8

72 77 17
                                    

Siang semuanya, jangan lupa vote dan komen ya, hehehe

Pagi ini Darren bersiap-siap, setelah seminggu tidak berangkat sekolah hari ini cowok itu masuk seperti biasanya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Pagi ini Darren bersiap-siap, setelah seminggu tidak berangkat sekolah hari ini cowok itu masuk seperti biasanya.

Darren turun ke bawah untuk membuat sarapan dirinya dan juga Zea, adiknya. Rumah kelihatan begitu sepi karena hanya di tempati Darren dan Zea.

Pukul 05.15 wib pagi, Darren telah menyelesaikan masakannya. Dia berjalan ke kamar adiknya yang mungkin masih tidur.

"Dek bangun, sarapan" usapan lembut yang berada di kepala Zea membuatnya membuka mata.

Hal yang pertama di lihat Zea adalah wajah ceria dan senyuman manis milik Darren yang di tunjukkan untuk Zea.

"Abang darimana aja? Abang tau kan kalo Zea takut sendirian, kenapa abang beberapa hari ini ga pulang" Pertanyaan beruntun Zea berikan pada Darren.

"Tanyanya satu-satu sayang, abang ada meeting ke luar kota mendadak jadi ga bisa ngabarin kamu dulu" bohong Darren.

Tangan kanannya bergerak ke atas kepala Zea lalu mengusapnya dengan lembut, tak lupa Darren juga memberikan kecupan pada dahi Zea.

"Siap-siap gih, hari ini kamu abang antar lagi" ucap Darren, beranjak dari kasur milik Zea.

Sekarang Darren dan Zea sedang berada di meja makan, mereka berdua makan dengan diam hanya ada dentingan sendok dan garpu yang saling beradu. Keheningan terjadi sampai mereka selesai makan.

"Uang kamu udah habis belum dek?" Tanya Darren, di gandengannya tangan Zea lalu mereka melangkah kakinya keluar dari rumah menuju bagasi mobil.

"Tinggal sedikit bang" ucap Zea.

"Nanti abang transfer kalo gitu" Darren memasang seatbelt miliknya lalu mulai melajukan mobilnya keluar dari pekarangan rumahnya.

Suasana di dalam mobil hening Darren yang melihat kedepan sambil menyetir dan sekali-kali melihat ke arah Zea, sedangkan Zea sedari tadi memainkan ponselnya. Tak lama ponsel milik Darren berbunyi.

Drtt drtt drtt

"Hm" dehem Darren saat sambungan teleponnya telah berlangsung.

"Tuan, hari ini di kantor banyak berkas yang harus anda kerjakan" ucap seseorang di seberang sana, dia adalah sekretaris Darren.

"Nanti saya ke sana" balas Darren lalu mematikan sambungan telepon tersebut.

"Siapa bang?" Tanya Zea menolehkan kepalanya menghadap Darren, abangnya.

"Orang kantor" balas Darren singkat.

Tak membutuhkan waktu lama mereka, Darren dan Zea telah sampai ke sekolah yang di tempati Zea.

"Belajar yang pintar, jangan pacaran dulu masih kecil" di coleknya hidung Zea membuat Zea mengerucutkan bibirnya.

"Ihh abang, Zea bukan anak kecil lagi ya" ucap Zea yang masih mengerucutkan bibirnya membuat Darren tertawa melihatnya.

DarrenWhere stories live. Discover now