JUU

448 122 17
                                    

Hari ini tepat seminggu semenjak kecelakaan yang menimpa mereka tempo hari dan tepat seminggu pula tidak terdengar suara gelak yang biasa terjadi di rumah. Kendati demikian semua kembali berjalan dengan normal, Jaehyuk, Haruto dan Hyunsuk tidak mengalami luka parah saat kecelakaan itu. Bahkan luka bekas lemparan batu yang mendarat di kepala Yoonbin pun sudah mengering.

"Sa lo kapan bangun nya sih?"

Sejak tadi Jaehyuk masih setia duduk di samping bangsal tempat Asahi terlelap saat ini.

"Tugas kuliah kita gak ada yang ngurus, kemaren udah gw coba buat malah dibalikin sama dosen nya." Gerutu Jaehyuk sambil memanyunkan bibir nya

Tidak ada siapapun disini selain Jaehyuk. Teman teman nya yang lain sedang sibuk dengan kegiatan sekolah mereka masing masing. Jaehyuk? Dia bolos.

"Tu dosen udah botak gak ngehargain kerja keras orang lagi gw doain rambutnya gak tumbuh tumbuh. Aminkan Sa,"

"Haduh bentar Sa, tiba-tiba gw mules. Tunggu disini ya."

Harus bgt ya pamitan dulu:")

Setelah beberapa saat,

"Auh lega juga akhirnya," ucap Jaehyuk setelah keluar dari toilet

"WOI SIAPA LO?!" Jaehyuk terkejut dengan kehadiran seseorang berjaket hitam yang sedang mencekek leher Asahi dengan tangannya

"ANJ JANGAN KABUR!"

"WOI MALING!!!"

BUGH

Jaehyuk melempar sepatu nya tepat mengenai punggung orang itu, tapi percuma saja orang itu tetap berlari. Koridor rumah sakit yang awalnya sepi kini terdengar ramai karena dentuman langkah dan teriakan dari Jaehyuk.

"WOI BERHENTI GAK LO, SIALAN!"

Masih terjadi adegan kejar kejar yang disaksikan beberapa pengunjung rumah sakit, mereka hanya menatap bingung aksi yang dilakukan Jaehyuk. Orang berjaket hitam itu berlari kearah tikungan lorong yang gelap. Saat Jaehyuk sampai disana,

"ANJING KABUR KEMANA TU ORANG!" Umpat Jaehyuk saat kehilangan persepsi orang berjaket hitam itu.

"ASTAGA ASAHI..." Jaehyuk langsung berlari kembali ke ruang inap Asahi

•••

"Hoon proposal nya kumpul ke gw aja, nanti gw sampein ke Pak Siwon."

"Nih,"

"Lo kenapa sih?"

Saat ini Jihoon tengah duduk manis bersama Haechan di salah satu kursi taman dekat kampus nya.

"Lo masih sedih sama kejadian Jeongwoo?" Tanya Haechan

"Hmm gk cuma itu, gw juga mikirin siapa pelaku nya."

"Aelah Hoon lagian polisi kan masih nyelidikin kasus nya, sekarang fokus aja sama proposal lo. Ntar lagi skripsi an,"

Jihoon mendelik, "Enak banget ngomong nya kaya gak ada beban,"

"Lah kan emang–"

"JIHOON BURUAN IKUT GW KE RUMAH SAKIT SEKARANG!" Junkyu tiba-tiba saja datang menemui mereka,

"Kenap–"

"IKUT AJA DULU!"

"Santai anjir." Haechan langsung mendapat tatapan maut dari Junkyu

SECRET TRAGEDY | TREASURE (Tahap Revisi)Where stories live. Discover now