e n a m

168 85 29
                                    

back to my story'

tandai typo!

cinta itu bukan datang dari mata turun ke hati, tapi dari hati yang membuka mata untuk melihat sebuah arti ketulusan yang sebenarnya

-arya saloka-

-o0o-

"Kak?" panggil Bara pada kakaknya- Rey Aldino Alexander.

Rey menoleh kearah adiknya. Rey tau apa yang sedang dipikirkan oleh Bara.

"Orang suruhan kakak udah cari dia, dan mereka mendapat informasi kalau dia sudah di Jakarta" ujar Rey mencoba menghilangkan rasa khawatir yang menyeruak di benak Bara.

Seketika mata bara menjadi berbinar. Kini harapan itu masih ada meskipun hanya kemungkinan kecil.

"Apa dia marah sama kita kak?" ujar Bara kembali dengan tatapan sayu.

"Kalau kita jelaskan perlahan, mungkin dia akan mengerti"

"dan semuanya butuh proses Bar, ini memang berat untuk kita, tapi lebih berat lagi untuk dia"

"Ini bukan masalah sepele, kita harus benar-benar bisa memperbaikinya" ujar Rey sembari memeluk Bara erat.

-o0o-

21.20

Saat ini Zea sedang mempersiapkan diri untuk mengikuti perang besar antar geng, Crueldad n the vanders.

Bisa dibilang aksi Zea ini nekat. Sudah dilarang masih saja nekat mengikuti perang yang bisa membahayakan keselamatannya.

Flashback on

"Aku ikut!" ujar queen yang membuat Agam membulatkan matanya sempurna.

"Ngga" ujar Agam tegas.

"Sekali gue bilang ngga ya ngga!" tekannya lagi pada queen.

"I will be fine" ujarnya meyakinkan.

"this is danger queen, don't harm yourself" sahut Agam.

"Mereka mengincar ku dan Alan, maka dari itu aku juga harus turun ke lapangan"

"2 pilihan? jika kau tetap ingin ikut perang, kau tidak ku perbolehkan untuk datang ke markas! tapi jika kau tidak ikut perang dan berdiam disini, bisa kita bicarakan lagi?!" ujar Agam memberikan pilihan.

Ini bukan pilihan namanya.

"Apa? this is not a choice boy"

"Pilihan pertama/kedua"

"Tap--" ucapannya terpotong oleh penekanan Agam.

"first or second choice queen?"

"oke, second choice" Zea hanya pasrah.

that's right, dia Zea- queen'cruld. Tak banyak yang tau, hanya Agam.

Inti Crueldad yang lain hanya melihat perdebatan antara queen mereka dan Agam. Seakrab itukah mereka? Sudahlah, memikirkannya saja sudah membuat pusing.

Setelah perdebatan itu Zea memilih untuk pulang. Setelah sampai dirumah, Ia langsung membersihkan diri.

15 menit kemudian

"Gue ngga mungkin diem bae disini, kan yang di incar gue sama Alan"

"Ngga seharusnya mereka yang nanggung semuanya" ujarnya pada diri sendiri.

z e a l a nDonde viven las historias. Descúbrelo ahora