Hubungan dawin dan anya sudah masuk dua bulan.Dan yang harus kalian tahu,dawin menjelma jadi lelaki manja
" Sayang jangan jauhan ihh " rengek dawin
Anya menghela nafas " Kak,aku mau pipis " ucap anya frustasi.Dia tidak bisa bergerak bebas
" Jangan lama,aku sakit loh.Badan aku dingin,butuh pelukan " ucap dawin
Anya hanya menganguk,lalu berjalan masuk dalam kamar mandi
Anya Kini berada didalam kamar dawin, yaitu dirumah lelaki ini.Tadi pulang sekolah,dawin menelfonya dan mengatakan jika supirnya sedang dalam perjalanan menuju rumahnya
Dawin memang se enaknya,tanpa izin dari anya.Tau tau sopir sudah berada didepan rumah untuk menjemput anya
" Sayang aku sakit,kamu kesini ya.Supir aku udah dijalan mau jemput kamu "
Begitulah kalimat dawin saat menelfon anya
" Ah nyamanya " dawin tersenyum saat sudah kembali memeluk anya
Anya tersenyum tipis melihat wajah polos dawin
" Masih sakit gak kepalanya ? " Tanya anya" Kalau gak sakit lagi,emang kenapa ? " Dawin malah balik bertanya
" Ya,kalau gak sakit lagi.Anya mau pulang "
Dawin mengeleng cepat,dan mengeratkan pelukanya " Masih sakit "
Anya mendengus " Modus "
Dawin tidak perduli,yang penting sekarang dia bisa memeluk gadisnya.Mendapatkan kehangatan yang membuatnya nyaman
Anya merasakan deru nafas dawin yang teratur, ternyata lelaki ini sudah tertidur.Perlahan Anya melepas pelukanya lalu turun dari atas kasur
" Anya pulang " pamit anya berbisik pada dawin
Anya langsung mengambil langkah lebar untuk segera keluar kamar,karna jika lelaki itu bangun.Pasti anya tidak bisa untuk beranjak sedikit
" Bi,anya pulang ya " pamit anya pada asisten rumah tangga dawin
" Iya non, hati-hati " ucap asisten itu tersenyum
Anya tersenyum dan kembali melangkah, namun belum sampai di depan pintu suara teriakan menghentikan langkahnya
" SAYANG "
Anya berbalik,disana dawin berdiri dengan wajah cemberutnya.Anya menghela nafas sabar lalu berjalan menghampiri dawin
" Kak, Anya mau pulang.Ini udah sore " jelas anya
Dawin mengeleng " Terus,aku gimana ? Mau kamu tinggal,iya ? "
" Kak,nanti aku dimarahin ayah "
Dawin menatap anya dengan mata berkaca-kaca " Kamu emang gak sayang sama aku " dawin langsung menaiki tangga meninggalkan anya
🦋🦋🦋
Semenjak kejadian dimana anya memilih untuk pulang,dan meninggalkan dawin yang tengah sakit.Lelaki itu mendiamkan anya
" Diam-diam baeee " sindir sanio menyengol lengan dawin
Kini Mereka tengah berada dikantin,tapi ada yang aneh.Dawin sedari tadi diam, padahal anya ada dihadapanya
" Berantem ? " Tanya angelo
Hening
Tidak ada jawaban saudara
Kedua manusia itu sama-sama diam
" Kak mending kita cari tempat lain deh," suruh tania,pasti anya dan dawin butuh waktu berdua
Fernand langsung berdiri dari duduknya
" Ayo " ajaknya
Angelo dan sanio menganguk lalu ikut berdiri
" Nya,selesaiin masalah lo " bisik tania,dan anya menganguk
Hanya ada Anya dan dawin sekarang
Anya menatap dawin yang fokus dengan makananya " Kak,anya minta maaf "
Tidak ada jawaban
" Kak, maaf karna udah ninggalin kakak.Tapi anya emang harus pulang, soalnya anya gak izin.Nanti ayah sama bunda,marah sama anya" anya mencoba menjelaskan
Namun tetap sama dawin hanya diam
" Kak dawin "
Dawin membanting sendoknya kasar
" Gue tau kalau lo kepaksa jalanin hubungan ini, makanya lo gak pernah peduli sama gue.Tapi lo tenang aja,gue gak akan maksa lo lagi " setelah mengatakan itu dawin pergi meninggalkan anya
Anya diam mematung.Apa dawin memutuskanya sekarang ?
Kenapa Anya menjadi tidak rela seperti ini ? Bukanya benar jika selama ini anya hanya terpaksa ?
Anya menatap dawin yang sudah mulai menghilang,anya menarik napas lalu berteriak
" ANYA GAK KEPAKSA KOK, ANYA SAYANG SAMA KAKAK "
KAMU SEDANG MEMBACA
Mine
Teen Fiction" Halo.." ucap seorang gadis bernama anya saat menjawab telfon " Hmm.. " dehem seorang lelaki dari sebrang sana " Udah gak marah ? " tanya anya hati-hati " Masih,aku masih marah " jawab lelaki bernama dawin tersebut " Terus kenapa nelfon ? " " Kang...