SAN-JUU ICHI

380 89 30
                                    

Happy Reading♡

⚠️

***

"Makan tuh surat!" Hyunsuk kembali ke ruang inap Jaemin dengan membawa sebuah amplop cokelat ditangannya. Ia menghempas amplop tersebut tepat dihadapan perawat pria tadi.

"Udah dapat surat izin nya bang?" Tanya Yedam, yang kemudian dibalas anggukan oleh Hyunsuk.

"Kenapa masih melongo? Buruan urus ambulans nya!" Gertak Doyoung kepada perawat pria itu.

"B-Baik," kemudian perawat itu bergegas keluar ruangan

Ketiga pemuda itu menghela nafas lega.

"Keren juga akting lo Doy," puji Hyunsuk

"Akting lo juga bang," balas nya disertai cengiran

"Nanti dibawa kemana ni orang?" Ucap Doyoung kembali bertanya

"Bawa ke rumah kita aja kali ya," sahut Yedam

"Emang bisa?"

"Selagi alat bantu nya kebawa mah ya aman aman aja," jelas Yedam

"Yaudah lah yang penting dia aman," ucap Hyunsuk

Doyoung menyahut,"dah pasti aman lah kalo ditangan kita mah."

°°°

Junkyu masih belum bisa menemukan persepsi Jaehyuk, dia juga tidak mungkin berteriak menyerukan nama pemuda itu. Yang ada bisa ketahuan sama Haechan.

"Ni bocah baru ditinggal beberapa meter dah hilang aja," batin Junkyu

"Makhluk disini sombong semua, dikacangin mulu gw."

Junkyu hanya bisa menggerutu dalam hati."Liat aja, gw doain sesajen lo dimakan semut. Kopi persembahan yang lo terima tumpah ke tanah dan-"

"Lo nyari temen lo kan?"

"AKHIRNYA ADA YANG NOTICE GW."

Junkyu mengangguk menanggapi ucapan  makhluk yang menegur nya barusan, dari perawakan nya tidak begitu menyeramkan. Seperti nya makhluk ini adalah arwah penasaran yang tidak bisa kembali ke tempat yang seharusnya.

"Dia udah dibawa sama Haechan,"

"HAH?!"

"Dia ada di dalem," tunjuk arwah tersebut

Seolah mengerti keadaan yang terjadi, Junkyu memasang posisi siaga. Dengan langkah cepat ia kembali menghampiri Jihoon sebelumnya. Nihil, tidak ada siapa siapa disini. Jihoon juga ikut menghilang.

"Bangsat ternyata dia dah tau," gumam Junkyu

Ia pun mengambil langkah mundur, berusaha menjauhi perkarangan rumah Haechan. Sebelum akhirnya sebuah suara mengintrupsi.

"Mau kemana lo?"

Junkyu membalikkan badannya.

Sebuah seringaian menyambutnya, siapa lagi kalau bukan Haechan."Harusnya lo gak nyari mati dengan datang kesini."

"Bacot doang lo gedein." Tantang Junkyu

Tubuh nya yang tegap berhadapan dengan Haechan, wajah nya merah padam karena menahan amarah meskipun sedikit merasa takut.

SECRET TRAGEDY | TREASURE (Tahap Revisi)Where stories live. Discover now