17. Kabar Bahagia

2.8K 204 41
                                    

[Mohon maaf jika masih banyak typo bertebaran.
Karena selesai menulis langsung up, dan belum sempat di revisi lagi.]

_____________________

Vote terlebih dahulu 🙏


📚 HAPPY READING 📚

Vote terlebih dahulu 🙏••📚 HAPPY READING 📚••

Oups ! Cette image n'est pas conforme à nos directives de contenu. Afin de continuer la publication, veuillez la retirer ou télécharger une autre image.

بِسْمِ اللَّه الرَّحْمَنِ لرَّحِيْمِ

•••

" Berikan cinta yang tulus, cinta yang tanpa syarat. Cinta yang tidak tergantung pada apapun, tapi karena dia adalah kekasihmu."

🍁

Albizar dan Safwa berjalan beriringan menyusuri koridor rumah sakit. Mereka berdua akan menjenguk Annisa yang baru saja melahirkan.

Pagi ini Albizar menepati janjinya pada Safwa untuk pergi menjenguk kakaknya. Walaupun sebenarnya Albizar masih sangat khawatir dengan kondisi Safwa. Apalagi saat Safwa masih terlihat sedikit pucat.

"Ruangannya di mana, Mas?" tanya Safwa yang mengedarkan pandangannya, mencari ruangan yang disebutkan seorang perawat di bagian pendaftaran.

"Itu, deh, kayaknya." Tunjuk Albizar pada ruangan bernomor 021.

Albizar mendorong pintu ruangan, diikuti oleh Safwa di belakangnya.

"Assalamualaikum," salam Albizar saat masuk ke dalam ruangan.

"Waalaikumsalam," jawab semua orang yang berada di dalam.

Di dalam ruangan tersebut ada Umi Khadijah, Ibu Endah, Rifky, dan juga Annisa tentunya.

Albizar masuk dan menyalami Uminya, lanjut dengan menyalami seorang perempuan separuh baya yang diduga mertua dari Annisa. Safwa juga mengikuti apa yang dilakukan oleh Albizar.

"Mbak Annisa," seru Safwa yang menghampiri kakak iparnya dengan senyum manis.

"Selamat, ya, Mbak. Atas kelahiran baby-nya," ucap Safwa memeluk Annisa.

"Iya, Saf. Terima kasih, ya."

"Selamat,ya, Mbak Nisa, Mas Rifky. Kalian sudah menjadi orang tua," kini giliran Albizar yang mengucapkan selamat kepada kakak dan iparnya.

"Iya, makasih, Al," balas Rifky membalas pelukan Albizar.

"Oh iya, baby-nya di mana?" tanya Safwa yang sudah tidak sabar ingin bertemu bayi Annisa.

"Masih di ruangan bayi, tapi tadi udah mau di ambil sama Ammira, kok."

"Mbak Ammira ke sini?" tanya Albizar.

KALAM RINDU "Untuk Safwa" [TAMAT]Où les histoires vivent. Découvrez maintenant