[08] Kebetulan yang Sial

1K 163 34
                                    

Warning! Typo!

Okey, happy reading!

Thanks buat kalian yang masih stay disini(๑˙❥˙๑)

Harap komen kalau misal ada sebutan aneh, misalnya awal manggil si anas "Viscount" tapi di paragraf lain manggil "Tuan" atau sebaliknya 🙏 __________________________________________

Harap komen kalau misal ada sebutan aneh, misalnya awal manggil si anas "Viscount" tapi di paragraf lain manggil "Tuan" atau sebaliknya 🙏 __________________________________________

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Haaahhh capeknya~~" Ijekiel menghela nafas panjang didalam kereta kuda.

Sebenarnya, mereka hampir dua jam mencari oleh oleh untuk Jennete. Lucas juga membeli sesuatu untuk Athanasia karena paksaan Ijekiel. Anggap saja itu hadiah untuk Athanasia dari dua laki laki fruity ini.

Perjalanan pulang tak berlangsung lama karena Lucas menggunakan sihirnya. Lucas kesal dengan itu. Lucas itu kan KEKASIH nya, bukan PELAYANNYA. Lucas benar benar kesal. Ingin marah, tapi waktu lihat wajah Ijekiel langsung luluh lagi.

Lucas merutuki hatinya yang cair karena anak Alpheus yang dulu sangat ia benci. Apa Lucas kena karma ya?

Sepertinya guru Lucas mengutuknya. Mengutuk agar Lucas merasakan apa yang dia rasakan. Padahal Lucas sudah menetapkan diri agar hatinya tidak cair. Tapi dua bocah berhasil membuat hatinya cair sedikit mulai sedikit.

Ah, Lucas jadi teringat sesuatu,

"Setelah ini aku akan pergi." ucap Lucas. Berhasil membuat Ijekiel menatap Lucas dengan tanda tanya besar dikepalanya.

"Kemana?" tanya Ijekiel.

"Pohon dunia. Aku ingin menambah mana. Setelah tidur ratusan tahun, manaku mulai menipis." jawab Lucas.

Ijekiel bingung dengan ucapan Lucas. Ratusan tahun? Usia Lucas?

"HAH?! Lucas, usiamu berapa?!" kaget Ijekiel.

Lucas merutuki kebodohannya. Ia lupa kalau Ijekiel belum mengetahui usianya yang sudah menandingi fosil.

"Erh..ya sama samalah denganmu." Lucas mengalihkan pandangan dengan keringat yang bercucuran.

"Ah itu tak penting. Pohon dunia itu dimana?"

"Di dimensi lain."

"HAAAAH?!!!" oke, Ijekiel hampir mengeluarkan semua organ dalamnya.

Ijekiel memikirkan, berapa lama dia akan menjanda? Bukan kota atau negara lain, TAPI DIMENSI LAIN LOH!

"Harus banget ya ke dimensi lain? Memangnya kamu tidak bisa menyedot mana orang lain gitu?" tanya Ijekiel sambil kembali duduk.

'Menyedot...'

"Bisa saja aku memakan sihir tuan putri tapi, bisa bisa dia akan hidup tanpa sihir. Kau tau kan keluarga kerajaan memiliki sihir yabg hebat? Tapi tentu saja aku jauh lebih hebat." jelas Lucas.

Rival or Lover? [LucasxIjekiel FANFICTION]Where stories live. Discover now