0.7 : Picture

250 24 0
                                    

Malam menyambut ketika Jimin turun dari mobil dengan keadaan lesuh, hanya menggunakan kaos tadi siang

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Malam menyambut ketika Jimin turun dari mobil dengan keadaan lesuh, hanya menggunakan kaos tadi siang. Membawa kantung plastik di tangan berjalan melewati jalan setapak yang asing baginya. Tanpa memperdulikan sekitar. Iya, Jimin kembali ke pemakaman Jeongguk. Mengingat kenangan keduanya membuat Jimin tidak tahu harus melakukan apa lagi, sebab semuanya telah usai.

Jimin duduk disisi makam Jeongguk. Mengangkat kepala memandang langit semakin gelap. Mengambil rokok untuk ia sebat. Menyandarkan tubuh dengan tumpuan kedua tangan di belakang.

Jimin menunggu sampai rokok miliknya menjadi putung rokok. Membuang disisinya. Jimin berdiri setelah membersihkan kotoran di celananya. Dia tersenyum melihat nisan Jeongguk.

"Namamu sekarang di ukir sangat bagus—"

Menarik nafas dalam-dalam, "Aku akan melakukan sebisaku menjaga adik dan mamamu, seperti kau menjaga eomma dan aku. Sampai jumpa lagi kawan".

Menyisahkan sebungkus rokok dan soju di sampingnya. Jimin, pergi meninggalkan kawan lama yang berharga tak akan terganti dalam hidupnya dan mewujudkan mimpi anak itu.

Jimin mendatangi rumah Seokjin

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


Jimin mendatangi rumah Seokjin. Jungkook menghubungi dirinya untuk beberapa pertanyaan yang membuat dirinya dapat menemukan sebuah jalan. Jungkook rasa Jimin memiliki beberapa jawaban yang Jungkook butuhkan.

Jimin melihat rumah dalam keadaan kosong dia berpikir untuk langsung pergi ke kamar Jeongguk saja. Di kamar Jeongguk sudah ada mereka yang berkumpul. Jaehyun dan Yugyeom sedang bermain PS sedangkan Mingyu mendengarkan musik dengan Headphone, lalu Jungkook sedang membaca-baca buku koleksi kakaknya.

"Aku lihat sepertinya kalian tidak butuh aku di sini." Sendirnya.

Semua orang beralih untuk menoleh ke arah Jimin, kecuali Mingyu karena dia tidak dengar.

"Kau sudah datang?"

Jimin mendekat ke arah Jungkook, "Ya bukannya kau menyuruhku untuk datang, tapi kemana samchon dan Imo?"

"Tidak tahu. Ayo ikut aku." Jungkook bangkit.

Dia menepuk ketiga temannya untuk ikut ke ruang rahasia. Selama hampir dia berteman dengan Jeongguk dia baru tahu bahwa di kamar ini ada ruang rahasia seperti ini.

I Know I Love You • kvWhere stories live. Discover now