar saja lagak mereka seperti merebutkan Athanasia, tapi waktu sendirian sayang sayangan sampai lupa dunia.

__________________________________________

Prolog selesai:v

Sampai jumpa di chp selanjutnya, kuharap kalian terhibur!

Tbc

👇⭐

Rival or Lover? [LucasxIjekiel FANFICTION]حيث تعيش القصص. اكتشف الآن