[09]. Cinta itu rumit, ya?

873 138 9
                                    

Warning! Typo!

Ijekiel duduk termenung diatas kasur

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Ijekiel duduk termenung diatas kasur. Ucapan Ayra kembali masuk kedalam pikirannya. Ijekiel ingin memberi tahu ayahnya, tapi kenapa dia takut?

Sebenarnya, tanpa Ayra bilang begitupun, Ijekiel sudah ingin memberi tau ayahnya. Namun ketakutan selalu masuk kedalam diri Ijekiel. Ijekiel sudah dapat melihat wajah tidak suka ayahnya. Selain itu, pasti Ijekiel disuruh menjauh dari Lucas.

Ijekiel itu lembek. Lelaki yang sebenarnya bodoh dalam hal asmara. Seharusnya hatinya adalah miliknya, hanya dia yang boleh mengatur. Tapi kenapa hatinya selalu memilih yang salah?

Ijekiel dulu mencintai Athanasia. Dan Ijekiel tau ending apa yang akan dia dapat jika terus melihat Athanasia. Namun sekarang dia memiliki Lucas. Jika ditanya seberapa dia mencintai Lucas, Ijekiel tidak tau pasti.

Yang Ijekiel tau rasa cinta itu momen dimana kita merasakan sesuatu yang menggelitik dibagian perut, lalu menjalar panas ke pipi, dan mengembangkan senyum dibibir. Dan Ijekiel merasakan ini semua saat melihat Lucas.

Anehnya, kenapa dulu ia tidak merasakan hal yang sama ke Athanasia? Mungkin memang benar apa yang dikatakan Jennete. Athanasia itu menarik perhatian semua orang termasuk Ijekiel. Ya, hanya menarik.

Ijekiel menghela nafasnya pelan. Apa rasa suka Ayra kepadanya sama seperti rasa suka Ijekiel ke Lucas?

Ijekiel tidak mau meninggalkan Lucas, dan Ijekiel tidak mau ditinggalkan Lucas. Jika memang suatu hari nanti mereka berbeda arah, izinkan Ijekiel memasangkan Jubah kebesaran ke Lucas untuk terakhir kalinya.

'Ah, seharusnya aku tidak berfikir begini. Seharusnya aku berfikir untuk terus bertahan. Ya...seharusnya..'

Pandangan Ijekiel meredup. Menatap lilin yang sedikit bergoyang karena angin malam yang masuk lewat celah jendela. Ijekiel mengalihkan pandangan keluar jendela. Bulan terlihat sempurna dari sini, benar benar sempurna.

'Lucas, malam ini bulan purnama. Nanti kalau kamu pulang, berjanji ya kita akan melihat bulannya bersama-sama.' senyuman kecil mengembang. Ijekiel rasanya enggan tidur.

Belum ada 24 jam Lucas meninggalkan Ijekiel, tapi Ijekiel sudah rindu begini.

Sepertinya benar kata orang. Rindu itu berat. Tapi tenang saja, bukan hanya Ijekiel yang menanggung rindu, Lucas juga menanggungnya. Impas rasanya, mereka memikul rasa rindu bersama.

Ijekiel turun dari ranjang. Berjalan kearah jendela yang belum sepenuhnya tertutup. Ini belum terlalu larut, mungkin Ijekiel akan ketaman sebentar.

---

Ijekiel berjalan sambil membawa kain penghangat. Ia sesekali bersenandung kecil guna menetralkan kesunyian. Agak menyeramkan juga keluar malam-malam begini.

Ijekiel sampai didepan pintu masuk taman. Saat malam ternyata cukup indah. Suara jangkrik dan beberapa kunang-kunang sedikit membuatnya senang. Padahal ini belum musim panas.

Rival or Lover? [LucasxIjekiel FANFICTION]Where stories live. Discover now