0.15 : Smile Flowers

224 21 0
                                    

Figura yang terpajang di ruang keluarga hanya menampilkan dua orang tertawa lepas, Jungkook menatapnya dibelakang sofa, dengan mimik wajah datar

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Figura yang terpajang di ruang keluarga hanya menampilkan dua orang tertawa lepas, Jungkook menatapnya dibelakang sofa, dengan mimik wajah datar. Kesedihan dalam dirinya tidak bisa dia utarakan, kekecewaan yang ada dalam dirinya sulit untuk dia luapkan agar semua orang tahu bahwa dia terluka dan tidak mampu. Sayangnya dia tidak pandai melakukannya, Jungkook merasa dirinyalah pecundang yang harus dimusnakan. Nuansa ruang keluarga yang sunyi dan dingin, hembusan angin melewati jendela yang terbuka dan terbangan tirai putih membuatnya semakin syahdu. Jungkook melihat foto yang berada di atas meja dengan senyuman yang khas persis seperti miliknya, dia saudara kembarnya. Memejamkan matanya erat-erat, semuanya mendadak terasa pengap. Jungkook tidak menghitung berapa hari yang sudah dia lewati tanpa mendengar suara atau telfon dari Jeongguk yang dia tahu dia tidak akan pernah mendengarnya lagi. Perlahan ingatan kecil tentang mereka mulai terlupakan. Jungkook masih setia berdiri di sana mengabaikan tiga orang lainnya yang memperhatikan dirinya di sebrang, meja makan dengan dinding sebagai pembatas dan menyisahkan pintu terbuka lebar. Mingyu dan Yugyeom yang duduk menatap Jungkook, lalu Jaehyun berdiri bersandar pada meja makan. Mereka tidak tahu apa yang dipikirkan Jungkook tetapi mereka yakin akan perasaan sedih, terluka dan ketidakberdayaan dirinya.

"Apa kita hanya akan diam di sini?" Celetuk Mingyu.

"Aku tidak bisa menegurnya." Jawab Jaehyun.

"Kita tunggu beberapa menit lagi." Mereka setuju dengan ucapan Yugyeom untuk menunggu.

HeFour tidak tahu bagaimana rasanya memiliki saudara, apa sama seperti mereka berempat yang terus bersama melewati segalanya bersama? Ketika mereka jatuh, tertawa, sedih?

Keempat orang ini yang membawa lukanya masing-masing berbagai cara mereka lakukan untuk menutupi lubang yang menganga di hati.

Sudah berapa hal buruk yang mereka lewati bersama, banyak sangat banyak sampai tidak bisa dihitung. Dengan keadaan Jungkook yang terlihat sangat kuat mereka mengetahui dia butuh waktu untuk sendiri, mencari di mana posisi yang harus Jungkook tempati karena tempat ini bukan miliknya, tempat ini milik Jeongguk.

HeFour juga sadar bahwa keberadaan Jungkook di depan mamanya terlihat kurang baik, mereka hanya bisa berdiam dan tidak berani bertanya. Bagi mereka cukup berdiri di samping Jungkook dan mendukung apapun yang akan dilakukan olehanya, setidaknya mereka meyakinkan bahwa dengan kehadiran ini Jungkook tidak akan terlalu memikirkan bagaimana akhirnya nanti.

"Kenapa tidak ada yang memanggilku?"

Ketiganya dibuat terkejut dengan Jungkook yang sudah berdiri di antara pintu dan berjalan menghampiri mereka.

"Kami segan sekali untuk memanggilmu, lagi pula masih ada waktu untuk berangkat ke kampus." Jawab Yugyeom.

Dan jawaban Yugyeom disetejui oleh dua lainnya.

I Know I Love You • kvWhere stories live. Discover now