14. The Secret

3.2K 242 57
                                    

Vote terlebih dulu 🙏


📚HAPPY READING 📚


بِسْمِ اللَّهِ لرَّحْمَنِ لرَّحِيْمِ

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


بِسْمِ اللَّهِ لرَّحْمَنِ لرَّحِيْمِ

•••

"Jika dia (laki-laki) mengerti tentang agama dengan baik, tentu ia akan membuatmu laksana ratu."

🍁

Decitan kursi kayu yang berasal dari hadapan Kinaan membuat laki-laki itu tersenyum. Bukan, bukan senyuman manis yang Kinaan tunjukkan, tetapi senyuman sinis.

Seorang ber-hoodie hitam itu mengambil duduk di hadapan Kinaan. Selama beberapa menit tak ada yang memulai pembicaraan antara keduanya.

"Gimana?" Seorang dengan hoodie hitam itu akhirnya bersuara setelah sekian lama bungkam.

"Gue di sini mau bahas masalah tawaran gue kemarin untuk bekerja sama."

Kinaan masih mendengarkan ucapan lawan bicaranya.

"Gue langsung ke intinya aja. Lo mau atau nggak?" tanya orang berhodie hitam itu kepada Kinaan.

Kinaan mengetuk-ngetuk meja sembari berpikir. Kemudian menatap sang lawan bicara dengan tatapan bertanya.

"Lalu, apa keuntungan yang bisa gue dapat?"

"Lo mau apa? Uang?"

Kinaan berdecih lalu menggeleng. "Gue nggak butuh uang lo."

Orang tersebut diam sejenak. Kemudian kembali menatap Kinaan dengan seringaiannya.

"Gimana kalau Safwa?"

Kinaan mengangkat sebelah alisnya. Cukup terkejut dengan penawaran yang diberikan orang itu.

"Gue tahu elo masih suka, kan, sama mantan lo itu. Jadi, gimana?" tanya orang itu memberi penawaran.

"Cukup menarik ... Tapi-gue nggak yakin," jawab Kinaan.

"Lo pikirin dulu baik-baik, karena gue nggak akan kasih tawaran ini untuk kedua kalinya."

Kinaan menghela nafasnya, bingung dengan penawaran yang diberikan. Ia memang masih berharap bisa kembali bersama dengan Safwa, tetapi bekerja sama dengan orang ini? Apakah keputusan terbaik yang akan ia ambil.

"Oke," seru orang itu tiba-tiba.

"Gue rasa elo emang nggak tertarik. Kalau gitu lupain tawaran gue tadi." Orang itu beranjak dari kursinya dan melangkah pergi.

KALAM RINDU "Untuk Safwa" [TAMAT]Where stories live. Discover now