_ALFAREZI KAVINDRA 📍 58_

4.5K 257 208
                                    

*****

🌼

ALFAREZI KAVINDRA

🌼

Kembali lagi sama fii
Gimana nih udah nyesek belom?
Wkwkwk canda gak nyesek2an kok ya

🌼

Jangan lupa tinggalin jejak dulu
Makasih ❤️

🌼

*****

HAPPY READING ‼️

🌼🌼🌼

"Seperti matahari yang tenggelam meninggalkan Daisy basah karena hujan. Tidak ada yang benar-benar menetap, lambat laun akan berpisah entah itu karena putusnya hubungan atau datangnya kematian."

🌼🌼🌼

"GAK! GAK MUNGKIN KAK ALFA SAKIT KANKER!" seru Aleen tak percaya.

"Saya tidak bohong. Saya sendiri yang menjadi dokter pribadi Alfa. Saya juga tau kehidupan Alfa yang penuh dengan derita. Dia tidak pernah mengeluh, tapi ia ingin secepatnya ikut dengan bundanya. Kalimat tau 'kan kalau bundanya sudah meninggal? Dan Alfa sendiri yang meminta saya untuk tidak memberitahu siapapun, sekalipun kepada papanya dan Abangnya. Itu semua karena Alfa tidak mau membebani, membuat khawatir orang lain." dokter Citra menghela nafas panjang.

"Saya juga sudah menyuruh Alfa untuk kemoterapi, tapi hanya beberapa kali ikut. Saya juga menyuruh Alfa untuk berobat di luar negeri, di mana di sana kemungkinan besar akan sembuh. Tapi semua suruhan saya tidak di turuti oleh Alfa, dia tidak ingin mengurangi uang milik papanya. Dia tidak mau merepotkan orang lain. Saya kenal Alfa dari kecil, karena saya dokter pribadi keluarga Kavindra."

Runtuh sudah pertahanan mereka. Bahkan Kenzo dan Daniel menangis hingga terisak. Ia tak menyangka bahwa sahabatnya memiliki penyakit yang separah dan mematikan itu. Ia merasa sangat tidak pantas menjadi sahabatnya.

"BODOH! ARGHH....." frustasi Kenzo membogem lantai karena ia sudah lemas dan terduduk.

"Bodoh banget, bodoh dasar bodoh! Gue gak pantes jadi sahabat. Gue gak pantes!"

"Gue sahabat paling bodoh sampe hal kaya gini gak tau. Gue gak pantes jadi sahabat, gue gagal."

Kenzo terisak dengan menunduk. Ia merasa sangat bersalah akan hal ini dan merasa sangat bodoh menjadi sahabat yang tidak tau semua yang terjadi pada sahabatnya sendiri. Rasa bersalahnya menyelimuti di diri Kenzo, begitu juga Daniel.

"Lo dan gue sama Ken, kita gak pantes jadi sahabat. Kita kenal gak sebentar, kita juga selalu sama Alfa. Setiap Alfa mimisan kita gak pernah nanya serius. Sampe-sampe kita percaya sama ucapan Alfa kalau dia gak papa." sahut Daniel yang ikut terisak.

Kenzo dan Daniel berdiri mendekati brankar. Memeluk tubuh Alfa yang kaku dan dingin dengan rasa bersalahnya. Keduanya sangat terpukul akan kenyataan ini, sungguh mengejutkan.

"LO JAHAT, ANJING!"

"LO KIRA KEREN KAYA GITU? LO KIRA LO BAKAL SEMBUH DENGAN DIEM AJA? GAK SAMA SEKALI AL!"

ALFAREZI KAVINDRA (END)Where stories live. Discover now