OS-04

1.8K 199 33
                                    

Part sebelumnya

Di tengah keheningan itu, tiba-tiba saja... "KAGEYAMA?"

***

Sugawara berteriak setelah melihat Kageyama tergeletak dengan tidak indahnya, dengan sedikit darah yang keluar dari hidungnya.

"Ara-ara, Ou-sama sepertinya sudah mencapai batasnya," ucap sang garam karasuno.

"Tsukishima!" tegur Daichi.

"Ha'i-ha'i." Tsukishima menjawab dengan ogah-ogahan.

"A-aku akan mengambil kotak p3k," ucap Yachi.

"Terima kasih, Yachi-san," ucap Sugawara.

Yachi mengangguk singkat dan langsung pergi mengambil kotak p3k dengan sedikit berlari.

Tak lama kemudian, Yachi kembali dengan kotak p3k ditangannya. Yachi segera saja memberikan pengobatan kepada Kageyama.

"Tak kusangka Kageyama yang berwajah seram bisa seperti itu juga," ucap Tanaka.

Nishinoya dan yang lainnya mengangguk mengiyakan. Mereka benar-benar terkejut saat melihat keadaan Kageyama terbaring dengan darah yang keluar dari hidungnya. Walaupun sedikit, tapi itu tetap mengejutkan.

Di tengah kebingungan mereka, baby Hinata tiba-tiba saja menangis, "Hiks... hikss... Y-yama." Seketika semuanya menoleh ke arah baby Hinata.

"Noya-san, apakah aku salah dengar? Hinata tadi menyebut Yama, bukan?" ucap Tanaka memastikan kalau dia tidak salah dengar.

"Tidak Tanaka, aku juga mendengarnya menyebut Yama," balas Nishinoya.

Sugawara segera menghampiri baby Hinata yang menangis dan menenangkannya.

"Yosh... yosh... anak pintar kenapa menangis, hm?" tanya Sugawara sambil menepuk lembut punggung baby Hinata.

"H-hiks... yama." Lagi, baby Hinata menyebut nama Yama. Kali ini terdengar jelas, mereka pastikan mereka tidak salah dengar.

Tapi mereka bingung, siapa Yama yang dia maksud? Kageyama ataukah Yamaguchi?

"Maksudmu Yamaguchi?" tanya Ennoshita memastikan.

Baby Hinata menggelengkan kepalanya, dan itu membuat mereka jadi tau siapa yang dia maksud.

"Apakah Kageyama?" Kali ini Kinoshita yang bertanya. Dan benar saja, baby Hinata mengangguk dengan masih terisak dan terdapat sisa-sisa lelehan air mata di pipinya.

 Dan benar saja, baby Hinata mengangguk dengan masih terisak dan terdapat sisa-sisa lelehan air mata di pipinya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Our Sun Where stories live. Discover now