49 - Bingung

163K 15.1K 4.4K
                                    

HAPPY 4 JUTA PEMBACA!😭

Rekor pembaca paling banyak yang pernah aku dapet selama nulis wattpad. Semoga terus bertambah jadi 5 juta, 6 juta, 7 juta, dan seterusnya. Amin! (halu dulu)

Dan semoga kalian makin sayang sama MRiB beserta karakter di dalemnya ehehe, oiya jangan lupa sayang aku juga yaa😤

Btw jam berapa baca bab ini?

Udah bolong berapa nih puasanya?

Absen umur disini juga ya.

Absen umur disini juga ya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

*****

"Ciuman?" Raka menaikan alisnya. Kedua matanya terus memperhatikan Agatha yang masih menatapnya dengan senyuman kecil.

Agatha mengangguk. "Hm, mau?"

"Gak." Raka menolak mentah-mentah membuat bibir Agatha maju beberapa senti. Imut, namun menggoda. "Mingkem gak lo?" ketus Raka.

"Kenapasih? Sensi amat lo malem ini," balas Agatha sebal. Raka memang seperti ini, terkadang dia bersifat manja namun terkadang pula dia kembali menjadi Raka yang sebenarnya. Manusia es yang menjengkelkan.

Agatha kembali menidurkan kepalanya ke meja belajar dengan perasaan dongkol. "Masa baru pernah ciuman sekali," cibirnya. "Padahal udah ratusan hari yang di laluin bareng."

"Ah gak asik banget pacaran sama papan iklan kaya Raka." Agatha meringis dan menabok pelan bibirnya. "Lupa, kan gak pacaran. Entah hubungan apa ini namanya."

Raka mengabaikan celotehan Agatha yang menjurus ke arah menyindir itu.

"Lo suka ciuman?" celetuk Raka.

Agatha menggumam kecil dengan wajah bantalnya itu. "Siapa yang gak suka? Sayangnya gue gabisa ciuman setiap hari."

"Kenapa?" satu alis Raka terangkat.

Agatha menghela nafas kesal, dia melirik Raka sinis. "Ya karna lo gak mau lah!" sewotnya. "Kalau aja gue gak punya standar tinggi pasti gue udah ngacir ke Club cari mangsa buat gue sosor."

"Semurah itu bibir lo?"

"Anjing," umpat Agatha. "Gue bercanda doang elah! Ini efek ngantuk, omongan gue jadi gajelas."

Tangan Raka terulur menyentil pelan kening gadis itu. "Ngantuk itu tidur, bukan ngajak ciuman."

"Lagian lo kenapa se-agresif ini? Dimana-mana cowok yang harusnya bersikap kayak gitu," kata Raka mengundang tawa menyebalkan dari Agatha.

My Roommate Is a Badgirl Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang