_ALFAREZI KAVINDRA 📍 41_

2.8K 275 234
                                    

*****

🌼

ALFAREZI KAVINDRA

🌼

Yey balik lagi nih
Gimana nih part sebelumnya udah puas belum sama Dehaan yang udah nyesel kaya gitu sampe nyalahin diri sendiri?

🌼

Jangan lupa tinggalin jejak dulu
Terimakasih ❤️

🌼

*****

HAPPY READING ‼️

🌼🌼🌼

Cukup ramai yang berlalu-lalang di gerbang sekolah. Tujuannya sudah pasti satu, yaitu pulang kerumah. Seperti halnya Alfa ddk dan Aleen ddk.

Namun hendak berjalan akan mengambil motornya Kenzo tiba-tiba terjatuh.

Bruk

"Anjing!" seru Kenzo saat tersandung karena tali sepatunya yang terlepas hingga akhirnya ia terjatuh tersungkur.

Berusaha berdiri namun naasnya tali sepatunya terinjak hingga ia terjatuh lagi.

Bruk

"Emang anjing! Bangke!" seru Kenzo.

Demi apapun, ini hari kesialan Kenzo karena terjatuh tidak hanya sekali. Nasib kebaikan tak menyertainya hingga ia sial terus.

Banyak tawa yang menertawai Kenzo. Posisi yang tersungkur, bahkan wajahnya hampir saja mencium tanah membuat jiwa keplayboyan Kenzo hancur lebur dimata para gadis-gadis.

"Hahaha... Lo kenapa kak?" tanya Astrid dengan terbahak.

Tidak hanya Astrid yang terbahak, tapi Amanda, Aleen, Daniel ikut terbahak. Alfa sendiri hanya tersenyum tipis melihat sahabatnya yang terjatuh miris.

"Tolongin gue kek, malah di ketawain. Kampret emang, " kesal Kenzo melihat para sahabatnya yang dengan tega menertawainya tanpa ada niatan untuk membantu dirinya bangkit.

"Kenzo-Kenzo, malang sekali nasib Lo." ucap Daniel menggelengkan kepalanya.

"Tali sialan, gue buang tau rasa Lo." umpat Kenzo menatap tali sepatunya. Tanpa memperdulikan ucapan Daniel.

"Buang aja kak sekalian sama sepatunya." saran Aleen terkikik.

"Gak gitu juga Leen, kalo gue buang nanti gue nyeker dong kek ayam." ucap Kenzo memelas.

"Anjir nyeker hahaha... bahasa jawanya keluar hahaha..." ucap Amanda tertawa hanya karena ucapa nyeker yang di ucapkan oleh Kenzo.

"Kan kek ayam jadinya, gak pake alas kaki atau lebih simpelnya pake bahasa Jawa, nyeker." jelas Kenzo.

"Jangan ngetawain gue dong Nda, bantuin gitu kek." lanjutnya menatap Amanda dengan memelas.

ALFAREZI KAVINDRA (END)Wo Geschichten leben. Entdecke jetzt