7

76 78 19
                                    

Malam, jangan lupa buat vote dan komen ya hehehe.

"Bukannya aku ga percaya, hanya saja dirimu yang meyakinkan ku bahwa kau adalah dalang dari ini semua" Revi

К сожалению, это изображение не соответствует нашим правилам. Чтобы продолжить публикацию, пожалуйста, удалите изображение или загрузите другое.

"Bukannya aku ga percaya, hanya saja dirimu yang meyakinkan ku bahwa kau adalah dalang dari ini semua" Revi.

"Revi hanya milik gue, dan gue pun sama hanya milik Revi, siapapun yang ngambil Revi dari gue siap-siap aja" Darren.
.
.
.
.
.

"H-hiks eng-enggak mungkin, dia pasti bukan Syakila" tangis seorang gadis yang tak lain adalah Revi.

Sekarang seluruh siswa-siswi SMA BRINTA di gemparkan dengan kabar meninggalnya seorang siswi kelas 11 MIPA 3, dia adalah Syakila Vendrinita.

"GA MUNGKIN, INI PASTI BUKAN SYAKILA" teriak Revi histeris, air matanya terus bercucuran membasahi pipi chubby miliknya.

Jenazah Syakila di temukan oleh satpam yang tak sengaja melihat keadaan gudang yang terbuka.

"Sabar Rev" ucap Aurel menenangkan Revi yang terduduk di tanah. Sekarang jenazah Syakila berada di lapangan karena akan segera di lakukan otopsi.

"Gue juga sedih Rev sama seperti lu, padahal baru kemarin gue kenal sama dia terus ngobrol sama dia" lirih Putri, netra matanya terus melihat ke arah jenazah Syakila.

"Apa ini perbuatan Darren? Kalo iya gue ga akan maafin dia" batin Revi.

Sekarang Revi, Putri dan Aurel tengah berada di rumah sakit. Keluarga Revi pun telah di kabari, mereka syok atas apa yang menimpa Syakila.

Sudah berjam-jam Ayah, Bunda, Bang Al, El, dan Revi menunggu hasil otopsi tersebut, sedangkan Putri dan Aurel mereka berdua sudah pulang dari 1 jam yang lalu.

Tak lama dokter keluar dari ruang otopsi, "Maaf Pak, Bu, saya di seluruh badan pasien tidak dapat terdeteksi siapa yang telah melakukan ini semua" jelas dokter tersebut.

"Tolong periksa sekali lagi dok, saya mohon" ucap Bunda Revi, Alexxia, tangisnya semakin pecah kala dokter itu tidak menemukan sidik jari di jenazah Syakila.

"Maaf Bu, tapi saya sudah periksa lagi untuk yang kedua kalinya tadi tapi hasilnya tetap sama, mungkin orang itu lebih pintar" jelas dokter itu. "Kalau begitu saya permisi dulu" lanjut dokter itu.

Ayah, Bunda, Bang Al, El dan juga Revi sekarang mereka tengah berada di kamar mayat, di lihatnya Syakila yang sudah terbujur kaku dengan jari-jari kaki dan kanan yang sudah hilang, kedua matanya yang sudah bolong, seluruh badannya yang banyak luka sayatan, dan terakhir dada sebelah kirinya yang di tusuk tepat di jantungnya.

Alexxia, Bunda Revi itu membelai pipi Syakila yang terasa dingin di tangannya dengan lembut, sesekali air matanya jatuh. Di ciumnya kening Syakila lama oleh Jerremy, Ayah Revi.

Mereka semua tak menyangka Syakila akan meninggal dengan tragis seperti ini, padahal mereka baru mengenalnya beberapa hari yang lalu.

"Ayah tidak akan mengampuni orang yang telah merenggut nyawa Syakila, Ayah sudah menganggap Syakila seperti kalian, anak Ayah sendiri" jelas Jerremy, matanya menatap anak-anaknya satu persatu.

DarrenМесто, где живут истории. Откройте их для себя