H&Z

79K 6.8K 186
                                    

#SELAMAT MEMBACA

"Selamat pagi anak-anak ibu yang ganteng yang cantik." Ucap Bu Lia saat masuk kedalam kelas 12 MIPA 1.

"PAGI BU!!!." Sahut sekelas.

"Aduh anak anak, mohon maaf ya sekarang kita kedatangan anak baru lagi." Keluh Bu Lia.

"Ganteng gak tuh Bu anak baru nya?" Tanya Nafisah dengan semangat 45 nya.

"Ganteng kaya es sekoteng." Cibir Moreno membuat satu kelas tertawa.

"SUDAH SUDAH!" Teriak Bu Lia.

"Silakan Leon kamu masuk." Titah Bu Lia kepada Leon yang mulai memasuki kelas nya.

"Woanjrit ganteng banget gila!."

"Damage nya beuh mantep."

"Kelas kita di kelilingi cogan njr!"

"Tapi masih gantengan hanfrel sih sana sinih mah."

Memang benar, Hanfrel lebih unggul tampan nya dibandingkan dengan yang lain nya.

Sisil dan Erli membulatkan mata nya, mereka pikir anak baru cowok itu bukan Leon. Ternyata Leon.

Zavanessa? Tentu saja ia tidak kaget. Karena ia sudah diberitahu oleh Leon bahwa Leon akan pindah ke sekolahan nya. Karena di sekolahan patimura bangsa , Leon selalu membuat onar karena itu Leon di keluarkan dan pindah di sekolahan AG.

"Perkenalkan diri kamu Leon." Titah Bu Lia.

Leon mengangguk."Nama gue Leon Xaviera."

"Kamu boleh duduk di sebelah Erlangga." Ucap Bu Lia yang kebetulan Erlangga duduk sendirian.

"Erlangga kamu angkat tangan." Ucap Bu Lia.

Erlangga pun mengangkat tangan nya.

Leon berjalan, tapi bukan menuju kearah meja milik Erlangga Melainkan menuju kearah meja sisil dan Erli.

"Minggir." Usir Leon kepada Erli.

Erli mendongak dan menatap tajam kearah Leon."Ngapain gue harus minggir, kan gue duluan yang duduk di sini dari dulu." Ucap Erli ketus.

Leon mengedarkan pandangan nya sebentar, lalu ia menatap kembali kearah Erli dengan lidah nya yang menusuk pipi kanan nya dari dalam."Minggir gue mau duduk sama Sisil." Ucap Leon dingin.

Arya menggeram marah."Kalo Erli gak mau ya Lo kudu turutin, apa kata cewek."

"Ada yang panas nih." Timbal Fares mengompori Arya.

"Haredang haredang haredang panas panas panas." Nyanyian Fernando sambil mengibas-ngibas kan baju nya yang seperti gerah dengan mata nya yang tertuju kepada Arya.

"Pindah." Ucap dingin lelaki itu dari arah belakang bangku Erli yang tak lain adalah Hanfrel.

Erli pun nyali menciut dan langsung mengambil tas nya dengan kasar dan menatap tajam kearah Leon tetapi Leon hanya menatap nya datar.

Erli mendudukkan diri nya disebelah Erlangga dengan kasar. Ia kesal, mengapa harus duduk disebelah Erlangga seperti tidak ada yang lain saja.

"Saya boleh pindah gak Bu?" Tanya Erli dengan nada yang memohon.

"Gak bisa, sudah duduk di situ aja, yang anteng." ucap Bu Lia mulai menuliskan materi di papan tulis.

Sisil menatap tajam kearah Leon Begitu pun dengan Leon, ia hanya menatap Sisil dengan tatapan datar.

HANFREL & ZAVANESSA [ SUDAH TERBIT! ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang