"Tidak semua seorang psychopath tidak memiliki hati, gue contohnya. Dari semua cewek yang gue sayangi dan bakal gue jaga selamanya adalah Zea dan Revi." Darren
"Apakah takdir sedang mempermainkan ku? mengapa dari sekian banyak cowok harus dia yang j...
Sebelum baca jangan lupa follow akun aku dulu ya. Jangan lupa vote dan komentarnya juga, terimakasih.
Rất tiếc! Hình ảnh này không tuân theo hướng dẫn nội dung. Để tiếp tục đăng tải, vui lòng xóa hoặc tải lên một hình ảnh khác.
"Kita semua itu sebenarnya sama, iya sama-sama makan nasi" Darren Bramastya Denandra. . . . . .
"Eh sorry kita berdua sengaja, hahaha" ucap seseorang yang dengan sengajanya menumpahkan minuman yang di belinya ke seragam Revi.
Setelah pulang sekolah Revi, Putri dan Aurel memutuskan untuk jalan-jalan ke mall, seperti biasa sebelum Revi berpacaran dengan Darren.
"Lu gapapa Rev?" Tanya Aurel, Revi menggelengkan kepalanya sebagai jawabannya.
"Sebenarnya lu ada masalah apa si sama gue Vin? Keknya benci banget lu" ucap Revi mencoba menahan emosinya.
Andai sekarang bukan di tempat umum mungkin Vina habis di buatnya, Revi hanya ingin menjaga imagenya di depan semua orang.
Malu lah kalo berantem di tempat umum apalagi ini di mall yang banyak banget pengunjungnya. Kan kalo ada cogannya malu, masa berantem di mall si.
"Jauhin Darren dan juga Tian, karena mereka berdua itu milik gue dan juga sahabat gue, Vina" timpal Indah, menyeruput minuman yang di belinya lalu menyiramnya ke arah seragam Aurel.
"Dih mereka aja ga mau sama kalian" sarkas Revi.
Sekarang mereka semua menjadi pusat perhatian pengunjung mall dengan baju Revi dan Aurel yang basah untung saja tak sampai tembus.
"Jangan sok deh kalian berdua, nih ya dengerin gue kalo seandainya mereka lebih milih sahabat-sahabat gue kalian mau apa?" Putri melipatkan tangan di dadanya, memandang Vina dan juga Indah dari atas sampai bawah.
Mereka berdua aja masih kalah cantiknya sama Revi, mau di perlombakan ke lomba kecantikan pun hasilnya sama yaitu Revi lah yang bakal menang karena dia memang benar-benar cantik, kalau hanya Revi dan Vina, ga tau kalo sama yang lainnya.
"Arghh, awas aja kalian bertiga kalo gue liat masih nemplok sama Darren dan teman-temannya" ucap Vina lalu pergi bersama Indah meninggalkan Revi, Putri dan juga Aurel yang sedari tadi nampak tenang.
"Ululuuu atuttt, hahaha" tawa mereka bertiga meledak meledek Vina dan Indah yang berlalu dari hadapan ketiganya itu.
"Makan aja yuk" Putri menggandeng tangan sahabatnya ke arah restauran yang berada di dalam mall.
"Kalian mau pesan apa?" Tanya Aurel.
"Gue pes-" ucapan Revi terpotong akan teriakan yang menggelegar memanggil namanya itu terdengar.
