22. Pisah Ranjang

2.5K 182 21
                                    

Vote terlebih dahulu 🙏

📚HAPPY READING 📚


بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ

•••

"Tidak pernah ada pernikahan semulus jalan tol, selalu ada lubang-lubang penghambat. Yang penting teruslah berjalan dan jangan berhenti."

🍁

Albizar mengendarai motornya dengan kecepatan sedang. Setelah urusannya dengan Farhan tadi selesai, ia langsung berpamitan. Tujuannya saat ini adalah Millenial Bakery. Ia akan menjemput istrinya tanpa sepengetahuannya.

Baru beberapa jam tidak bertemu dengan Safwa, Albizar sudah merindukan istri kecilnya itu.

Drrrtttt

Albizar menghentikan motornya sejenak. Merogoh ponsel di dalam saku celananya.

Matanya menyipit saat tertera nama Zulfa di sana. Jujur saja, sebenarnya Albizar masih kesal dengan gadis itu karena kejadian beberapa hari yang lalu. Di saat Zulfa mengatakan hal yang kurang mengenakkan tentang Safwa.

Albizar menghela nafasnya, ia menekan tombol hijau pada layar ponselnya.

"Hallo, Zar?" Suara Zulfa terdengar gelisah di seberang sana.

"Kenapa?" balas Albizar tanpa minat.

"Aku boleh minta tolong nggak sama kamu? Mobilku mogok di jalan Sendayu deket toko kuenya Safwa."

"Terus?"

"Kalau kamu nggak keberatan, kamu bisa ke sini nggak?"

"Kamu minta tolong yang lain aja, ya. Aku buru-buru," ucapnya langsung mematikan sambungan teleponnya.

Saat Albizar akan kembali menjalankan motornya, matanya tanpa sengaja melihat Safwa masuk ke dalam sebuah mobil bersama seorang pria yang berjalan di belakangnya.

"Safwa sama siapa?" monolognya.

Melihat mobil tersebut meninggalkan toko Millenial Bakery, Albizar berinisiatif untuk mengikutinya. Jujur, banyak sekali pertanyaan-pertanyan yang ada di dalam pikiran Albizar. Terutama mengenai siapa orang itu dan ada urusan apa?

Motornya berhenti di depan sebuah Kafe yang tidak jauh dari Millenial Bakery. Memarkirkan motornya di sebelah mobil yang tadi membawa istrinya.

Albizar langsung masuk ke dalam Kafe untuk mencari istrinya. Namun, hatinya tiba-tiba berdenyut saat melihat Safwa tengah berpelukan dengan seorang pria. Dan, pria yang ia lihat bersama istrinya sekarang adalah Kinaan, mantan pacar Safwa sekaligus mantan sahabatnya.

KALAM RINDU "Untuk Safwa" [TAMAT]Where stories live. Discover now