H&Z

298K 13.8K 784
                                    

#SELAMAT MEMBACA

Di mansion yang sangat besar bisa di bilang layak nya seperti istana, Terdapat sepasang suami istri dan anak perempuan pertama nya yang berumur 8 bulan yang sedang berada disebuah troli untuk bayi.

Sangat jarang sekali mansion itu terbuka sangat lebar, sehingga mengundang para ibu-ibu komplek yang mengunjungi mansion milik Farhan Cambrea dan Sarah Wati Cambrea yang memiliki seorang anak perempuan yang bernama Zavanessa Monic Cambrea.

Sarah sangat senang sekali ketika gerbang mansion nya dibuka sangat lebar untuk pertama kali nya, amun berbanding kebalik dengan Farhan, ia mendengus kesal, karena ia takut kalo sang putri pertama nya akan engap atau merasa risih terhadap ibu-ibu komplek yang mengerubungi nya.

"Anak pertama mu? Tampan sekali." Ucap salah satu ibu-ibu komplek dengan bertanya ramah.

Farhan tersenyum masam." Dia perempuan." ucap nya membuat ibu-ibu komplek melongo.

Mereka semua pikir bayi yang dihadapan nya ini laki laki, karena memang wajah nya bisa di bilang seperti anak laki laki.

Zavanessa menangis, ia sangat risih sekali dengan ibu-ibu komplek yang sangat rempong.

"Dia cantikan? Dia calon Miss Indonesia." Ucap salah satu ibu-ibu komplek dengan tersenyum ramah sambil mempersembahkan tangan nya kepada ibu-ibu yang ada disitu.

Sarah tersenyum bahagia, begitu pun dengan Farhan yang ada dibelakang nya, yang ikutan bahagia ketika melihat sosok istri nya tersenyum bahagia.

"Aku tahu dari reaksi orang orang sejak aku kecil. bahwa aku tidaklah cantik."

Sampai aku berumur tujuh tahun, pas sekali hari ini adalah hari ulang tahun ku.

Papah dan Mamah ku mengadakan pesta untuk merayakan ulang tahun ku, tentu saja dengan kecil-kecilan, Karena aku yang meminta nya dengan memaksa, Aku tidak ingin membuat Papah dan Mamah malu karena wajah ku yang sangat jelek ini.

Aku tersenyum bahagia, sambil memainkan boneka di tangan ku ketika melihat keluargaku, paman dan bibiku berkunjung untuk menghadiri acara pesta ulang tahun ku, bahkan kakek dan nenekku juga datang.

"Tolong ulangi langkah nya." Ucap paman ku Obet, ia sedang bermain dengan anak lelakinya yang bernama Leon.

"Tapi ngomong-ngomong kenapa Zava cuma Mirip keluarga ibu nya?" Tanya Obet ntah bertanya kepada siapa itu.

Membuat semua orang berhenti bermain dan menatap kearah ku.

Wajah ku seketika sedih, ketika omongan paman Obet sangat menyakitkan sekali bagi hati ku yang masih kecil ini.

"Dia juga mirip seperti papah nya, dia harus operasi plastik." Ucap Bibi Fatma istri dari paman Obet.

Memang ya kalo jodoh ga kemana si julid+julid jadinya syilit.

"Ayolah!" Ucap semua nya.

"Dia pasti hasil adopsi." tunjuk Kakek Yono kepada ku.

Aku mengakui diriku memang jelek. Memakai kacamata bulat besar yang bertengger di hidung mancung ku, kedua pipi ku sudah mengeluarkan beruntus bahkan di jidat dan dagu ku, karena itu keturunan dari keluarga Mamah ku. Terkadang aku ingin menyalahkan mamah ku, mengapa aku harus lahir dengan keturunan seperti Mamah ku bukan seperti Papah ku yang ganteng dan sempurna. Tapi, aku tidak pernah gengsi dengan muka jelek ku ini, mau bagaimana pun aku sangat bersyukur dan bahagia memiliki sosok mamah yang sangat menyayangi ku.

"Kakek!!." Bentak Farhan."Kau akan melukai perasaan putriku." Lanjut Farhan dengan wajah yang sudah memerah akibat menahan amarah.

Karena demi apa pun Zavanessa Monic Cambrea adalah anak pertama dari hasil buah cinta Farhan Cambrea dan Sarah Wati Cambrea.

HANFREL & ZAVANESSA [ SUDAH TERBIT! ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang