OS-05

1.6K 160 9
                                    

Part sebelumnya

Yang mereka pikirkan saat ini adalah baby Hinata, sang matahari mereka, pembawa cahaya di klub mereka.

"Bagaimana kalau...."

***

"Bagaimana kalau kita bergantian saja menjaga Hinata? Dan yang bertugas menjaga Hinata akan meminta izin kepada guru," sahut Asahi yang sejak tadi hanya berdiam diri saja.

Semua pandangan mengarah ke Asahi, sang Ace mereka. Mereka terdiam memikirkan ide Asahi. Tak terkecuali Tsukki. Perlu dicatat dia ikut berpikir bukan karena dia perduli dengan si chibi itu. Dia hanya ingin segera ke kelasnya. Catat itu baik-baik.

Tak butuh waktu lama Suga pun menyahuti, "Ide yang bagus Asahi, tak kusangka kau pintar juga," ucap Suga kegirangan.

Asahi yang dibilang seperti itu hanya menghela napas, 'Apakah aku seburuk itu di mata Suga?' (bersabarlah Asahi-san)

"Aku juga setuju dengan Asahi. Kalau kalian bagaimana?" tanya Daichi.

"Kami setuju." Secara serempak seluruh anggota Karasuno menyetujui.

"Jaa, kalau begitu aku dulu ya yang menjaga Hinata," ucap Sugawara semangat.

Entah sejak kapan Kageyama sudah kembali, tiba-tiba saja dia memprotes perkataan Suga.

"Chotto matte kudasai, Sugawara-san. Hinata dari awal bersamaku sudah seharusnya dia bersamaku," ucap Kageyama tegas.

Suga yang mendengar itu tentu saja tidak terima juga. Memang apa salahnya? Dia kan juga ingin merawat Hinata.

"Tidak bisa Kageyama. Kau tadi saja sudah kesusahan bagaimana hari-hari esok?" bantah Suga.

Kageyama terdiam. Memang benar apa kata Suga, dia kesusahan merawat Hinata. Sampai-sampai dia lupa bahwa Hinata belum makan.

Daichi yang melihat itu hanya bisa menghela napas. Dia tidak bisa membela Kageyama karena perkataan Suga benar. Terlebih kekasih-ehm maksudnya sahabatnya itu tidak mau mengalah soal Hinata.

"Sudah-sudah, mari kita diskusikan ini terlebih dahulu. Sekaligus meletakan Hinata ditempat yang nyaman, kasian dia terlelap begitu lama di gendongan Suga," ucap Daichi menengahi.

Suga dan Kageyama pun mengangguk. "Dan Ennoshita, tolong kabari guru untuk semua anggota klub volly izin tidak mengikuti kelas karena ada rapat untuk lomba," ucap Daichi sekali lagi.

"Ha'i Daichi-san." Ennoshita pun bergegas keluar gym. Tak apalah mereka bohong untuk hari ini. Yang terpenting adalah matahari karasuno.

"Aku akan mengambilkan matras untuk Hinata," ucap Kiyoko.

"Aku akan membantumu Kiyoko-san," ucap Yachi segera menyusul Kiyoko.

Pandangan mereka mengikuti dua manajer karasuno itu. "Suga-san, kau pasti pegal, bukan? Duduklah sambil menunggu Kiyoko-san membawakan matras," ucap Kinoshita.

Suga pun mengangguk. Memang benar dia sedikit pegal, karena dia sedari tadi menahan mati-matian dirinya untuk tidak bergerak secara berlebihan. Dia takut mengganggu Hinata dari tidur lelapnya.

Setelah Suga, satu persatu anggota karasuno pun ikut duduk. Yah, mereka pegal sedari tadi berdiri. Disaat itu tidak ada yang berbicara sama sekali, hanya keheningan yang mengisi.

Entahlah karena canggung atau apa, tapi mereka sibuk dengan urusan mereka masing-masing. Seperti, Suga yang sibuk mengelus kepala Hinata, Tanaka dan Nishinoya yang berbincang dengan suara kecil entah membicarakan apa, Tsukki yang membaca buku, Yamaguchi yang hanya menatap sekeliling, Asahi dan Daichi yang sama-sama menatap pujaan hati mereka masing-masing, Kageyama yang terlihat iri dengan Suga, Kinnoshita dan Narita yang juga berbincang sama seperti Tanaka dan Nishinoya.

Our Sun Where stories live. Discover now