My Roommate Is a Badgirl

10 - Patah Hati Pertama

Agatha baru memasuki kelas setelah menyelesaikan hukuman karna terlambat. Untungnya guru itu sedang berbaik hati sehingga hanya memberikan hukuman lari 12 putaran. Biasanya guru itu akan lebih kejam.

"Agathaaa!" Mia langsung merangkul Agatha begitu gadis itu memasuki kelas. Ada senyum tidak wajar di wajahnya. "Lo telat?"

Agatha mengangguk seraya mengedarkan pandangannya. "Kok gak ada guru?"

"Jamkos dong!" sahut Mia semangat menutupi eskpresi mencurigakannya.

Cici bangkit dari tempat duduk dan langsung menerjang Agatha dengan pelukan haru. "Agatha my bestie, akhirnya lo balik sekolah juga! Asal lo tau Tha, gue ngerasa kehilangan banget pas lo gak ada!" pekik Cici membuat teman sekelas lainnya menatap mereka.

Agatha mendorong kepala Cici menjauh. "Lebay lo."

Cici cemberut. "Lo ngilang anjir! Di telpon gak bisa, di chat gak di bales. Wajar dong kalau gue merindu gini. Andai gak takut sama Mami lo yang galak, pasti gue udah ke rumah lo."

Mia yang mendengarkan tiba-tiba mengingat sesuatu. "Eh ya, kok waktu itu lo minta kita naro tas lo di halte? Biasanya lo langsung nyuruh kita ke rumah lo."

Agatha terdiam sejenak, kemudian dia menyengir. "Mami gue ngamuk karna gue di skors, dalam emosi dia yang gak stabil mana mungkin gue ajak kalian kerumah. Bisa-bisa kalian kena sleding sama dia."

Mia dan Cici mengangguk-angguk mengerti membuat Agatha bernafas lega. Untung kedua sahabatnya itu tidak curiga.

Ketika sudah duduk di bangku, Agatha membuka ponsel dan melihat ada sangat banyak pesan yang masuk yang tidak tersentuh olehnya. Selama di skors, Agatha memang tidak di perbolehkan memegang ponsel oleh Raka agar lebih fokus. Menyebalkan bukan?

Diantara banyaknya pesan, hanya satu yang ingin Agatha buka. Pesan dari Sagara. Betapa Agatha merindukan pria ini.

My Love Aga💋

Tha

Lo di mana?

Lo di skors?

Kenapa chat gue gak di bales:(

Agatha

Agatha

3 hari lo ngilang

Agatha maaf, gue ngecewain lo

Dari rentetan pesan itu hanya pesan terakhir yang membuat Agatha penasaran. Dia menoleh pada Cici yang tengah menggosip bersama teman di belakangnya. Perasaannya mulai tidak enak.

"Ci, selama gue gak sekolah ada berita apa aja?"

Cici langsung menatap Agatha semangat. "Ada banyak banget sih, Tha! Mulai dari siswi yang hamil, para bad boy yang berantem, guru yang cinlok sama murid. Tapi ada satu sih yang paling menggemparkan."

Agatha mengernyit. "Apaan?"

Pandangan Cici berbinar. Dia paling suka menggosip. "King dan Queen sekolah kita jadian!" heboh Cici. "Mereka post foto berdua di IG masing-masing dengan caption romantis, Tha!"

Mia yang semula mengerjakan tugas langsung pucat, dia menoleh dan memberikan Cici tatapan peringatan. Cici yang tidak tau apa-apa hanya mengerutkan dahinya.