Jeon Jungkook harus kehilangan kakaknya karena sebuah tragedi yang menyebabkan kematian. Namun Jungkook percaya bahwa kematian kakaknya ada seseorang yang harus bertanggung jawab.
Dunia politik dan bisnis memanglah menakutkan, tetapi Jeon Jungkook h...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Diam adalah sesuatu yang emas dan Taehyung tengah melakukan itu sekarang. Di dalam mobil Jungkook; Taehyung takut bergerak. Ia membuka kaca mobil karena ia amat sangat tahu bahwa cairan yang di tumpahkan pada tubuhnya bisa saja membuat seseorang muntah. Paper bag di tangannya dia peluk erat, sangat erat. Di dalam paper bag ini berisi jaket milik Jungkook yang telah bersih.
Melirik saja Taehyung takut. Padahal Jungkook tidak melakukan apapun. Menaikkan pelupuk mata saat mobil telah berhenti di sebuah toko. Tanpa sepata kata 'pun, Jungkook keluar dan membukakan pintu untuk Taehyung yang artinya dia harus turun dan mengikuti kemana lagi langkah Jungkook pergi.
Mata orang-orang melihatnya dengan raut wajah jijik. Dia tidak akan marah karena ia 'pun merasa jijik pada tubuhnya.
Salah satu karyawan mendekat, dengan wajah cantiknya ia tersenyum. "Selamat siang Tuan ada yang bisa kami bantu?"
"Bisa anda bantu dia."
Karyawan itu mengernyit tidak paham, tetapi ketika Jungkook mendorong Taehyung untuk menunjukkan batang hidungnya, barulah sang karyawan itu mengerti.
"Ayo ikut saya"
Taehyung menurut, mengikuti kemana wanita itu pergi dengan kepala menunduk. Jungkook menunggu—menunggu di tempat di mana terdapat satu set sofa dan meja sebagai tempat menunggu. Selagi menunggu dia berkeliling sebentar melihat-lihat pakaian yang terpajang. Mengambil beberapa helai pakaian lalu memberikan pada karyawan disana. Setelahnya ia kembali menunggu, duduk di sofa.
Sedangkan di dalam sebuah ruangan Taehyung di suruh untuk membersihkan diri terlebih dahulu di kamar mandi yang tersedia. Dua karyawan menyiapkan baju yang akan di kenakan Taehyung nanti; yang di pilihkan Jungkook tadi.
15 menit adalah jangka waktu yang di habiskan Taehyung di kamar mandi. Ia keluar kamar mandi dengan hoodie putih dan celana hitam, rambutnya masih terlihat basah karena ia sekalian keramas.
Karyawan wanita itu tersenyum simpul, menarik pelan lengan Taehyung lalu mengantarkannya ke lantai dua. Di sana ada set salon yang memang khusus untuk pelanggan. Selain toko baju, toko ini juga menyediakan studio salon.
"Rea tolong ya, dia pelanggan dari Tuan muda Jeon"
Rea — nama sang pegawai salon, membulatkan kedua mata ketika nama Jeon di sebut. Oh tentu dengan senang hati Rea akan melaksanakan tugasnya. Sebab ada sejarah toko ini masih berdiri kokoh di sini. Beberapa outlet toko bertebaran di Korea. Semua pegawai mengetahui sejarah Tuan Jeon besar. Mengapa karyawan tadi mengetahui bahwa itu Jeon muda? Karena beberapa kali Seokjin mengajak Jeongguk berbelanja disini. Tanpa mereka tahu itu bukan orang yang sering mereka temui.
