0.16 : Lost Memory

205 19 0
                                    

cw : timestamp

Lebih terlihat seperti club dengan warna lampu yang warna-warni dibanding dengan sebuah markas geng motor yang cukup terkenal di Korea

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Lebih terlihat seperti club dengan warna lampu yang warna-warni dibanding dengan sebuah markas geng motor yang cukup terkenal di Korea. Gangster Korea raja jalanan. Penghasilan mereka yang berasal dari pedagang juga bisnis orang-orang di pasaraya¹. Mereka sudah cukup membuat beberapa orang takut pada mereka. Di Club ini tanpa mereka ketahui bahwa ketua mereka telah datang dari perjalanan jauh bersama beberapa anggota. Tidak ada yang tahu kemana perginya ketua mereka selama hampir dua bulan lamanya. Jadi ketika mereka asik party. Pria dengan tubuh tinggi, rambut berantakan namun terlihat sangat seksi, jaket kulit hitam. Dia datang memandang setiap orang yang ada di depannya. Tidak ada reaksi apapun darinya dan dia juga tidak berniat mengganggu acara mereka. Lebih memiilih melewati begitu saja dan masuk dalam satu ruangan yang kini terdapat dua wanita dan satu pria cantik yang kini dirinya tengah duduk di sofa.

''Apa kau akan tetap seperti itu, Sehun?" Yang dipanggil hanya tetap diam melihat langit-langit gemerlap penuh dengan warna diskotik.

"Apa?" Jawabannya tanpa semangat.

"Christian dan Johnny akan segera kembali, kau tidak mau membereskan kekacauan yang kau buat?" Pria mungil itu duduk disebrang kursi Sehun.

"Dan?" Lagi jawaban singkat.

Pria mungil yang sering dipanggil Luhan itu mendecih kesal karena jawaban singkat Sehun.

"Kau masih menginginkan sibisu itu?" Sindir Luhan. Karena selama ini Luhan tidak mengerti mengapa Sehun begitu getol ingin mendapatkan Taehyung. Melihat Sehun bangun dari tidurannya, Luhan juga menegakkan badan, melihat Sehun yang menatap intens padanya.

"Kau harus menjaga mulutmu lain kali." Kecam Sehun pada Luhan.

"See, lagi!" Kesal Luhan terus-terusan di ancam Sehun. Laki-laki itu berdiri dihadapan Sehun dengan wajah memerah.

"Lagi! Kau terus mengancamku, aku mencoba memperingati dirimu, tapi kau tidak mau mengindahkan ucapanku. Setelah ini, jangan mencariku dalam urusanmu! Aku tidak mau terlibat atau bahkan melihatmu lagi!" Luhan yang kehilangan kesabaran beberapa hari terakhir ini akhirnya meledak. Menghadapi Sehun dengan perkataan sama sekali tidak mempan.

Luhan akan meninggalkannya tidak peduli jika ketua D&W mengetahui kelakuan Sehun. Luhan tidak lagi mau peduli.

"Jangan mencariku." Kepergian Luhan tidak pernah ditebak oleh Sehun. Anak itu masih terkejut dengan tindakan Luhan barusan. Suara dentuman musik diskotik tidak lagi membuat bising telinga, yang ada dipikirkannya mengapa Luhan pergi? Tapi dalam hatinya Sehun yakin anak itu akan kembali lagi besok. Percaya padanya.

I Know I Love You • kvWhere stories live. Discover now