•15•

638 67 2
                                    

"Saya antar ke rumah sakit kalau emang ada yang luka"

"Engga, ga ada yang luka atau patah, gue baik-baik aja, Kynna..."

"Kynna?"

Kynna mengerutkan dahinya. Ia heran mengapa laki-laki ini mengetahui namanya. Apakah memang mereka saling kenal?

Helm fullface itu masih menutup kepala dan wajahnya, membuat Kynna gemas ingin membukanya dan menoyor kepala laki-laki so misterius ini.

"Lo mau ke dalem? Ayo gue anter"

"Wait, lo kenal gue? Lo siapa? Kita pernah ketemu? Dimana?" nada bicara Kynna yang datar dan pertanyaannya yang beruntun membuat laki-laki itu tertawa.

"Buka helm lo!" ucap Kynna ketus. Ia malas meladeni orang iseng atau orang so misterius. "Gue udah ga ada urusan ya sama lo, minggir!" lanjutnya.

Kynna berjalan ke arah pos satpam agar mengizinkannya masuk. Tapi, satpam di rumah mewah itu terlihat sedang tidur pulas, dengan sarung kotak-kotak sebagai selimut.

"Pak Juju lagi tidur tuh, gue aja yang buka gerbang biar mobil lo bisa masuk,"

Laki-laki itu mengeluarkan kunci gembok dari saku celananya. Kynna tidak peduli siapa dia, yang penting dirinya bisa bertemu dengan Haidar saat ini juga.

Setelah berhasil memarkirkan mobilnya, Kynna berjalan masuk ke dalam rumah ini, tanpa permisi. Sementara, laki-laki ber-helm sudah lebih dulu masuk melalui pintu belakang.

"HAIDAR" Kynna berteriak, rahangnya mengeras, matanya menyorotkan kekecewaan yang selama ini ia sembunyikan.

Seorang pria dewasa yang terlihat masih muda menghampiri Kynna saat namanya dipanggil. "Sayang, kenapa kamu gak sopan? Kalau bertamu, ucapin salam dulu!"

"Papa anggap aku tamu? Oke, terserah. Tapi sekarang, Kynna, minta Papa selesaiin masalah dan nyerahin diri ke polisi! Di rumah, Mama nangis terus sampai depresi, di media sosial, Kynna dihujat karena Papa. Papa sekarang buronan, ngapain kabur dan sembunyi di rumah selingkuhan Papa!"

"Papa akan mengumpulkan bukti kalau Papa gak bersalah"

"Semua bukti, semua pemberitaan media, surat pemecatan Papa, udah jauh lebih cukup, Pa. Papa salah, Papa pemimpin yang gak adil, Kynna malu, lebih malu lagi saat denger kalau sekarang semua orang nyariin Papa dan jelek-jelekin keluarga kita"

Haidar memeluk putri semata wayangnya. Gadis itu sudah berderai air mata dan tak mampu lagi berkata-kata. Berat sebenarnya mengatakan hal itu pada Haidar. Tapi, semua tekanan dan kebenaran yang tersembunyi, rasanya tidak adil bagi dirinya dan Mamanya. Saat mengungkapkan itu semua, dadanya terasa sangat sakit dan pilu, ia berucap dengan bibir gemetar. Air mata yang sejak tadi ia tahan, akhirnya tumpah juga.

Seorang laki-laki berdiri lemas dibalik pintu kamarnya di lantai 2, menyaksikan Kynna dan Haidar. Ia adalah Genta. Laki-laki ber-helm fullface yang tadi jatuh dari motor akibat perbuatan Kynna.

"Mama jadi selingkuhan..." Genta tak percaya itu. Sejak pindah ke Bandung dan hadirnya Haidar di tengah situasi genting dirinya dan Luna-Mamanya, Genta hanya tahu bahwa Haidar adalah sosok pria yang baik, yang bisa menggantikan ayahnya. Tapi, detik ini, semuanya jadi sangat rumit.

Jodoh Sekampus (On Going)Où les histoires vivent. Découvrez maintenant