16. Positif + Negatif -

3.3K 223 54
                                    

Vote terlebih dahulu 🙏


📚 HAPPY READING 📚

Vote terlebih dahulu 🙏••📚 HAPPY READING 📚••

Oops! Questa immagine non segue le nostre linee guida sui contenuti. Per continuare la pubblicazione, provare a rimuoverlo o caricare un altro.

بِسْمِ اللَّهِ لرَّحْمَنِ لرَّحِيْم

•••

"Anak adalah sebuah anugerah yang dititipkan Allah. Jika kalian yang berpasangan diberikan sebuah keturunan, maka Allah mempercayakan kalian menjadi orang tua."

🍁

"Allahul kaafii rabbunal kaafi, Qashadnal kaafi wajadnal kaafi," Safwa bersenandung sholawat seraya mengelus Gemoy di pangkuannya. Anak kucing yang ia bawa dari depan warung bakso sekitar satu bulan yang lalu itu kini menjadi kucing yang super manja.

"Likullin kaafi kafaa nal kaafi, Wa ni'mal kaafi Alhamdulillah."

"Istriku pagi-pagi udah sholawatan aja." Albizar mengambil duduk di samping istrinya.

"Iya dong, Mas. Biar rezeki kita lancar terus."

"Aamiin ...," sahut Albizar.

"Gemoy makin ke sini makin lucu banget," ucap Albizar ikut mengelus Gemoy.

"Ya, iyalah, Mas. Aku, kan, ngerawatnya udah hampir sebulan," balas Safwa menimpali.

"Emang istriku ini pinter banget kalau masalah ngerawat."

"Iya, dong," ucap Safwa membanggakan dirinya sendiri.

"Kalau gitu rawat aku juga, dong, Saf," ucap Albizar ikut tidur di pangkuan Safwa. Menggeser posisi Gemoy agar turun dari pangkuan istrinya.

MIAWW ....

Tanpa diduga gemoy mencakar wajah Albizar. Memang tidak terlalu sakit, tetapi berhasil membuat Albizar terkejut.

"Aduh," teriak Albizar langsung bangun dari pangkuan Safwa.

Albizar meringis memegangi hidungnya yang terkena cakaran. Ia menatap tajam kucing putih yang kembali melompat ke dalam pangkuan Safwa.

"Sayang ... gemoy nyakar aku, nih," ucap Albizar mengadu kepada Safwa.

Miaww.

Kucing putih itu menatap Albizar seraya mengerjapkan matanya. Seolah berbicara 'aku yang menang' kepada Albizar.

"Ah," desah Albizar tak terima.

"Lihat, deh ... si Gemoy ngeledek aku tuh."

Safwa melongo mendengar ucapan Albizar yang tak masuk akal. Ia beralih menatap Gemoy, kucing itu menatap Safwa dengan wajahnya yang lucu.

"Dari segi mananya yang ngeledek? Lucu gini, kok." Safwa mengelus kepala Gemoy hingga kucing itu tertidur kembali.

Albizar memberengut. Bisa-bisanya dia kalah dengan seekor kucing. Yang jadi suaminya Safwa itu, kan, dirinya bukan si Gemoy.

KALAM RINDU "Untuk Safwa" [TAMAT]Dove le storie prendono vita. Scoprilo ora