[04] Penginapan

1.9K 264 61
                                    

Warning!!!

Okey, happy reading~

Typo bertebaran!
__________________________________________

Ijekiel berpamitan ke Jennete dan ayahnya. Hari ini adalah hari dirinya menuju Arlanta, tempat undangan yang ia terima. Sebenarnya Jennete ingin ikut, cuma karena akhir-akhir ini jam pelajarannya ditambah, jadi dia tidak bisa ikut.

Ijekiel tersenyum maklum dengan itu. Ia langsung naik ke kereta dan melambaikan tangan, teriakan Jennete yang meminta oleh-oleh dijawab acungan jempol dari Ijekiel.

Nah, sekarang ini Ijekiel tengah duduk sendirian didalam kereta. Dimana tuan Lucas kita? Jawabannya, dia tengah berkutat dengan tugas yang diberikan Cla--

"Aku datang."

Ah ini dia. Benar, tadi dirinya mendapat banyak tugas dari Claude sehingga dia harus ngebut ngerjainnya. Selesainya, ia langsung berteleport ke kereta kuda Ijekiel.

"Loh? Cepat sekali." ucap Ijekiel heran.

"Aku gak sabar mau bulan madu sama kamu." yah mungkin bisa dibilang begitu?

Iyakan saja untuk tuan Lucas kita.

"Ini bukan bulan madu! Ah tidak-- terserah kamu saja." bisa panjang kalau Ijekiel menyangkal.

Lucas menyeringai senang dengan jawaban Ijekiel. Sedangkan kekasihnya itu kembali fokus ke sebuah buku yang sedari tadi ia pegang.

"Baca apa sih serius begitu sampai aku dikacangin?" ngode dan merajuk, dasar bayi gede!

Ijekiel menghela nafas pelan, "Ini buku sejarah keluarga Rindargo." jawabnya.

"Huh? Maksudmu duke Rindargo yang sok tampan itu?" tanya Lucas.

"Dia memang tampan tau!"

"Tampanan juga aku."

"Iya deh, Lucasku ini memang paling tampan." senyuman nampak terpasang apik diwajah tampan Ijekiel.

Lucas menatap datar Ijekiel, telinganya sudah memerah sejak tadi.

"Ah kau ini! Menyebalkan!" desis Lucas sambil mengalihkan pandangannya. Ijekiel tertawa kecil didepan Lucas.

Terjadi keheningan didalam kereta kuda itu, Ijekiel masih fokus dengan bukunya. Sedangkan Lucas melamun menatap Ijekiel.

"Malam ini kita akan menginap di penginapan terdekat, setelah itu baru kita ke kediaman Rindargo." ucap Ijekiel.

"Kenapa tidak teleport saja biar cepat?" tanya Lucas---tunggu--

'Bagus! Benar-benar bulan madu!'

"Eh iya ya harus menginap ya? Kan pasti lelah di kereta kuda terus! Duh capeknya dari tadi gunain sihir~" celetuk Lucas tiba-tiba menimbulkan tanda tanya di atas kepala Ijekiel.

Lucas menatap keluar Jendela, memandang bosan pepohonan rindang yang mereka lewati.

Lucas kembali menatap Ijekiel. Ia menatap intens wajah Ijekiel.

Tangannya terulur mengusap poni Ijekiel ke belakang telinga. Perlakuan itu berhasil membuat Ijekiel menatap Lucas. Terjadi adu pandang diantara mereka.

Lucas mengelus bibir Ijekiel.

"Mm..?"

'Manis.' batin Lucas.

Lucas dengan tiba-tiba menarik Ijekiel, menbuat Ijekiel menabrak dada bidang Lucas.

"Ah! Tunggu--" oi oi, tangan Lucas sudah mulai nakal!

Satu kecupan mendarat di bibir Ijekiel. Cukup lama Lucas mengecupnya. Lalu memeluk tubuh Ijekiel.

Rival or Lover? [LucasxIjekiel FANFICTION]Where stories live. Discover now