_ALFAREZI KAVINDRA 📍 11_

4.2K 438 187
                                    

*****

🌼

ALFAREZI KAVINDRA

🌼

Terus pantengin sampe end yaa
jangan lupa tinggalin jejak
Kuyy langsung baca yukk
Hayukkk
Eh bentar bentar, cuman mau bilang maaf kalo banya kata yang kurang pas atau typo ehehehe
Dah. Lanjutttt!!!

🌼

*****

HAPPY READING ‼️

🌼🌼🌼

"Kak, kita kesana yuk."ajak Aleen ketempat penjual makanan dengan memeluk satu pot bunga Daisy putih. Haduhh si Aleen bikin gemes deh, kenapa gak ditaruh dulu tu bunganya 🥴

"Ayo,"

Aleen menarik tangan Alfa dengan sebelah tangannya. Alfa hanya pasrah, iaerasa senang bisa membuat gadisnya senang. Ah belum jadi gadisnya tapi calon gadisnya ehehe.

Sesampainya ditempat penjual makanan. Mereka duduk dikursi yang sudah disiapkan untuk pengunjung.

"Mau apa?"tanya Alfa.

"Mau ini,"tunjuk Aleen salah satu roti disana. Alfa mengangguk, mengambilkan roti itu untuk Aleen.

"Tunggu,"ucap Alfa bangkit dari duduknya. Aleen mengangguk.

Alfa berjalan menuju penjual jus, membeli dua jus jeruk untuk dirinya dan Aleen yang sedang menikmati rotinya.

"Nih,"Alfa menyodorkan jus jeruk itu kepada Aleen saat tiba disamping Aleen.

"Makasih kak,"Aleen menerima pemberian Alfa lalu meneguknya.

Angin menerpa rambut Aleen yang digerai. Sesekali Aleen membenarkan anak rambut yang menutupi wajahnya. Alfa menggelengkan kepala, lucu sekali gadis disampingnya itu.

"Ada ikat rambut,"tanya Alfa.

Aleen bingung "buat apa kak?"

"Mana," ucap Alfa tanpa memperdulikan pertanyaan Aleen.

Aleen membuka tas selempangnya. Mengambil ikat rambut bermotif bunga Daisy putih dan memberikan kepada Alfa. Diterima oleh siempunya.

"Hadap sana,"suruh Alfa berhadap membelakanginya. Aleen hanya menurut.

Helai demi helai rambut Aleen ia tata, setelah itu ia ikat dengan ikat rambut yang diberikan Aleen. Terlihat cantik dengan rambut yang di ikat oleh Alfa. Meski tidak serapih Aleen yang mengikatnya. Setidaknya tidak menutupi wajah Aleen lagi, tapi tidak juga memperlihatkan leher jenjang Aleen karena ia tak ingin berbagi. Hanya ia ikat batas punggung saja.

"Udah," ucap Aleen memegang bahu Aleen dan menghadapkan Aleen menghadap dirinya.

Ia tersenyum, yang membuat Aleen terpana. Pertama kalinya Aleen melihat Alfa tersenyum. Terlihat lebih tampan di banding saat muka datar meski juga tampan.

ALFAREZI KAVINDRA (END)Where stories live. Discover now