Chapter 36 : Jatuh Cinta

3.6K 765 233
                                    

Pagi itu Han Yu Xia dengan memakai pakaian tidak seperti biasanya. Pangeran mahkota kerajaan Han itu hanya memakai pakaian sederhana. Jika ada yang bilang pangeran mahkota kekurangan pakaian, itu salah! Ini semua adalah usulan dari Yaya yang saat ini semua pasukan harus memperlihatkan kesederhanaannya.

"Kau yakin ini akan berhasil?" Tanya Han Yu Xia pada Ling Jin. Jendral Ling yang berada di samping kedua pria muda itu tersenyum bangga akibat memikirkan usulan cerdik putrinya. Tidak tau jika nona muda Ling sedang berusaha jalan kaki untuk mencegah kemalangan yang terjadi pada ayahnya itu.

"Kita jalankan sesuai rencana. Kata Ya'er, jika kita menunjukkan ketulusan dan kasih sayang, pasti mereka akan luluh." Kata Ling Jin.

"En." Angguk Han Yu Xia.

"Bersikap sopan, tidak memandang rendah orang lain dan membantu pekerjaan suku Barbara. Ingat, di sini kalian jangan panggil aku sebagai putra mahkota!" Peringat Han Yu Xia sebelum masuk ke perkampungan Suku Barbara.

"Baik, Tuan muda!"

"Mantap!" Balas Ling Jin seketika.

"Mantap?" Semuanya menatap Ling Jin bertanya-tanya.

"Seperti kerja bagus?" Ling Jin pun tidak yakin akan arti ucapannya. Ia hanya mengikuti perkataan dari Yaya.

"Mari kita masuk ke perkampungan!" Perintah Jendral Ling.

Pagi itu udara di Suku Barbara memang terlihat sangat nyaman dan asri, masih jauh dari hiruk-pikuk pusat kota. Melihat ke sekeliling, hanya beberapa yang melakukan aktivitas ringan.

Yaya pun menatap Wu Yang dengan menanti jawaban. Pria itu menunjukkan ekspresi yang sulit dibaca oleh gadis di depannya.

"Em...."

"Em?"

"Aku mendengar..."

"Aku mendengar?"

Pria itu seketika berhenti berjalan. Badannya menghadap ke arah Yaya berada. Tangannya memegang tongkat yang ia bawa dengan eratnya.

"Aku mendengar nona dari kediaman Ling sangat suka makan, mungkin kau akan berat." Jawaban polos itu membuat hati Yaya sedikit pilu. Uh, apakah dirinya mirip sapi seperti yang Ling Joon katakan?

Yaya terdiam memikirkan kata-kata itu. Hatinya meyakinkan bahwa itu hanya rumor yang Wu Yang dengar. Pria di depannya ini tidak bisa melihat keadaan tubuhnya saat ini, mungkin Wu Yang membayangkan bahwa dirinya seorang gadis yang gemuk.

"Nona Ling?"

"Nona Ling, walaupun kau berat, aku masih bisa menggendong mu. Jadi jangan ragu untuk meminta gendonganku." Lanjut Wu Yang.

'Jadi jangan ragu untuk meminta gendonganku' apakah hal itu bisa diminta sesuka hati?

"Wu Yang, sebenarnya kau melihatku bagaimana?"

"Nona Ling?"

"Ah tidak, ayo lanjut jalan!"

"Wu Yang, jika kau menyukai seseorang nantinya, ketika wanita itu memiliki badan yang melebihi orang lain, jangan katakan pada wanita itu jika memiliki badan yang berat dan besar. Mungkin dia akan mengamuk mu." Yaya menggigit bibir bawahnya.

Wu Yang mengernyit heran. Apakah itu kesalahan lagi? Lalu kepala pria itu mengangguk.

"Nona Ling, kau tidak berat." Wu Yang berkata tiba-tiba.

Ha?

"En—maksudku, kau calon putri mahkota. Jadi tidak mungkin memiliki berat badan yang—"

"Hahaha... Wu Yang, kau sangat lucu. Aku tidak marah, sungguh. Bahkan Joon Ge mengatai ku seperti sapi." Tangan ramping Yaya menepuk pundak Wu Yang ringan.

General's Daughter from FutureWhere stories live. Discover now